GGBILY - Bagian 20

21 1 0
                                    

Elle membawa beberapa mangkuk berisi makanan yang telah ia masak bersama mamanya tadi. Ada capcay, sup, ayam goreng dan juga telur balado yang pastinya akan membuat siapa saja langsung merasa lapar saat melihat hidangan yang tersaji di meja makan saat ini. Namun tidak bagi Elle, meskipun ia sendiri yang memasaknya tapi untuk hari ini dirinya sedang tidak berselera dengan hidangan menggiurkan di atas meja saat ini. Karena yang ia inginkan hanyalah si bulat dengan kuah pedas dan taburan daun seledri di atasnya.

"Eza.. Ajak makan Satya dulu sebelum pulang!" ucap Risa setengah berteriak agar Eza yang sedang bermain PS di kamarnya bersama Satya mendengar ucapannya.

"Mah, aku mau beli bakso?!" ungkap Elle yang membuat Risa berdecak gemas dengan anak perempuannya yang selalu rewel saat jam makan malam karena menginginkan bakso.

"Kamu ini El, kan semua makanan ini kamu yang masak? Kok malah nggak di makan?" tanya Risa sembari menuangkan jus jeruk ke dalam gelas-gelas yang berada di meja makan.

Elle mengerucutkan bibirnya lesu "iya tapi lagi nggak selera, Elle pengen makan bakso aja." jawabnya.

"Ya sudah tunggu sebentar nanti mama suruh Eza nganter kamu beli."Elle mengangguk mendengar ucapan Risa masih dengan wajah di tekuk.

Tak lama papanya pun turun dari lantai atas dan ikut bergabung di meja makan di susul dengan Eza dan Satya. Hubungan Elle dengan papanya memang sudah lebih baik dari semenjak waktu itu meskipun memang tidak sehangat dulu tapi setidaknya papanya sudah mau memaafkannya dan berbicara dengannya itu sudah membuat dirinya senang bukan main.

"Nanti setelah makan malam ada yang mau papa bicarakan, dan ini menyangkut Elle.."Ucap Wijaya sembari menunggu sang istri yang sedang mengambilkan makanan untuknya.

Elle mengeryit bingung "Elle? Kenapa pa?" tanya Elle yang di buat penasaran oleh sang papah. alisnya menyatu sembari otak cantiknya berpikir keras kira-kira hal apa yang akan papa bicarakan dengannya. Sepertinya penting?!

"Nanti kamu juga akan tau!" jawab Wijaya final.

"Za, nanti setelah makan anterin kakakmu beli bakso ya?"Ucap Risa pada anak laki-lakinya.

"Yaelah bakso lagi, bakso lagi! Masih kurang ini makanan segini banyaknya!" gerutu Eza

"Kalau nggak mau nganter yaudah, aku bisa kok beli sendiri!"jawab Elle kesal.

"Emm, Kak Elle.. Bagaimana kalau Satya saja yang nganter sekalian beliin buat mama di rumah.. "Ucap Satya, di ikuti cibiran Eza yang berkomat-kamit tanpa suara.

"Eh beneran nggak ngerepotin?" tanya Elle antusias. Matanya berbinar setiap kali ada yang mau mengantarnya.

"Iya, beneran. Tapi pake motor nggak papa kan?"Tanya Satya yang di angguki dengan semangat oleh Elle.

"Ya udah ayo.. " Satya dan Elle berdiri sembari menggeser kursinya.

"Loh Satya nggak jadi makan dulu?" tanya Risa saat melihat Satya belum sedikitpun menyentuh makanannya dan sudah ingin pergi.

"Lain kali saja tante, sekalian nanti beli bakso aja sama Kak Elle. Kalau makan dulu takut kekenyangan nanti." Ucap Satya di sertai senyumannya.

"Oh ya sudah kalau begitu hati-hati ya. Tante titip Elle, maaf karena sudah bikin repot nak Satya." ucap Risa.

"Iya tante nggak apa - apa, Kak Elle aman kok sama Satya. Lagi pula Satya juga nggak merasa di repotin kok tan." jawab Satya dengan nada lembut hingga membuat Eza mencibirnya lagi dalam hati.

"Udah lo sono pergi, ngemeng mulu dari tadi." sahut Eza dengan wajah kesal.

"Ayo Sat, kak Elle udah siap nih!" ucap Elle yang sudah memakai jacket. Satya mengganguk kecil lalu setelah itu berpamitan dengan kedua orang tua Elle, Wijaya dan Risa.

Gara - Gara Bakso I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang