"Apa kamu masih mencintainya?"
Pertanyaan yang Arjuna layangkan seketika membuat hening suasana di dalam ruangan itu. Tidak ada yang membuka suara lagi baik Arjuna maupun Elle, keduanya sama-sama dalam posisi awkward. Elle berdehem kecil untuk mencairkan suasana dan hendak membuka mulutnya ingin menjawab pertanyaan Arjuna namun baru akan membuka mulut pria itu sudah menyela ucapannya terlebih dahulu.
"Ehm sorry, nggak seharusnya ya aku tanya kaya gitu tadi." Ucap Arjuna di iringi tawa hambarnya di akhir kalimatnya. Elle menggelengkan kepalanya tanda tak setuju dengan pemikiran Arjuna. Dan saat ia ingin mengatakan sesuatu lagi-lagi Arjuna sudah memotong ucapannya terlebih dahulu sebelum Elle bisa mengatakan apapun.
"Kamu nunggu di sini bentar gapapa? Nanti sekalian makan siang terus baru aku antar kamu pulang ya?" Ucap Arjuna yang membuat Elle mengangguk saja mendengarnya.
"Oh ya, mau minum apa biar aku suruh OB bawain kesini?! Di ruangan sebelah ada rak buku kalau kamu bosan dan pengen baca-baca dan di sampingnya lagi ada kamar kalau mungkin aja kamu ngantuk nungguin aku." jelas Arjuna. Elle hanya tersenyum mendengarnya.
"Ini kantor apa kos-kosan sih?" celetuk Elle yang mengundang gelak tawa dari Arjuna.
"Apartement!" ceplosnya masih dengan senyumannya. senyum yang sama, yang selalu membuat kerja jantung Elle berubah begitu cepat saat melihatnya.
"Ihh apaan sih nggak lucu!" ucap Elle dengan tertawa kecil sambil memperlihatkan deratan gigi-gigi putihnya. Sama halnya seperti Elle, Arjuna pun seolah tersihir dengan cara tersenyum ataupun tertawa Elle. mata gadis itu menyipit dan memperlihatkan lesung pipinya yang begitu cantik saat ia sedang tertawa ataupun tersenyum hingga membuat Arjuna seakan betah jika hanya udah memandangi wajah cantik dan polos Elle.
"Kan emang aku bukan pelawak. Gimana sih kamu haha- " jawab Arjuna.
"Udah ya aku kerja dulu. nanti malah kamu nggak pulang-pulang lagi kalau ngajak aku ngobrol terus."lanjutnya sembari tersenyum manis ke arah Elle yang juga di balas anggukan semangat gadis itu.
"Oke!"
***
"Elle.. Elle.. " Arjuna menepuk pipi Elle berulangkali untuk membangunkan gadis itu dari mimpinya. Mungkin karena lelah menunggunya hingga berjam-jam Elle sampai ketiduran di sofa masih dengan buku terbuka yang ia baca tadi. Lalu di ambilnya buku yang tertelungkup di atas dada Elle dan di letakannya kembali ke dalam rak buku oleh Arjuna.
Cantik! Itulah kesan pertama Arjuna saat melihat wajah Elle yang tertidur dengan begitu polosnya. Bibirnya tipis dan merah, hidungnya kecil dan mancung juga kulit putih dan halus seperti bayi. Jangan lupakan lesung pipi gadis itu yang akan membuatnya bertambah manis saat tertawa dan tersenyum hingga sering kali membuat Arjuna tidak bisa berpaling dan betah berlama-lama memandanginya.
Arjuna tersenyum dalam diam sambil memandangi wajah cantik Elle yang sedang tertidur. Tangannya pun aktif mengusap lembut pipi Elle yang begitu halus di tangannya. Hatinya serasa bergetar setiap kali memandangi Elle seperti ini, apalagi jika mata mereka bertemu pasti jantungnya akan berdetak lebih cepat berkali-kali lipat dari biasanya. Dan Arjuna sendiri tidak tau kapan perasaan seperti ini menyergap kembali ke dalam hatinya.
Yang jelas hanya satu keinginannya saat ini yaitu untuk memiliki gadis itu seutuhnya.
Dan sesegera mungkin ia akan mengungkapkan perasaannya pada Elle sebelum pria lain akan mendahuluinya. Apalagi jika mengingat gadis seperti Elle ini sangat mudah untuk di cintai dan yang pasti akan dengan gampang membuat pria-pria di luar sana langsung jatuh cinta hanya dengan sekali saja melihat senyuman dari Elle. Dan ia tidak rela untuk itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara - Gara Bakso I Love You
Romance"Kamu pilih si bulat bakso kesayangan kamu itu apa aku pacar kamu?" "BAKSO!" "Yaudah berarti kita putus!" Cukup konyol jika hubungan seseorang kandas hanya gara-gara semangkuk bakso tak bernyawa. dan orang - orang menjulukinya gadis aneh karena lebi...