19%

4.2K 584 29
                                    

Focus: 95 Line

18 Desember 2017

05.05

Sowon menoleh ketika ia mendengar suara derap langkah kaki beberapa orang yang menggema di lorong lantai 3.

Gadis itu menatap jengkel makhluk-makhluk di depannya yang tengah mengatur nafas karena kelelahan.

"Hhh... RS tempat lu kerja macem labirin ah gak suka gua," racau Jisoo disela-sela nafasnya yang berat.

"Heleh, siapa suruh telat," jawab Sowon sambil memutar bola matanya malas.

"Sensi banget ,sih. Sendal jepit limited edition gua nih keserempet mobil tadi," ujar Taehyung.

"Udah woy buset kenapa malah pada debat. Terus kabar 3 anak itu gimana, won?" tanya Taeyong.

Sowon menghela nafas. "Eunha sama Dokyeom belum siuman, kalo Eunwoo masih diperiksa, entah kenapa lama banget."

"Emang ceritanya begimana, sih?" tanya Kei.

"Ya gitu, mereka ditemuin gak sadarin diri di lift deket kantin yang udah lama gak digunain. Ada beberapa keanehan, yang pertama luka cakaran di punggung Dokyeom, dinding lift yang bonyok sana-sini," gadis jangkung itu kembali menghela nafas sebelum ia merogoh kantongnya dan mengambil secarik kertas lipat. "Gua nemu ini, belum gua baca, sih."

Jimin mengerutkan alisnya, matanya yang sipit jadi semakin sipit. "Lu sebenarnya perawat atau detektif, sih, anju?"

Bona sama Nayeon yang daritadi udah penasaran —merasa risih karena penjelasan Sowon yang diganggu— langsung noyor kepala Jimin dari belakang secara bergantian. Dan baru saja lelaki itu ingin protes, Seungcheol segera menginjak kakinya karena Sowon akan melanjutkan penjelasannya.

"Nih ah, siapa yang mau baca isi kertasnya? Gua nanti aja." Sowon mengulurkan tangannya ke arah teman-temannya.

Tepat di depannya, Seungcheol meraih kertas kecil tersebut kemudian membacanya.

"Lu tau Jung Jaehyun siapa, won?" tanya Seungcheol ketika ia telah selesai membacanya. Membaca tulisan pada lipatan pertama tepatnya.

Yang ditanya mengedikan bahunya. "Entah, tapi perawat lain lagi pada gibahin dia," jawab Sowon.

"Ini surat dari Jung Jaehyun buat Eunha. Won, mending kita cari data tentang Jung Jaehyun, firasat gua hal ini berhubungan," ujar Seungcheol.

"Jangan kita deh, mending lu duaan aja, gua masih capek," sahut Nayeon dan disetujui oleh yang lain.

"Santuy, santuy. Mereka kita yang urus, ruangannya sebelah-sebelahan, kan?" tanya Bona.


Focus: Seungcheol

18 Desember 2018

05.10

Setelah berbagi tugas dengan Sowon dalam menggali informasi, Seungcheol segera menghampiri dua perawat yang tengah sarapan di kantin.

Yah, hitung-hitung kenalan.

"Misi, mba. Saya boleh duduk sini?" Seungcheol tersenyum ramah kemudian duduk di depan dua perawat tersebut.

Dua perawat tersebut tampak menatap Seungcheol dengan tatapan aneh, kemudian beranjak dari sana. "Maaf, ya, mas. Saya sama adik saya udah punya suami, permisi."

Seungcheol menghentikan kegiatan mengunyah roti yang ia beli tadi, kemudian menatap dua perawat yang sudah meninggalkannya dengan tatapan tidak percaya.

«¹» Elevator Game ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang