05%

5.4K 847 33
                                    

Focus: All

17 Desember 2017

23:47

"Ke lantai berapa dulu?" Mingyu menatap wajah teman-temannya di dalam lift. Tangannya sudah menggantung di udara tepat di depan tombol lantai.

"Em... lantai–"

"Lantai 2!" seru June memotong perkataan Eunha.

"Ok." Mingyu mengangguk kemudian hendak menekan tombol 2.

"Eeehhh, lantai 6!"

".....ok."

"Eh. tunggu! Lantai 4!"

"Anjing, yang bener dong babi."

"Heh bahasanya."

"Iya bener lantai 4," final Eunha. Mingyu mengangguk kemudian memencet tombol 4.

Lift menutup, mungkin karena lift lama dan sudah agak tua jadi saat naik ke lantai 4 agak lambat.

Mereka semua diam, tidak ada yang berbicara, entah kenapa suasananya menjadi tegang.

Sampai mereka berada di lantai 10.

"Abis ini lantai 5, kan?" tanya Mingyu.

"Ho'oh, buru pencet," ujar Yuju. Mingyu segera memencet tombol 5.

Lift menurun dan berhenti di lantai 5, pintu terbuka perlahan. Jika biasanya yang mereka lihat adalah lorong rumah sakit yang kosong, namun sekarang adalah seorang yang sangat mereka kenal, berdiri didepan lift dan bergabung dengan mereka.

Kim Jongin, atau yang biasa mereka panggil Kai, kakak laki-laki Mingyu sekaligus guru dance di kampus mereka, berdiri didepan pintu lift tanpa menatap mereka semua.

Padahal mereka sangat yakin,





























Bahwa Kai sudah meninggal akibat kecelakaan setahun yang lalu.

Mingyu meremas jaketnya, ingin rasanya ia memanggil sosok yang sekarang berdiri di sebelah kirinya. Untuk memastikan bahwa sosok itu adalah kakaknya atau bukan.

Eunha memberi kode kepada Mingyu untuk menekan tombol 1. Dengan tangan gemeteran, ia segera menekan tombol itu.

Lift naik keatas dan berhenti di lantai 10.  Pintu terbuka dan menampilkan hawa yang berbeda.

Satu per satu mereka keluar, melewati Kai tentu saja.

"Jangan ada yang liat ke belakang," bisik Eunha, yang lain mengangguk.

Mingyu hendak menoleh untuk melihat sosok tadi, namun Mina menahannya. Gadis itu menggenggam tangan Mingyu.

"Itu bukan kakak lu, kakak lu udah tenang, jangan khawatir."



17 Desember 2017

23:50

"Yang tadi Kak Jongin?? Bukannya..."

"Udah bam, gak usah di bahas," sahut Eunwoo melirik Mingyu yang sedari tadi diam.

"Gyu, lu gak papa?" tanya Eunha khawatir.

Mingyu mengangguk kecil kemudian menghela nafas.

"Btw, ini beneran lantai 10? Kok asa beda gitu ya?" tanya Lisa. Gadis itu mengusap pelan bahu nya karena hawa dingin yang datang tiba-tiba.

Hening menyelimuti mereka.

"Kalian berpikiran sama kayak gua gak?" tanya Bambam memaskitan. Yugyeom mengangguk.

"Emang apa yang gua pikirin?"

"Lagi mikirin Lisa, ya?" Yugyeom menyeringai. Sedangkan Bambam hanya membalas dengan tatapan 'siap-siap aja badan lu gua bius sampe mati'

"Tunggu deh."

"Napa June?" tanya Yuju heran ketika June berhenti tiba-tiba.

"Apa cuma gua yang ngerasa daritadi ada yang ngikutin kita?"

"Apa cuma gua yang ngerasa daritadi ada yang ngikutin kita?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sori Kai stan ngehehehehehe!

«¹» Elevator Game ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang