24%

3.8K 583 54
                                    

Focus: Taehyung, Taeyong, Dokyeom, Jisoo, Kei

18 Desember 2017

06.31

"Masa kita terjebak di sini selamanya??" Pekik Jisoo dengan tubuh bergetar karena ketakutan.

Kei menggeleng. "Gak, ada cara. Tapi gua gak tau," gadis itu melirik Eunwoo yang masih setia memejamkan matanya. "Tapi gua yakin Eunwoo tau."

Dokyeom memijit pelipisnya yang terasa berdenyut. Terus berhubungan dengan hal mistis membuat pikirannya lelah. "Terus sekarang kita harus apa?"

"Lindungin pasien koma di lantai ini, makhluk-makhluk itu ngincar badan tanpa jiwa."

Taeyong menelan salivanya dengan susah payah. "Em... Kei. Makhluknya.... K-kayak gitu?" tanya lelaki itu sambil menunjuk sesuatu yang tengah menatap mereka dari jendela pada pintu.

Tatapan tajam dari mata merahnya. Wajah pucat pasi serta salah satu sudut bibir yang robek dengan bekas jahitan di sudut bibir satunya. Mendelik ke arah mereka semua. Menyebabkan Taehyung terjungkal ke belakang dari kursi plastik yang ia duduki karena kaget.

"Ssst! Jangan buat pergerakan tiba-tiba!" Seru Kei setengah berbisik.

Semua dari mereka kaku di tempat. Taehyung masih dalam posisi terjatuhnya. Sedangkan Jisoo sudah meringkuk di balik punggung Taeyong, menghindari tatapan makhluk di luar.

Selang beberapa menit, makhluk itu pergi.

"Kak, tadi kak Seungcheol ngasih gua sesuatu," Dokyeom berujar disela-sela ketegangan. Taeyong yang duduk di sebelahnya segera mengambil beberapa lembar kertas di tangan Dokyeom.

"Itu paan Tae?" Tanya Taehyung.

"Data pasien." Taeyong menatap deretan tulisan itu sebelum matanya membulat. "Xu Minghao, pasien koma. Ruang 246 lantai 3."

Kei menghela nafas. "Yaudah Taeyong sama Jisoo, kalian bisa kesana? Gua, Taehyung sama Dokyeom jaga Eunwoo."

Taeyong mengangguk mantap sebelum menarik tangan Jisoo keluar.

Pintu tertutup. Kei menatap Dokyeom serius. "Kyeom, tadi kata Eunwoo dia terjebak di mimpinya, kan?

Dokyeom mengangguk. "Tapi gak tau juga."

"Mau bantu gua, gak? Cari Eunwoo dalam mimpinya dan narik dia ke dunia nyata?"




Focus: Jungkook, Mingyu, June, Jaehyun, Bambam, Yugyeom, Mina, Yuju, Lisa, Jihyo

18 Desember 2017

06.17

"DIA NGEJAR– ANJIR KOK NAMBAH BANYAK??"

Bambam tidak dapat menahan teriakannya saat lelaki itu menoleh ke belakang dan mendapati beberapa makhluk aneh tengah mengejar mereka.

"GUA CAPEK PLIS!" Seru Jihyo.

"Kaki lu aja gak napak, mba," sahut Jaehyun dengan nada datar seperti biasa yang malah membuat Jihyo jengkel.

Tiba-tiba Jungkook yang berlari di belakang Yugyeom tidak sengaja menginjak tali sepatu lelaki itu sehingga mereka tersungkur.

Lisa tidak dapat menahan tubuhnya, sehingga gadis itu tersandung tubuh Jungkook. Di sisi lain June berhasil mengerem lajunya tepat di  depan tubuh Lisa, namun Mingyu yang berlari di belakangnya tiba-tiba saja menubruk tubuh lelaki itu karena Mingyu tidak melihat ke depan.

Jaehyun berhenti kemudian menyingkir, memberi jalan pada Bambam–calon orang yang akan ikut terjatuh. Dan benar saja, lelaki itu tersungkur dan menindih tubuh Mingyu. Sedangkan Mina dan Yuju berhasil menghindari tumpukan tubuh teman-temannya dengan cara melangkahi tubuh mereka.

Jihyo? Tidak usah ditanya, kakinya saja tidak terlihat.

"Bangun woe sumpah mereka makin deket!" Seru Yuju.

Mingyu menoleh ke arah lorong di belakangnya dan bergidik ketika melihat makhluk-makhluk yang mengejar mereka melayang layaknya Superman.

Dengan segera mereka berdiri dan melanjutkan pelarian tanpa tujuan yang jelas.


Focus: Seungcheol, Jimin, Eunha, Sowon, Nayeon, Bona

18 Desember 2017

06.59

Tepat setelah Eunha masuk ke dalam lukisan tersebut, suasana dalam kamar mayat hening. Tubuh-tubuh kaku yang dibalut selimut masih melayang, menambah kesan tegang.

Dengan dada bergemuruh, Seungcheol menatap lukisan. Tidak seharusnya gadis seperti Eunha yang dijadikan bahan percobaan untuk mengetahui ada apa di balik lukisan wanita tersebut. Kenapa gak makhluk kayak Jimin aja? Kenapa harus Eunha? Batin lelaki itu.

Tiba-tiba kepala dengan wajah mungil berbingkai rambut hitam lurus pendek muncul dari dalam lukisan. Seungcheol hampir saja menampar sosok tersebut jika ternyata itu bukanlah Eunha.

"Gak ada apa-apa, cuma lorong panjang yang entah di mana ujungnya," ujar gadis tersebut. Semua manik langsung menatap ke arah pemuda yang tengah mengorek hidungnya dengan acuh.

"Hah? Kenapa? Apa? Kok pada ngeliatin gua?" Tanya Jimin heran. Setelah mengetahui apa yang terjadi, lelaki itu mengedikan bahunya. "Ya Ayuk aja gua mah. Masa iya cowok kece kayak gua takut, sih."

"Alah, yaudah lu masuk terakhir, ya." Sowon segera menyusul Eunha, masuk ke dalam lukisan. Diikuti dengan Bona, Nayeon, Seungcheol dan terakhir Jimin.

"Yah, yah. Woe! Bantuin ngapa, badan gua nyangkut," seru Jimin. Nayeon menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian menarik tangan Jimin dengan kasar.

Bruk.

Jimin terjatuh dengan kepalanya terlebih dahulu mencium lantai.

Tentu saja ini menjadi hiburan tersendiri bagi teman-temannya.

Namun, siapa sangka suara ketika tubuh lelaki itu menyentuh lantai, ternyata mengundang makhluk lain.

Namun, siapa sangka suara ketika tubuh lelaki itu menyentuh lantai, ternyata mengundang makhluk lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


«¹» Elevator Game ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang