31%

3K 532 53
                                    

Focus: Taehyung, Taeyong, Eunwoo, Dokyeom, Minghao, Jisoo, Kei

18 Desember 2017

06.40

"Separah itu keadaan disana?"

Minghao mengangguk menanggapi pertanyaan Taeyong. "Setelah itu gua bangun udah ada di dunia ini."

Eunwoo menatap serius Minghao. "Lu gak nyoba nipu, kan?"

Minghao menggeleng—masih dengan wajah datarnya. "Gak. Gua juga kejebak disini. Tujuan gua cuma keluar. Buat apa nipu?"

Jisoo menghela nafas. "Jadi kita harus apa?"

Kei mengedikan bahunya. "Gak ada cara lain. Kita harus nyusul mereka kalo gak mau ada yang mati, lagi."

Tepat setelah ucapan Kei tersebut, lampu ruangan berkelap-kelip kemudian kegelapan total menyelimuti mereka semua.

"KALIAN DIMANA NJIR???"

"GUA TAU LU TAKUT SOO, TAPI GAK USAH JAMBAK RAMBUT GUA!!"

BRUK!!

KREK!!

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!"

"DOKYEOM!"

Lampu kembali menyala. Eunwoo menoleh ke arah lantai. Tempat dimana Dokyeom tergeletak dengan wajah kesakitan dan tangan kanan yang memegangi tangan kirinya.

Iya, tangan kirinya. Dimana sikut yang seharusnya di posisi bawah, sekarang sudah berpindah ke atas.

Sesuatu telah memutar tulang lengan lelaki itu dan mematahkan tulang hastanya.

Eunwoo mendesis tajam. "Gua tau ini lu, Yeon." Ujarnya sambil membantu Dokyeom bangun.

"KELUAR, CHAEYEON!"

Minghao mengernyit. Perutnya terasa aneh. Seperti ada sesuatu di dalam sana. Lelaki itu segera mencengkeram perutnya dengan keras, berharap bisa mengurangi rasa sakitnya. Disebelahnya, Jisoo menatapnya dengan khawatir.

"Minghao? Lu kenapa?"

Sekarang, sesuatu itu mengalir ke atas menuju tenggorokan lelaki itu. Minghao segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ia ingin muntah.

Minghao tau, yang ada di tenggorokannya sekarang bukan benda cair, melainkan benda padat.

Eunwoo menyadari sesuatu. Ia menatap Minghao tidak percaya. "Keluarin aja, hao. Atau dia akan bersemayam di dalam tubuh lu selamanya."

Sesuatu itu tersangkut di tenggorokannya. Membuat Minghao meringis. Maka, ia membuka dan memasukan tangannya ke dalam mulutnya—menarik sesuatu itu untuk keluar.

Setelah Minghao berhasil menariknya keluar, semua dibuat menganga saat melihat apa yang Minghao keluarkan dari mulutnya.

Itu rambut. Rambut manusia.

Minghao terus menarik rambut panjang itu dari mulutnya. Lelaki itu memejamkan mata, menahan rasa sakit yang ada di tenggorokannya.

Rasanya ada sesuatu yang lebih besar yang akan keluar dari mulutnya setelah rambut panjang ini.

Kei tidak percaya. Seumur hidupnya sebagai pemilik 6th sense, ia tidak pernah melihat seseorang yang memuntahkan orang lain dari mulutnya.

Yang keluar dari mulut Minghao adalah rambut panjang, kepala, tangan kanan, tangan kiri, badan, kemudian kaki.

Makhluk yang keluar dari mulut Minghao tersebut merapihkan penampilan rambutnya yang berantakan kemudian tersenyum ke semua orang yang ada di ruangan tersebut.

«¹» Elevator Game ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang