38%

2.7K 473 12
                                    

Focus: Sowon, Jisoo

18 Desember 2017

09.21

Jisoo menguap. Ia menggaruk-garuk rambutnya yang berantakan walau sebenarnya tidak gatal sama sekali.

Sowon masih sibuk membuat teh di dapur. Mereka tidak serumah, Jisoo hanya sedang menginap di kosan milik Sowon.

Sowon terkekeh ketika melihat penampilan sahabatnya tersebut. "Mandi dulu sana. Geli gua liat lu kek Limbad gitu."

"Mager asu. Abis ini harus ke butik dulu. Bisa diusir gua sama emak kalo sampe butik kesayangannya gak keurus."

"Ya tinggal ijin kali susah amat idup lo." Sowon tertawa. Jisoo memajukan bibirnya.

Gadis itu menggerutu. "Lu kata hidup gua segampang pita suara lu doang hah?"

"Wkwkwkwk iya ampun nyaiiiii."

Jisoo memutar bola matanya. Gadis itu mengambil remote tv kemudian menyalakan tv di depannya.

—tiit—

"Pagi ini, sebuah rumah sakit yang terletak di jalan xx secara resmi telah ditutup karena kasus penyalahgunaan hak asasi manusia, kasus pembunuhan pasien, dan kasus penyebaran obat secara ilegal. Para pasien diduga akan dipindahkan ke rumah sakit terdekat secara bertahap. Dapat kita lihat disini, para polisi sedang menyelidiki tkp—"

"wOE SOWON!"

Sowon mengintip dari balik pintu kamarnya. "Naon sih naon?"

"TEMPAT LU KERJA KENA KASUS BEGE."

Sowon segera berlari kemudian duduk tepat di samping Jisoo. Menatap tv dengan serius.

"Disini kami sudah ada saksi mata. Permisi, mba. Kalau boleh tau atas nama siapa?"

"Nama lengkap apa nama panggilan nih?"

"Yang gampang diingat aja, biar anak kita enak manggilnya."

"Wkwkwk, panggil Irene aja mas."

"Ok, mba Irene. Bisa mba ceritakan keadaan di dalam rumah sakit saat polisi datang?"

"Ya jadi saya baru aja jadi perawat disini kemarin lusa. Kebetulan tadi saya lagi bawa nenek-nenek yang menderita penyakit jantung pake kursi roda. Tiba-tiba polisi datang, terus karena kaget itu nenek-nenek jantungnya kambuh. Jadilah salah satu polisi sempet nolongin kami. Saya sih gak masalah itu nenek jantungnya kambuh, yang penting bisa ditolongin polisi ganteng."

"Udah segitu aja mba?"

"Emangnya ada yang kurang?"

"Kurang.... Kurang nomor wa."

—tiiit—

"Kuy sist langsung cabut aja kesana."

"Gua gak usah mandi?"

"Gak usah udah cantik."


Focus: Yuju, Yugyeom, Minghao, Eunha, and other's.

19 Desember 2017

09.16

SinB sebenarnya bingung apa yang sedang terjadi. Dia cuma bisa ngekorin Yuju yang lagi temenin Yugyeom yang lagi tiduran di tandu sambil digotong sama dua perawat menuju ambulan buat dipindahin ke RS lain.

Sedangkan Yuju udah panik aja liat Yugyeom makin lama makin pucet. Bahkan tadi Yuju nekat ngelepas infusnya biar gak ribet bantuin Yugyeom.

"Eh darah gua kentel amat ya."

«¹» Elevator Game ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang