Focus: Eunwoo, Dokyeom, Taehyung, Kei, Chaeyeon
18 Desember 2017
06.50
Eunwoo membuka matanya dengan nafas memburu. Lelaki itu kemudian menegakan kepalanya—dengan posisi masih tiduran di tempat tidur, mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan. Lalu ia menghela nafas lega dan menidurkan kembali kepalanya ketika mendapati semua teman-temannya terlihat baik-baik saja.
Yah berterima kasih lah kepada Dokyeom. Lelaki itu tau jika saat ia dan Kei dimasukan ke kurungan yang sama dengan Eunwoo, kurungan tersebut tidak terkunci.
Ketika Chaeyeon mendekat, ia membuka pintu kurungan tersebut yang pada akhirnya menghantam tubuh Chaeyeon hingga gadis itu tersungkur. Dengan segera, Dokyeom menggenggam tangan Taehyung dengan tangan kanan, tangan kirinya digenggam oleh Eunwoo dan Kei.
Karena mereka pergi dengan berpegangan tangan, maka pulang juga harus berpegangan tangan. Itu yang masuk di otak Dokyeom karena sudah bertahun-tahun berteman dengan Eunwoo.
Kei mengusap pelan keningnya yang merasa pusing dan sedikit berkeringat dingin. Gadis itu melirik Eunwoo yang tengah menatap diam langit-langit, kemudian matanya beralih menatap Dokyeom yang sekarang sudah berdiri di depan dispenser air. Dan terakhir, ia melirik Taehyung.
Lelaki itu tengah mengusap-usap perutnya sambil sedikit memajukan bibirnya. Lucu.
"Ngapain lu? Perut buncit kok dipegang-pegang," celetuk Kei. Taehyung segera mendongak kemudian menatap gadis itu dengan tatapan merajuk.
"Perut gua sebagus Sehun EXO, kok."
Kei terkekeh pelan. "Udah, gak usah dipegang gitu. Yang tadi ketusuk kan dada lu bego." Kei melirik Taehyung kemudian kembali terkekeh kecil saat melihat ekspresi cengo milik lelaki itu. "Cuma mimpi, Tae. Gak bakal kebawa ke kenyataan. Kecuali kalo lu mati, lu gak akan bisa balik lagi ke sini."
"Iya, iya. Perut gua cuma ngilu doang, nih."
"Kak."
Semua pasang mata di ruangan itu menatap Dokyeom. Lelaki itu tampak sedikit panik. Tangannya yang memegang gelas gemetaran. Nafasnya sedikit memburu.
"Kayaknya... Chaeyeon ikut keluar,"
"Soalnya tadi... Gua ngerasa ada yang megang tangan gua selain kalian."
Focus: Mingyu, Bambam, Jaehyun, Yugyeom, Mina, Yuju, Jihyo
18 Desember 2017
06.39
Dengan sisa tenaganya, Mina segera berlari menuju pintu dan mencoba membuka kenopnya.
Ck. Dikunci.
Jika saja gadis itu tidak gugup sekarang, mungkin ia bisa saja membobol pintu tersebut.
Tangannya yang sudah basah akibat peluh beralih ke pintu dan mengetuknya kencang menggunakan kepalan tangan.
"Siapapun! Tolongin gua!"
Gadis itu menoleh, dan mendapati sosok Jiho tengah berjalan pelan ke arahnya. Mina mendesis tajam. "Lu kemanain June?"
Jiho memasang smirk nya.
"JUNE MANA?!"
Senyum itu berubah menjadi tawa yang nyaring. Langkah Jiho terhenti. Ia membuka mulutnya lebar-lebar dan tertawa dengan sangat kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
«¹» Elevator Game ✔
Terror❰EG➖9597's❱ ❝Life is a beautiful lie. And Death is a painful truth.❞ highest rank: #1 in 95 #1 in gf #2 in 97 #5 in lovelyz ©Shiyuma_chan, 2018