30%

2.9K 538 52
                                    

Focus: Eunwoo, Dokyeom, Taeyong, Taehyung, Minghao, Kei, Jisoo

18 Desember 2017

06.33

Minghao mengerjap. Tiba-tiba sikap acuh tak acuh nya lenyap ketika semua orang yang berada dalam ruangan tersebut menatapnya dengan intens.

"Jadi," Kei menyipitkan matanya. "Lu Xu Minghao?" Tanya gadis itu untuk yang kesekian kalinya.

Minghao mengangguk kikuk.

"Lu kenalan Seungcheol ya?" Tanya Taehyung.

Minghao mengernyit. "Seungcheol?"

Eunwoo yang sudah melepas infusnya dan duduk di samping Dokyeom—di sofa— berdeham.

"Gak kenal ya? Kalau gitu," Eunwoo menaruh sebuah data milik pasien di atas meja yang ada di depan Minghao. "Lu kenal dia?"

Lagi-lagi Minghao mengernyit dan mengambil data tersebut. "Jaehyun?" Gumam lelaki itu.

Seketika ingatan-ingatannya mengenai kehidupan di dunia sana terlintas di kepalanya.

"Kayaknya dia gak tau—"

"Gua kenal."




Focus: Jungkook, Mingyu, Yugyeom, Jaehyun, Mina, Lisa, Jihyo

18 Desember 2017

06.45

"Udah, gyu!" Yugyeom menahan Mingyu yang hendak meninju Jaehyun. Lelaki itu mendorong dengan cukup kencang bahu temannya tersebut.

"Gak usah ada emosi dulu, ok? Kita harus cari Bambam sama Yuju sekarang." Yugyeom menoleh ke arah Mina. "Tadi mereka ke arah mana?"

Mina dengan gugup menunjuk arah kemana Bambam dan Yuju pergi. "Ke sana."







Jungkook menyipitkan matanya. Mencoba untuk melihat dengan jelas sosok di depan sana.

"Itu... Siapa?"

Mereka semua ikut menoleh.

Lisa memekik kencang setelah berhasil mengenali wajah pucat yang terbaring kaku di lantai tersebut. "ANJING, BAMBAM!"

Mingyu berpikir. "Ngapain anjingnya bambam kesini?"

"Itu Bambam tolol!"

Lisa terlebih dahulu lari ke arah sana. Diikuti yang lainnya.

Lisa menutup mulutnya dengan kedua tangannya. "Gak mungkin..."

Yugyeom berjongkok di depan sahabatnya itu. Tangannya yang bergetar mencoba untuk menutup mata Bambam yang sedikit terbuka.

Namun sebuah tangan menahan pergelangan tangan Yugyeom.

"Bambam! Lo masih..."

Bambam menarik sudut bibirnya. Ia menggeleng lemah. "Y-yuju..." Lelaki itu menunjuk jalan di depannya dengan jari telunjuknya yang sudah dipenuhi darah.

"U-udah ga a-ada wak...tu. K-kalian...harus...k-keluar dari n-neraka...ini."

Jungkook mengadah ke atas kemudian memejamkan matanya. Lelaki itu mencoba untuk menahan air matanya yang akan jatuh. Lagi pula siapa yang kuat melihat pemandangan seperti ini?

"Lis..."

Lisa tersentak saat suara lemah milik bambam menyebutkan namanya. Seketika air mata yang ditahannya sejak tadi mengalir melalui pipinya.

"Xỳā lụ̄m c̄hạn, c̄hạn rạk khuṇ." (Jangan lupakan saya. Saya cinta kamu)

Yugyeom menggigit bibirnya ketika genggaman Bambam pada pergelangan tangannya melemah kemudian terlepas.

Lisa mengusap air matanya kemudian ikut berjongkok di samping Yugyeom. Gadis itu menahan tangan super bergetar milik Yugyeom.

Sambil menutup mata Bambam dengan telapaknya, Lisa bergumam.

"K̄hxthos̄ʹ rx c̄hạn xyū̀ thī̀ nạ̀n." (Maaf. Tunggu aku disana)

Gadis itu tersenyum. Tangannya beralih memegang bahu Yugyeom. "Kita harus selamat, Yeom. Itu yang Bambam mau. Gak cuma bambam, bahkan Rose sama June juga gak mau kita bernasib seperti mereka."

Lisa berdiri. "Ayo kita cari Yuju."





Mereka melanjutkan perjalanan dalam diam. Masih, tidak mempercayai apa yang terjadi. Kemarin, mereka masih tersenyum, tertawa, mengatai satu sama lain. Tapi sekarang, satu per satu dari mereka mati.

Mereka hanya mengikuti arah yang Bambam tunjuk kemudian berjalan tanpa arah seperti yang Yuju lakukan sebelumnya.

Namun karena itu lah—berjalan tanpa arah— mereka dapat mencapai apa yang mereka cari.

Saat mengerahkan kepalanya, Mina dapat melihat Yuju, Eunha dan yang lain di sana.

Di tambah Jiho yang sekarang sudah tersenyum lebar dengan kepala yang memutar 360° ke arah mereka.

Di tambah Jiho yang sekarang sudah tersenyum lebar dengan kepala yang memutar 360° ke arah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo gan, aku kambek setelah berjuta abad hiatus. Ada yang masih nyimpen cerita ini di perpus? Maaf ya kalo part ini pendek, diusahakan besok atau lusa update lagi :"".

Btw, mari kita sama-sama mendoakan saudara kita yang berada di Palu. Kita doakan semoga mereka mendapat perlindungan dari Yang Maha Kuasa. Aamiin.

«¹» Elevator Game ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang