Februari, 2018
"Mereka udah bahagia belum, ya?"
Mingyu menekan rem. Seketika mobil berhenti tepat setelah lampu merah menyala. Lelaki itu melirik Mina yang duduk di jok tepat disampingnya.
"Kok tiba-tiba nanya gitu?"
Mina tersenyum sendu. "Gua kangen."
"Sama. Yang lain juga. Gua juga. Tapi lu udah iklhas, kan?" tanya Mingyu.
Mina mengangguk. "Udah, lah!"
"Bagus." Mingyu tersenyum tipis.
Mungkin.
"Gyu? Pernah gak, sih, lu mikir buat ketemu mereka lagi?"
Lampu berubah menjadi hijau. Mingyu melepas injakannya pada rem kemudian menekan pedal gas.
"Pernah. Sekali. Kayaknya." Ia mengernyit. "Lu jangan mikir yang aneh-aneh dong. Malam Jumat, nih."
"Katanya lu juga pernah mikir gitu gimana sih???"
"Ya, kan, pas itu bukan malam Jumat. Lagian gara gara gua mimpi aneh jadi kepikiran."
"Apa hubungannya deh sama malam Jumat???"
"Kan serem aja, min. Takutnya lu kerasukan."
"Otak lu kerasukan bokep."
Mobil itu berbelok. Memasuki perumahan dan berhenti di depan sebuah rumah.
TIN!!!
Seseorang yang tertidur di jok belakang tersentak.
"Bangun, kook. Ada Ajal."
"Anjing gak usah klakson bisa??? Nanti kalo tetangga gua marah gimana?" ujar Jungkook sewot. Wajar. Baru bangun tidur.
Mina tertawa. "Alesan lu. Bilang aja kaget. Lagian masih jam setengah sembilan."
Jungkook mendengus. Mengacak surainya yang memang sudah berantakan. Tapi tetap ganteng, kok. "Lagian kalo ngomong serem amat. Bawa bawa ajal. Ngedoain gua mati?"
Mingyu matiin mesin terus turun dari mobil. Jungkook langsung jengkel karena omongannya tidak digubris sama sekali. Tapi gak lama kemudian, pintu di sebelah kiri Jungkook terbuka.
Mingyu mengambil barang belanjaan yang sengaja ditaruh di jok belakang bersama Jungkook. "Serius gua. Itu tetangga lu yang namanya Ajal lagi ngopi depan rumahnya."
Tiba-tiba Mina sudah berdiri di samping Mingyu. Ikut membantu mengangkat barang belanjaan yang lumayan banyak. "Oh itu Ajal yang suka sama Saerom, ya? Kemaren gua liat dia jemput Saerom depan kampus."
Jungkook melotot. "Demi apa Saerom dijemput Ajal?" Laki-laki itu terdiam kemudian menutup mulutnya. "Anying serem amat bahasa gua."
"Udah njir malah ngegosip. Masuk buru." Suara Mingyu membuat keduanya terdiam. Buru-buru mereka mengangkat masing-masing dua kantong berisi cemilan dan barang-barang tidak berguna lainnya, kemudian masuk ke dalam rumah.
"YEEEEEYY CEMILAN DATENG!!!" seru Jisoo ketika melihat tiga orang berdiri di depan pintu.
Jungkook menganga. "Kakak-kakak pengangguran kok ada di sini?!"
"Gigi lu pengangguran," ujar Kei.
Taeyong terkekeh. "Numpang, ya, kook. Rumah gua lagi ada semprot nyamuk."
Mingyu geleng-geleng kepala kemudian mengekori Mina yang sudah menaruh kantong di atas meja.
Sowon langsung merapat. Mengobrak-abrik seluruh isi kantong. "Enaknya bikin apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
«¹» Elevator Game ✔
Horor❰EG➖9597's❱ ❝Life is a beautiful lie. And Death is a painful truth.❞ highest rank: #1 in 95 #1 in gf #2 in 97 #5 in lovelyz ©Shiyuma_chan, 2018