Happy reading:)
11:40
Toilet sekolah
Suara decitan pintu utama toilet terdengar. Di balik pintu tersebut, muncul lah Cika dan Caca yang sudah Dira dan Syena tunggu dari tadi.
"Na buka pintu lo buruan, nih soptex nya. Aelah, ngerepotin aja lo " tangan Cika terulur untuk memberikan soptex tersebut di sela pintu yang terbuka, dan diambil dengan Syena.
"Buruan Na. Laper nih gue " Seru Dira yang sedang mengelus perutnya, menenangkan cacing yang sudah ber kanibalisme.
"Tau. Gak mau tau, lo harus traktir kita pada , di cilok Mang Karyo " samber Caca.
Yang ditunggu akhirnya keluar.
"Yeee jahat kalian pada, tega bener" Syena yang mengelus dadanya.
"Coba lo bilang sekali lagi. Jahat? " Tanya Cika.
"Iya, kalian pada JAHAT " balas Syena.
" Terus yang beliin tu pempes siapa yaa? Mang Karyo? Balikin duit gue" kesal Cika tertuju untuk Syena.
"Hehehe, namanya juga cewek, mana tau Sye tiba tiba dapet. Kalau tau si udah make dari rumah" katanya sambil tersenyum.
"Eh enak aja. Itukan make duit gue tadi cik" samber Caca. Kalian belum mengenal Caca? Caca adalah murid baru di kelas nya Syena, Dira, dan Cika sejak seminggu yang lalu.
Bisa kita perhatikan seksama, walaupun mereka baru menjalin hubungan persahabatan, tetapi sudah dekat, bahkan sangat dekat."Ah elo, ganggu aja. Tadi kan gue lagi merasa seolah olah pahlawan dia Ca" sebal Cika.
Dira yang sejak tadi hanya diam dan sudah memimpin jalan, alias didepan ketiga temannya , kini merasakan kesal, karena teman-temannya tidak berjalan cepat agar sampai di kantin.
"Jalannya yg cepetan dikit bisa gak? Dasar siput" seru Dira.
"Iya qaqa, dede otw yaa "Ucap Caca yang menyusul Dira.
"Qaqa kok ninggalin dede? "Balas Cika.
"Aduh, laper nich, buruan dungs" Sahut Syena.
"Lo pada, kenapa jadi alay gitu si? Najis deh" ucapnya sambil menoyor kepala mereka satu satu.
"Tolong Hayati. Hayati tersakiti "Ucap Syena sambil menyilang kan tangannya didepan dada.
"Bunuh Hayati di rawa rawa bang" Sahut Caca yang memasang ekspresi sedih.
"Hayati lelah" Tak lupa Cika mengatakan hal yang menjijikkan itu.
"Ngomong sekali lagi gue telen!? " Ucapnya yang berdecak pinggang , dan memberikan tatapan horor kepada teman temannya.
🍫🍫🍫
Suasana di kantin lumayan sepi, dikarenakan mereka sudah melewatkan 15menitnya untuk menunggui Syena yang mendapat tamu rutin disetiap bulannya. Mereka memilih bangku yang berada dibawah kipas angin. Kebetulan kosong. Mungkin ditakdirkan untuk mereka. Setelah menduduki bangkunya masing-masing, Mang Karyo menghampiri mereka. Mereka jadi tidak perlu repot-repot mengantri dan berteriak untuk mendapatkan makanan dan minuman yang mereka inginkan.
"Neng neng gelis, mau pesen apa? " Tanya Mang Karyo.
"Bakso aja 1 Mang " Ucap Caca.
"Bakso mulu lo. Ntar perut lo bulet bulet kaya bakso" ejek Dira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syenand [Sudah Terbit Check‼️] haha
Teen FictionNyari Cerita cewek polos yang ngeselin, dan ketemu seorang laki laki dingin, mantan badboy? Nyari cerita tentang persahabatan juga? DISINI! [!] Warning, dapat menyebabkan gregetan, keringat dingin, dan serangan jantung. *gak! gak selebay itu kok, he...