[41] Korban

29.3K 1.4K 121
                                    

Happy reading:)

19:00
Rumah Zelio

Tinggal di sebuah rumah besar yang belum pernah Syena kunjungi menjadi pengalaman baru untuknya. Rumah ini memiliki banyak bodyguard dengan badan yang besar, senjata senjata juga rapi terpajang. Perlakuan Dion, Ziyan, dan juga Zelio membuat Syena nyaman dirumah ini untuk sementara waktu. Tapi di lain sisi, ia merindukan Mama dan Ayahnya. Ia juga merindukan teman temannya.

" Kak, gk lucu doong, masa warna coklat, wanginya vanila " Ziyan geleng geleng kepala melihat adonan slime Syena di beri pewangi vanilla.

" Lucu kok hihihi... " Kikiknya sambil mengaduk ngaduk adonan tersebut.

Ziyan senang dengan kehadiran Syena di dalam rumah ini. Dulu ia merasa kesepian, bahkan ketika dirinya melamun, ia suka mengingat kejadian mengerikan dimana merenggut nyawa Ibu dan saudara kembarnya.

Zelio beserta mobilnya memasuki gerbang yang telah di buka oleh satpam rumahnya. Ia keluar dari mobil dan segera masuk kedalam rumah.

🍫🍫🍫

23:40
Rumah Dion

Syena yang sudah nyenyak tertidur mendadak dibangun kan oleh Ziyan.

" Kak cepet bangun " Kata Ziyan dengan nada panik dan wajah pucat.

Nyawa Syena yang belum terkumpul semua, hanya diam sambil mendengar kericuhan suara diluar rumah keluarga Dion.

DUAR!

" AAHH " Pekik kaget Syena dan Ziyan bersamaan.

" Ziyan, diluar ada apa? "

DUAR!

" Ck, kak ayok kita sembunyi dulu " Kata Ziyan geram.

" Diluar kok berisik? "

Sebenarnya bukan waktu yang tepat untuk membicarakan mengenai perihal tersebut, tapi dari pada mereka lebih lama bersembunyi, lebih baik Ziyan mengalah.

" Itu diluar ada musuh ayah sama anak buahnya banyak "

DUAR!

Syena diam sebentar " BRISIK WOI! Kok malam malam bertamu sih? "

" Bukan bertamu. Ck... Pokoknya bahaya deh, ayok sembunyi. Kakak mau meninggal di tembak?! "

Syena menggeleng

" Yaudah ayok "

Ziyan mengajak Syena ke lemari. Lemari dengan 2 pintu itu Ziyan buka, dan ternyata kosong.

Mereka masuk kelemari itu. Syena kira mereka akan bersembunyi didalam lemari ini, tapi ternyata, lemari ini memiliki pintu rahasia.

Ziyan membuka pintu rahasia itu, dan ia mengabaikan wajah terkejut Syena.

" Zi- Ziyan, ini.... " Belum lengkap kalimat yang Syena ucapkan, Ziyan lebih dulu mengangguk.

" Ini ruangan rahasia keluarga gue. Disini tempat gue, Ayah, Zelio, almarhum Bunda dan kembaran gue sembunyi "

" Tapi kenapa kita harus sembunyi? "

Ziyan menghela nafas pelan, matanya sendu " Lihat foto ini " Ia memberikan bingkai foto yang terdapat enam orang didalamnya.

" Diluar itu ada adiknya Ayah, alias Om gue, Haris. Lo liat laki laki yang pake tatto naga di leher? Itu dia. Dia benci banget sama ayah. Gue juga gak tau pasti apa masalah mereka. Om dan Ayah itu... " Ziyan ragu untuk melanjutkan kalimatnya.

Syenand [Sudah Terbit Check‼️] hahaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang