Happy reading:)
05:07
Kamar ReynandEeeeekkkk
Princess macam apa yang makan bersendawa? Semua mata beralih pada Syena yang sedang menjilat jilat jarinya satu per satu. Merasa di perhatikan, Syena mendongak.
" Apa? Sunah inii! " Ia kembali menjilat jari jarinya yang mungil. Baik lah baik. Sudah tidak ada lagi citranya menjadi seorang Princess sejati. Terserah apa kata Syena dah.
" Guys, Sye ke kamar ya, dadaaa " Para Princess dan Prince yang hadir diacara dinner bersama itu mengangguk kaku. Syena langsung pergi menjauh dari mereka.
Seorang Princess cantik berjalan dengan gaunnya yang indah diatas karpet mengikuti seseorang laki laki.
" Princess, mari saya antarkan ke kamar " Salah satu pengawal kerajaan memimpin jalanan lewat karpet merah.
" Oh pengawal, Dimana cincin Sye berada? " Tanya Syena mengikuti pengawal kerajaan dari belakang.
" Maaf Princess, saya belum dapat memberitahu dimana cincin itu berada " Jedanya " Suatu hari nanti. Cepat atau lambat, Princess akan mengetahuinya " Lanjutnya lagi.
" Baiklah " Syena mengangguk " Oh pengawal, Sye gak suka nih gaunnya. Ngeribetin " Keluh Syena. Ia terus berjalan sampai akhirnya tanpa di sadari, gaun itu sedikit demi sedikit terpijak oleh heels nya sendiri.
Dubraak
Syena jatuh tersungkur. Emang gak cocok jadi Tuan Putri dia mah. Tapi, dengan jatuhnya, pelan pelan ia tersadar bahwa? ITU HANYA MIMPI!
Ia membuka matanya, merem melek saat cahaya matahari masuk. Terdengar ayam berkokok dan kicauan burung beradu.
Merasa nafasnya rada sesak, dan perutnya ada satu tangan kekar, ia menoleh ke Reynand " Adooh, minggir dong. Sye sesak nih " Syena menggoyang goyangkan tangan itu.
Bukannya terlepas, Syena merasa perutnya makin ditekan " Haaaa, gimana niii, lepas dong Reeeyy. Cubit niih!? " Dicubit pun tak mempan.
Walaupun begitu, mendapat mimpi seperti itu tidak dapat dipungkiri bahwa semalam, tidurnya sangat sangat nyaman dan nyenyak.
" Reey banguuuuuun " Rengeknya manja " Rey cepet banguuun, Rey semalem salah ngambil guling nih pasti! " Ia menekan nekan tangan Reynand.
" Mamaaaaaaa " Rengeknya lagi " Reeey, misiii... Sye napas diperutnya gak enak nih, Bundaaaaaaa " Ia terus merengek. Sebenarnya Reynand sudah bangun. Ia sengaja ingin mengerjai Syena dan.... memeluk lebih lama? Reynand sedari tadi tak tahan ingin melihat betapa gemasnya Syena sedang merengek.
Laki laki berkaos abu abu itu membuka mata " Haaa, akhirnya " Syena tersenyum sumringah " Emang badan Sye mirip guling ya!? "
Lihat? Saking polosnya, ia tak berpikiran bahwa Reynand 'sengaja' memeluk Syena.
" Hm " Balasnya berdehem. Siganteng mengucek ngucek matanya, lalu berdiri.
" Rey mau kemana? " Syenand mengambil guling disampingnya lalu memeluk guling tersebut.
" Solat " Reynand melebarkan sejadah yang kemarin ia lipat setelah solat Isya. Apa pernah kalian berpikir Reynand menjalankan ibadah dengan rutin?
Syena kembali tersenyum sumringah " IKOOOOOOTTT!! " Badan mungil itu melompat dari kasur, membentuk badannya 'rukuk' agar dapat melipat celana panjangnya sebetis, dilanjut dengan melipat gulungan di tangan sampai siku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syenand [Sudah Terbit Check‼️] haha
Novela JuvenilNyari Cerita cewek polos yang ngeselin, dan ketemu seorang laki laki dingin, mantan badboy? Nyari cerita tentang persahabatan juga? DISINI! [!] Warning, dapat menyebabkan gregetan, keringat dingin, dan serangan jantung. *gak! gak selebay itu kok, he...