Happr reading:)
06.00
Parkiran sekolahPagi hari Syena dkk dan Reynand dkk sudah bersiap siap untuk berangkat menuju bandara. Reynand ikut? Ah ya, itu semua karena paksaan siapa lagi kalau bukan dari Keenan, Aldo, dan Ethan. Sahabatnya.
Dira menuju tangga yang ada di samping bus. Tetapi pergelengannya dicekal sekenanya dengan Syena.
"Aaaaaa Dira, Sye dulu yang naik " Katanya, menjilati permen milkyta.
" Iiihh, apaan si, yaudah buruan naik" omel Dira sambil melepaskan cekalan di tabgannya tersebut.
Syena mulai menaiki tangga. Menuju kursi bagian belakang dimana tempat Reynand dkk duduk.
" Haiii " Syena melambaikan tangannya dengan cengiran polos yang tak pernah lepas dari wajahnya.
" Mana Dira Sye? " Tanya Keenan yang melihat ke belakang Syena, tapi tidak menemukan Dira.
" Gak tau, tadi udah mau naik tangga, tapi Sye tahan. Sye mau naik deluan " Ucapnya. Keenan mengangguk.
" Mau dong permennya " pinta Aldo dengan tatapan berharap. " Gue juga Sye! " Dan kini Ethan ikut ikutan.
" Nih " ia menunjukkan permen yang baru di emutnya. Membuat tatapan berharap dari dua orang itu, menjadi datar. Syena terkekeh. Di lemparnya 1 buah tangkai dengan rasa Strawberry.
" Tuh, satu berdua ya. Stok permen Sye menipis. Tinggal 14 " Jawab dengan sekenanya.
14 tangkai? Dan itu yang disebut stok menipis? Terserah apa kata Syena saja. Jangan salahkan Author.
Dilihatnya kursi Reynand yang kosong, kemudian ia duduki tanpa adanya perintah.
Reynand menaikkan sebelah alis kanannya.
" Ngapain? " Tanyanya.
" Sye duduk " Jawab Syena polos yang mencari posisi nyampan.
Jawaban Syena membuat Reynand menghembuskan nafasnya kasar.
" Gue tau lo duduk! Ngapain duduk disini? Kan masih banyak tempat yang lain!? "
" Iiihh terserah Sye dong " Balas Syena sambil mengibaskan rambutnya dengan angkuh.
Reynand tersenyum sangat tipis. Saking tipisnya, tidak ada orang yang menyadari itu, apalagi Syena.
" Dira, Caca, Cika? " Panggil Syena.
" Apeee? " Cika menaikkan kedua alisnya.
" Liat dong, Sye duduk sama Rey. Ya kan Rey? " Syena menoel noel pipi Reynand dengan iseng, dan mendapat kan tatapan tajam dari pemilik mata.
Caca yang ingin menoleh, di cegah dengan Cika.
" Gak usah diliat Ca, gak penting " Cika memutar bola matanya malas.
Caca mengangguk, dan Dira terkekeh." Anak anak, sebelum kita berangkat, alangkah baiknya, kita berdoa agar perjalanan lancar. Berdoa menurut kepercayaannya masing masing, mulai " Perintah Bu Lilis yang memimpin doa.
🍫🍫🍫
" KYAAAAAAAAAAA akhirnya nyampe jugaaa di hotel " Sorak Syena histeris kemudian ia tiduran tangan dilebarkan diatas kasur milik Hotel Hard Rock. Hotel berbintang 5 di Bali.
" Bising ah " Caca melotot kepada Syena.
" Sye mau mandi " Saat dia beranjak ke kamar mandi, dengan cepat Dira lari menuju kamar mandi agar sampai deluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syenand [Sudah Terbit Check‼️] haha
Novela JuvenilNyari Cerita cewek polos yang ngeselin, dan ketemu seorang laki laki dingin, mantan badboy? Nyari cerita tentang persahabatan juga? DISINI! [!] Warning, dapat menyebabkan gregetan, keringat dingin, dan serangan jantung. *gak! gak selebay itu kok, he...