[28] Uncle Driver

31.6K 1.4K 15
                                    

Happy reading:)

08:20
Kamar Reynand

" Pandangan pertama awal kita berjumpa, hihihiii " Ia terkikik dalam pelukan Reynand, hingga akhirnya Reynand melepaskan.

" Iih, Sye strong ya Rey " Syena memukul dada kirinya 2 kali " Tadi Sye dobrak pintu, tapi gak sakit " Reynand tak mendengarkan, membuat Syena gemas.

Syena melompat. Kakinya melingkar di pinggang Reynand, dan tangannya melingkar di leher Reynand " Iri ya!? "

" Lepas " Reynand berusaha melepaskan tangan Syena dari lehernya.

Syena menggeleng " No! " Lalu ia tersenyum " Gendong dong "

Reynand masih enggan menjawab. Ia menggendong Syena ke kasurnya, dan melepaskan paksa. Gadis pemaksa itu pun mengerucutkan bibirnya. Sedangkan si pelaku, sudah berdiri di balkon kamarnya. Syena memutar otak, berinisiarif mendekati Reynand.

" Rey marah sama Sye ya? " Syena menunduk. Reynand masih memandangi rumah tetangganya.

" Rey jangan maraaaaah, Sye bosen nih " Ia mengayun ngayunkan lengan Reynand " Jangan maraaah " Ujarnya dengan nada bergetar. Reynand langsung menoleh ke Syena, dan rupanya, disaat gadis itu mendongak, dua tetes air mata yang asin itu, sudah keluar.

Reynand mengulurkan tangannya untuk menghapus jejak air mata itu " Gak usah nangis "

Air mata itu kembali datang, hingga akhirnya menghujani pipi mulus Syena " Tapi Rey gak boleh marah sama Sye "

Sekarang, kedua tangan Reynand berkerja menghapus air asin itu " Hm " dehemnya.

Syena tersenyum sumringah, lalu ia mengangkat kedua tangannya ke udara, Seperti berhasil memenangkan balap lari " YUUUHUUU, BERHASIIIIILL " Teriak Syena.

" Aduuuh, Sye anak capa ciii!? Kok pinter banget. Emesh emesh " Gumamnya sendiri sambil mencubit kedua pipinya.

Reynand yang menyadari sudah dijebak, ia menatap tajam ke Syena. Ia pergi kebawah. Sesaat setelah itu, Syena mendengar suara knalpot Reynand yang digas sangan kencang keluar dari pekarangan rumah.

" Aduh!? Marah lagiiiiiiii " Keluhnya putus asa.

🍫🍫🍫

Di sisi lain, Zelio tengah memikirkan Syena. Ia tersenyum sinis. Sepertinya ia sudah mendapatkan target baru. Menjadikan gadis polos kekanak kanakan sebagai 'bahan mainan' nya, seru bukan?

Tapi, seperinya gadis itu dekat dengan musuhnya. Reynand. Apakah ia yakin dapat 'mempermainkan' Syena? Apakah Reynand benar benar memiliki rasa pada Syena? Setahunya, gadis gadis banyak takut untuk mendekati Reynand. Ya kecuali Wenda. Ah! Persetanan dengan semua itu. Ia akan tetap mengejar Syena.

" Welcome Syena Claysea Rhetly " Senyum smirk tampil di wajahnya.

Ponselnya berbunyi, menampilkan nama yanh begitu ia kenali. Ia menggapai benda pipih itu, lalu menggeser tombol hijau.

" Halo? " Sapa Zelio.

" Dimana lo? Ke club dong! Cuci mata " Ajak Keenath.

" Rame gak? " Zelio berdiri dan berjalan mendekati kunci mobilnya.

" Ya rame lah! Udah buruan deh, bacot banget lo "

Zelio terkekeh " Iya iya otw "

Klik.

Syenand [Sudah Terbit Check‼️] hahaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang