[14] Hari bersabar Syena

34.1K 1.5K 21
                                    

Happy reading:)

06:25
Rumah Reynand

Reynand sedang sarapan nasi goreng buatan Dara. Dara masih didepan kompor, ia sedang memasak. Dan masakan itu akan dibagikan kepada tetangga tetangga barunya.

" Rey nanti pulang sekolah, temenin Mama ya, ngasihin ini buat tetangga "
Tutur Dara sambil memasukkan garam ke masakannya.

" Hm " Reynand bergumam sebagai jawaban.

" Eh, Keenan, Ethan, Aldo mana? Kok gak kesini? " Tanya dara.

" Katanya lusa mereka mau main " Reynand memasukkan suapan ke mulutnya.

" Berarti nanti sebelum pulang sekolah, kamu mampir dulu ke Supermarket. Beli snack sama susu " Perintah Dara. Reynand mengangguk.

Sluurrp

" Hhmm pas! " Ucap Dara pada diri sendiri setelah mencoba kuah sotonya.

" Ma, Rey berangkat " Ia mendekat ke Dara. Menciumi punggung tangannya. Lalu melangkah menuju pintu untuk ke halaman menuju motor ninjanya.

Ia meraih knop pintu. Membukanya, lalu menaiki motornya. Reynand mengambil helm.

" HALLOW TETANGGA " Syena melambaikan tangan kepada Reynand. Hampir saja helm yang Reynand pegang jatuh.

" Ck. Ngagetin " Ia memasukkan helmnya ke kepala.

" Bukan Ngagetin! Tapi Ngangenin. Hehe " Kekehnya.

" Terserah! " Saat ia bersiap siap menghidupkan mesin motornya, Syena menahan " Ikyuuuuutt " Pintanya dengan nada manja. Ia harus bersabar untuk mendapatkan tumpangan.

" Gak!! " Reynand menjawab dengan cepat " Reeeeyy, Sye mau menuntut ilmu ini " Balasnya.

" Pake ojek! " Reynand memundurkan motornya. Dikejar dengan Syena.

" Nih ya, Om ojek itu serba bau! Dari Helmnya, Jaketnya--- " Seruan Syena terpotong karena kedatangan Dara.

" Aduh Rey, ada apa ? Kok pada ribut rib... E-eh, dengan siapa ini? " Tanya Dara dengan senyum. Ia Melihat seragam yang dipakai anaknya, sama dengan seragam yang dipakai gadis cantik ini.

" Halu aunty cantik, nama aku Syena " Syena menyalami wanita paruh baya yang dugaannya Ibu Reynand.

Reynand mendengus mendengar sapaan Syena kepada Dara.

" Halo Syena, bisa aja kamu. Cantikkan juga kamu, imut lagi " Balas Dara.

" Aunty mamanya Rey ya? " Tebak Syena. Dara mengangguk " Iya, aunty Mama Reynand. Oh ya, tadi kenapa kalian ribut ribut? " Tanya Dara.

" Jadi gini aunty, Sye itu mau nebeng sama Reynand, tapi Reynand gak bolehin " Ujarnya dramatis sambil menunduk dan memainkan jari jemarinya. Dara menggeleng menatap Reynand " Gak boleh gitu Reynand! Ayok, kalian berangkat sekarang. Nanti telat lo " Perintah Dara. Syena mendongak, tersenyum penuh kemenangan. Reynand menatap sebal.

Berangkat bersama? Bagaimana bisa?
Apa kata sahabatnya nanti!?

" Ma, dia kan udah gede, harus mandi--- " Dara menatao tajam Reynand.
Tidak terima dengan penolakan anaknya. Reynand mengalah. Ia menghela nafas pelan. Merepotkan.

" Oke " Senyum dua orang wanita cantik didepannya pun terlihat di mata Reynand.

" Cepet! " Perintahnya ketus. Syena buru buru naik ke jok motor.

" Aunty, Sye pamit ya, makasih " Syena melambaikan tangan tersenyum polos.

" Iya, sama sama sayang. Rey, hati hati bawanya ya. Pulangnya juga harus bareng lo!" Peringat Dara. Reynand mengangguk pasrah.

Syenand [Sudah Terbit Check‼️] hahaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang