Happy reading:)
Tadi Pagi, Siswa dan Siswi SMA Kemilau Garuda bekunjung ke Tanjung Benoa. Disana, mereka tdak hanya mempelajari kebudayaan saja, study tour akan terasa berkesan jika ada pengalaman yang seru dan mendebarkan. Di Tanjung Benoa, terdapat aneka permainan watersport yang menantang. Tanjung Benoa merupakan tetangga dari kawasan Nusa Dua dan hanya 30 menit dari Bandara Ngurah Rai.
Sore sore, sepulangnya Syena dari Tanjung Benoa, Syena menginginkan berjalan jalan di taman. Tidak ada sahabatnya yang menemani, mereka sudah lelah. Bukan seperti Syena, yang sama sekali tidak ada kata lelah.
Dia juga manusia.15.02
Taman HotelWilayah taman di Hotel ini sangat besar. Ia terus mengikuti jalanan yang berbelok belok di tengah tengah taman. Entah jalanan itu akan membawanya kemana.
Akhirnya ia berhenti sejenak, jalanan yang tadi satu arah, kini sudah bercabang menjadi 3 arah. Ia bingung memilih jalanan yang mana. Sampai lada akhirnya ia tetap memilih jalan tengah. Tidak ingin mengambil arah yang kanan, atau kiri. Ia ingin mengambil jalan lurus. Seperti hidupnya.
Syena berhenti kedua kalinya, saat melihat bangku taman yang di duduki seseorang. Syena menghampirinya.
" Haii. Cieee Rey ngikutin Sye ya? " Yap. Seseorang yang menduduki bangku taman itu adalah Reynand.
Reynand tidak menjawab. Kenapa gadis ini muncul disaat ia sedang emosi? Pasalnya melihat wajah imut Syena terkadang sudah membuatnya emosi.
" Aduuuuhh, Sye ter-peanut kan " Ia membuka bungkus permen tangkainya. Reynand tetap diam.
Sepertinya Reynand sedang ada masalah. Apa yang bisa Syena bantu? Ah, sama sekali tidak ada.
" Rey ada masalah? Cerita dung ke Sye, Sye bosen ini. Capek jalan terus dari tadi " Ia kembali berujar.
Reynand memalingkan wajahnya melihat air pancuran. Menurutnya lebih indah air pancuran itu ketimbang wajah Syena.
" Rey, Rey tau gak, cerita itu bisa ngurangin beban loh, ayok duuuuung cerita ke Sye " Ia memohon.
" Cerita ke lo nambah beban " Akhirnya Reynand bersuara.
" Ppfftt, bilang aja masih sariawan, gws deh, Sye tau sariawan itu sakit. " Tuturnya dengan santai. Membuat Reynand ingin sekali membunuh gadis itu.
Syena berdiri dengan senyum mengembang, saat melihat pondok pondokan yang menarik.
" Rey, kesana yok , temenin Sye "
" Gak "
" Ayook dung " Entah mengapa, Syena sangat suka dengan kata 'dung'.
" Ngapain "
" Main rumah rumahan " Jawabnya dngan polos dan senyum menggemaskan.
Reynand tersedak salivanya sendiri. Mengapa gadis didepannya ini mirip sekali dengan--- Risha?
" Nyadar umur gak sih!? "
" Baru juga umur enam " Jawab Syena santai. Reflek sebelah alis Reynand terangkat.
" Belas " sambungnya. Syena nyengir.
Syena memegang lengan Reynand." Ayok, ke pondok "
" Gak usah megang tangan gue! " Ucapnya datar. Syena mengangguk.
Kemudian ia menarik rambut Reynand, layaknya sedang menjabak." WOI! GAK USAH JAMBAK JUGA! "
🍫🍫🍫
Di kamar yang cukup besar ini, dibagian ranjang, Aldo dan Ethan sedang tertidur lelap, sambil berpelukan.
Tidak!. Ini sama sekali tidak romantis! Ini sangat sangat menjijikkan bagi Keenan, atau-- semua orang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Syenand [Sudah Terbit Check‼️] haha
Fiksi RemajaNyari Cerita cewek polos yang ngeselin, dan ketemu seorang laki laki dingin, mantan badboy? Nyari cerita tentang persahabatan juga? DISINI! [!] Warning, dapat menyebabkan gregetan, keringat dingin, dan serangan jantung. *gak! gak selebay itu kok, he...