Happy reading:)
06:20
SMA Kemilau GarudaSyena menarik nafasnya rakus, dan membuangnya. Ia berjalan riang di koridor. Suasana masih sangat sepi.
" Sepi deh " Ia memegang dadanya " Kaya hati Sye, hihihi " Ntah lah. Mungkin dirinya belum cukup biaya untuk membeli otak dipasar kaget.
Syena berbelok, menuju kelas. Pintu kelas berwarna coklat itu tertutup. Ia membuka pintu itu, tanpa sadar ada seseorang yang bersembunyi di balik pintu.
Gadis itu berjalan menuju bangkunya. Seseorang mengunci pintu dengan hati hati. Syena tidak sadar, ia masih berjalan, sampai ia berbalik badan karena merasa bahunya ditepuk seseorang. Ia kaget. Tapi gak sampai 'eh monyong monyong'
Syena menghela nafas lega " Zelio ngagetin ih! " Setelahnya ia tersenyum " Zelio mau nyari Max nagihin uang Osis? " Ia menggeleng " Jam segini Max belum dateng. 5 menit sesudah masuk dia mah baru dateng "
Zelio tersenyum. Tanpa Syena sadari, Zelio tengah tersenyum sinis. Dan bodohnya ia membalas dengan senyuman manisnya.Baru tersadar badannya sangat dekat dengan lelaki itu, Syena memundurkan langkahnya, mencoba menjaga jarak. Tapi Zelio malah kembali maju selangkah, agar badan mereka kembali bertemu. Sebagai lelaki normal, siapa yang tidak tergiur dengan wajah Syena yang cantik, menggemaskan dan badannya yang bodygoals. Mereka terus melakukan kegiatan melangkah maju mundur seterusnya sampai badan Syena mentok kedinding.
Jantungnya berdegup kencang. Siapa yang tidak cemas saat dipojokkan ke tembok dengan pintu terkunci!?
" Z-Zelio mau apa? " Ia menutup sebelah matanya.
Zelio masih tersenyum. Kini senyum itu terlihat menjijikkan dimata Syena " Cuma sebentar aja kok Syena "
" Zelio jangan deket deket Sye deh! " Ia mendorong dada bidang Zelio " Huuus! Sanaa! " Zelio terkekeh. Betapa lucunya gadis ini!?
" Nyicip sedikit bibir lo boleh kali? " Syena membelalakan matanya.
" ZELIO! JANGAN MACEM MACEM SAMA SYE! " Ia berteriak dengan nada bergetar. Sungguh! Ia sangat takut.
Zelio meraih tangan Syena, dan memegangnya keatas hingga menempel di tembok agar Syena tidak memberontak lebih.
Syena menangis " Tolong lepasin. Sye takut " Betapa kagetnya ia saat berpikiran hal positif tentang Zelio. Tapi malah sangat bertolak belakang. Ya walaupun dulu waktu dirinya tersesat, dan menemukan Zelio tengah di hajar beberapa orang karena Zelio sudah 'menyentuh' gadis milik lelaki itu. Pikirannya Zelio telah berubah dan kembali ke jalan yang benar. Entahla.
" Zelio or-orang baik " Syena terisak " Zelio gak bo-boleh ngelakuin itu " Tetap saja. Memohon seperti apapun, Zelio tak akan mendengarkan Syena.
" Udah la Syena. Gak usah nangis. Lo bakal seneng kok " Ia mulai memajukan wajahnya.
Sontak Syena langsung membuang muka ke lain arah. Ia menutup mulutnya rapat rapat.
" BUKA MULUT LO SYENA! " Zelio membentak. Wajahnya sudah terlihat marah.
Syena menggeleng kuat, masih dengan menutup mulutnya " Hitungan ketiga kalau lo gak buka mulut... " Zelio menggantungkan ucapannya " Lo yang sakit! "
Syena tetap menangis. Ia tidak bisa berbuat apa apa. Seluruh badannya sangat lemas. Berteriak saja ia tidak mampu lagi.
Zelio mengelus pipi Sye dengan jari tengah dan jari telunjuknya " Satu " Laki laki brengsek ini mulai menghitung.
" Dua " Kini jarinya sudah memegang dagu Syena " Tiga " Tidak ada pergerakan dari Syena. Ia masih kukuh untuk tidak memberikan bibirnya pada Zelio. Siapa yang mau memberikan untuk lelaki macam Zelio!? Siapa? beri tahu Syena. Ya mungkin itu hanya perempuan gampangan. Eh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Syenand [Sudah Terbit Check‼️] haha
Fiksi RemajaNyari Cerita cewek polos yang ngeselin, dan ketemu seorang laki laki dingin, mantan badboy? Nyari cerita tentang persahabatan juga? DISINI! [!] Warning, dapat menyebabkan gregetan, keringat dingin, dan serangan jantung. *gak! gak selebay itu kok, he...