Happy reading:)
19:45
JalananTidak ada celotehan, tidak ada nyanyian sumbang, tidak ada yang memainkan jendela naik turun layaknya orang norak. Tidak ada gangguan! Lampu lalu lintas berwarna merah, yang artinua larangan untuk jalan. Reynand menoleh kearah Syena. Dan pantas saja, gadis itu sudah tertidur pulas. Rambut gadis itu terurai sehingga menutupi sedikit wajah Syena. Tangan Reynand terulur membawa rambut itu ke belakang telinga Syena.
Kalau lagi tidur polos kaya cewek biasa. Tapi kalo lagi bangun, rese mampus, ucapnya dalam hati.
Beberapa menit kemudian sampai lah mobik hitam didepan rumah Syena. Sepertinya Rave sudah masuk ke dalam rumah. Reynand membangun kan Syena.
" Bangun " tangan Reynand memukul pipi mulus Syena dengan pelan.
" Eeeeeegggghhh " Syena mengerang, dan masih dengan mata terpejam ia memunggungi Reynand, mencari posisi nyamannya.
Reynand berdecak. Ia membalikkan badan Syena dengan pelan " Sye bangun! " Ucapnya tapi Syena tidak mendengar.
Merasa sia sia, Reyand membuka pintu kemudi, lalu ia memutari dan membuka pintu Syena. Ia menggendong Syena ala bridal style. Dengan kesusahan ia menendang pintu mobil, membuka pagar yang belum terkunci, lalu mengetuk pintu rumah.
" Assalamualaikum " Ucapnya.
Tak lama, pintu terbuka.
" Sye setan kemana--- Eh elo? Kok? Eemm tolong bawain ni bayi ke kamar dong, di lantai 2" Ucap Rave dengan tersenyum kikuk. Reynand mengangguk, lalu berjalan ke lantai 2.
Ada 4 pintu kamar disana. Layaknya cenayang, Reynand langsung tau dimana kamar Syena. Ia mendekati pintu bercat putih dan bergambar kucing.
Tak lupa, terdapat tulisan 'Syena Gomez Room'. Reynand menggeleng melihat tulisan itu, lalu tanpa babibubebo ia memutar knop pintu lalu masuk kedalamnya. Kamar bernuansa pink, cocok untuk diri Syena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syenand [Sudah Terbit Check‼️] haha
TeenfikceNyari Cerita cewek polos yang ngeselin, dan ketemu seorang laki laki dingin, mantan badboy? Nyari cerita tentang persahabatan juga? DISINI! [!] Warning, dapat menyebabkan gregetan, keringat dingin, dan serangan jantung. *gak! gak selebay itu kok, he...