Huh!

5.3K 372 2
                                    

Ali dan icha kembali kekelasnya, karena merasa bersalah atas kejadian tadi dikantin. Ali mengajak icha jalan jalan sore hari, dan ichapun menyetejuinya.

Seharusnya ali merasa bersalah pada prilly bukan? Tetapi? I know.

Saat bel masuk berbunyi semuanya masuk kelas.
Berbeda dengan prilly, dia izin untuk pulang setengah hari.

"Prill loyakin mau balik sendiri? Bareng gue aja ngapa. Gapapa kok gue ikutan bolos sama elu. Ato mau gue pesenin ojek onlen?" Tanya salsa panjang lebar. Karena jujur dia sangat khawatir kepada sahabatnya meskipun sikap prilly acuh

Salsa tidak tau kalau prilly bawa motor yang baru dibeli.

"Gausa sal, ngerepotin yauda bay gue sayang elu" kata prilly sambil mencium pipi kanan salsa setelah itu ia berlalu menuju warung tempat motornya dititipkan.

Prillypun isin kepada sang empunya warung untuk mengganti baju dulu. Setelah itu ia mengambil motornya.

"Mba makasi ya. Saya ambil motornya"pamit prilly sopan.

"Oh enya ati neng sok mangga" kata mba warung.

Prilly pun menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Lalu ia kekantor omnya itu.

Berhubung karyawan kantor Robcorp mengenal prilly. Diapun berjalan santai. Memasuki ruangan omnya itu.

Tuk...tuk...tuk

"Masuk" suara dingin singkat padat pun terdengar dari arah dalam.

"Goede dug om" sapa prilly kemudian duduk disofa yang disediakan di ruangan om robert

"Too princess, ada apa?" Tanya om robert tetapi masih fokus kepada berkas ditangannya.

"Ah! Gaapa apa, prilly mau ke mall sore ini bolehkan om?" Tanya prilly sembari memainkan asik ponselnya.

"Oh tentu princess. Tapi kamu harus inget waktu. Jam 8 harus pulang oke?" Jawab om robert sembari melirik prilly sekilas.

"Tenang aja, Thxu om" balas prilly sambil memeluk om nya itu.

"All for you myprincess" ucap om robert sambil membalas pelukan prilly.

"Prilly keluar bentar ya om" ucap prilly merenggangkan pelukannya.

"Mau pergi kemana? Kan ini masi siang? Ohya ini kartu debit dan kredit untukmu" kata om robert sambil memberi dua card itu.

"Mau ke rooftop biada hehe, Makasi om tapi yang kemaren juga belom abis" Jawab plus tolak prilly halus.

"Ah tidak apa apa agar kamu puas sayang"

"Oyauda makasi banyak om" kata prilly berlalu dari hadapan om rob

Prillypun memasuki lift. Berhubung dia malas menaiki eskalator karena rooftop kantor terletak dibagian atas. Diapun menekan tombol. 

Ting

Pintu lift pun terbuka dan iapun segera keluar dari lift itu.

"Gue bakal berenti ngejar lo kalo lo yang bilang langsung kegue. Tetapi ga berarti apaapa kalo lo gabilang begitu kegue. Meskipun lo uda bilang lajanglah. Gue tetep terima li, gue pingin bahagia. Dengan cara gue sendiri" gumam prilly lirih bahkan matanyapun sudah mengalir cairan bening. Gerak cepat iapun menghapus butiran bening itu.

Setelah berlama lama di rooftop iapun memilih turun karena jam ditangannya sudah menunjuk angka 4

"Om prilly berangkat duluya" pamit prilly sambil mencium tangan omnya.

"Iyasayang hatihati." Balas om robert.

Prillypun membelokkan motornya kearah mall jakarta.
Setelah sampai, diapun membuka helm dan mengibaskan rambutnya.

Mr. Arrogant, I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang