Iyadeh.

3.9K 214 1
                                    

"Prill maafin gue soal ngebentak kemaren kemaren" ucap ali sambil menggenggam tangan prilly

"Gapapa li hehe" balas prilly sembari tersenyum tulus. Bagaimana pun juga kita tidak boleh melawan bukan? Prilly mencoba tetap tenang.

"Gue gatau benerdeh maafin gueyaa. Kita jalan deh sore ini. Beli baju yang samaan buat nanti" ucap ali mengelus pipi chubby prilly

"Guesi fine fine aja. Kalo lo deket sama orang. Tapi ngga sama nika li. Guetakut nan--ti" ucapan prilly terpotong karena jari telunjuk ali menempel dibibirnya.

"Gue tau semuanya. Janji gabakal deket sama nika lagi deh" ucap ali mengangkat jari kelingking nya.

Prilly tersenyum. Lalu menautkan kembaki jari kelingking nya.

"Ayo kita beli baju" tanya ali menarik tangan prilly.

"Eh li. Inikan gue uda beli bajunyaa."

"Emang warna apa? Kita samain biar dikata couple Goalss" tanya ali.

"Yang gue warna putih, elu warna apa?"

"Gue item. Tapi cocok kaliya? Yauda deh gausa"

"Gue nginep dirumah elu ya." Lanjut ali sambil memasuki rumah prilly tanpa permisi.

Prilly hanya menggelengkan kepalanya.

"Ka kev. Gue tidur dikamar prilly. Janji gabakal ngapa ngapain" ucap ali memasuki kamar prilly yang disusul oleh prilly.

"Ngapa ngapain gue gibas lu" balas kevin.

Jam menunjukkan pukul 21.00 ali dan prilly sedang asik menonton drama koreaa. Meskipun ali telah menolak beberapa kali. Tetap dipaksa oleh prilly, karena ancamannya. Jika ali tidak ikut menonton prilly bakalan marah lagi. Ya mau tak mau ali harus.

"Akhirnya selesai, eh gue belom bilang ke mama papa prill. Lu bisa telponin ga? Gue cape nih" ucap ali sambil memberikan ponselnya.

"Males an"

Prillypun mulai mencari kontak mamanya ali. Dan telpon pun tersambung.

"Assalamualaikum mama? Ini prilly. Alinya lagi nginep dirumah prilly"

"Waalaikum salam. Eh prilly. Oiya kirain tu anak kemana. Kalo ali nakal kelitikin ketek nya. Nanti juga kalah"

"Hehe iya tante. Udah duluyaa. Prilly mau tidur ngantuk hehe. Selamat tidur"

Tutt

Telpon pun terputus.

"Udah?" Tanya ali sambil duduk di samping ranjang.

"Udah. Awas gue mau tidur" ucap prilly.

"Yauda sini pelukk" kata ali merentangkan tangannya. Lalu ia memeluk prilly sambil bertiduran.

Prilly hanya diam. Ia nyaman saat seperti ini. Ini kali pertama ali tidur dengan prilly.

* * * *

Matahari memasuki celah kamar prilly membuat dua orang itu terusik.

"Lgghhnhh" prilly menggeliat. Wajah yang ia tatap pertama kali adalah sosok yang dari dulu ia cintai.

Prilly tertarik untuk memainkan bulu mata milik ali. Ia sangat suka dengan bulu matanya. Ah sungguh! Ia begitu tampan bahkan sangat tampan.

Ali yang sudah bangun sedari tadi hanya menerima lembut sentuhan tangan prilly yang membuatnya tenang.

Alipun mencium bibir prilly singkat. Prilly yang kaget akan perlakuan ali pun langsung menghentikan aksinya

Mr. Arrogant, I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang