Melelahkan.

4.1K 196 0
                                    

Pesta yang tadi sangat melelahkan membuat ali tertidur diatas sofa tanpa membuka jas dan tuxedo serta sepatunya. Mama ali hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan anak semata wayangnya itu.

Yang ia urus dari kecil, beranjak batita, balita sampai remaja fan sekarang sudah akan dewasa. Bahkan calon pewaris perusahaan Prasetya'corp

"Kenapa ali tuh mah?" Ucap papa ali yang baru pulang dari kantor.

"Ah ngga pah! Ali abis pesta topeng tadi. Eh dia langsung ngejogrok disini" balas mama ali mengelus rambut putranya.

"Hmm biar papa gendong ajadeh kekamarnya" ucap papa ali menaruh tas kantornya di atas nakas yang disediakan

"Emang papa gacape? Kan baru pulang dari kantor. Lagipula ali berat loh pah" ucap mama ali

"Ngga ko. Gendong mama aja kuat. Apalagi gendong anak" ucap papa ali tersenyum jahil kemudian mengangkat putranya yang sedang tertidur pulas itu.

Mamaali terkekeh saat papa ali menaiki tangga yang menghubungkan kamar ali dengan lantai bawah. Karena papa ali terlihat kesulitan di tangga itu

Papa ali bernafas lega. Karena ia berhasil melewati tangga. Ia sedang membuka pintu kamar ali lalu membaringkan tubuh ali ke ranjang kingsize nya.

"Anak papa udah gede aja. Besok mulai belajar ngurus kantor ya? Makin dewasa harus makin bisa nhehadepin semuanya ya li. Papa sayang kamu" ucap papa ali kemudian mencium kening ali. Lalu keluar dari kamar ali.

. . . . . . . . . . . .

"Apasi ah. Gamau gue balap balapan ato apalah itu. Males gue." Ucap prilly di jalanan. Karena sehabis diantar ali pulang tadi, ia berniat untuk mencari makanan. Dan inilah ia bertemu dengan nika and the geng di jalanan.

"Bilang aja lu udah gaahli" ucap nika memancing emosi prilly.

"Okey iyalah. Besok malem gue temuin lu disini" ucap prilly kemudian berlalu. Karena jika ia tak menyetejuinya ia akan susah untuk kembali kerumahnya.

Tok tok tok

"Ka kevin bukain pintunya dong!" Teriak prilly dari arah luar rumahnya.

Pintupun terbuka, menampilkan kevin yang sedang memakai piyama cokelat pukadot nya.

"Berisik bie ih. Udah masuk terus kunci lagi pintunya" ucap kevin karena rasa kantuk masih menyerangnya.

Kevin kembali ke kamarnya. Dan melanjutkan tidur yang sempat ia tunda tadi.

Prilly pun naik ke kamarnya fan membersihkan badannya terlebih dahulu. Lalu ia berbaring di ranjang queensizenya.

"Ah cape juga hari ini" gumam prilly memeluk gulingnya.

Berhubung ada bintang, ia pun keluar kamar dan melihat bintang dilangit biru. Ah rindu rasanya. Sudah lama ia tak menjalankan aktifitasnya ini.

"Hai mama papa? Apa kabar? Aku uda lulus kuliah loh. Nanti aku bakal ngelamar jadi desainer di salah satu butik. Doain aku ya. Aku gamau terus terusan nyusahin om rob" ucap prilly sambil menatap bintang dilangit.

"Prilly kangen kalian" lanjut prilly kemudian menangis.

Prillypun berhenti dari tangisannya. Lalu ia tersenyum ke arah bintang itu lagi. Prillypun masuk ke kamarnya dan mulai terlelap.

. . . . . . .

"Perasaan gue tidur malem disofa? Kodisini si?" Gumam ali mengucek matanya.

"Dibawa peri gigi kaliya" lanjut ali karena ia baru setengah sadar.

Mr. Arrogant, I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang