Prilly, kevin, mila, brandon dan isal sedang berkumpul dirumah prilly, karena barusaja tadi sore ia sampai di indonesia. Kehadiran prilly kembali membuat suasana semakin tambah hangat. Benar benar jika diibaratkan prilly adalah batang dari sebuah pohon, daun daun akan gugur jika tidak ada batang. Bahkan tidak akan tumbuh.
"Gue ma ngado korek kuping ae lah" ucap isal sembari bingung memikirkan kado apa yang akan ia kasih kepada salsa dan verrel.
"Sue lo! Die juga punya kale ketimbang katembat mah" timpal brandon.
"Lah abis udeh diborong semue sama lupada"
"Ya lo gapinter aje nyari kadonya"ucap prilly ikut ikutan.
"Gue tau lo harus ngado apasal" ucap kevin
"Apa apa? Yang bisa dipake" tanya isal penasaran
"Cctv ae biar nanti bisa live streaming waktu malem pertama terus nanti mereka simpen buat diliatin ke anaknya, betapa susahnya bikin anak anak itu" ucap kevin santai
Tukk tukk tukk tukk tukk
Semuanya mengetuk kepala kevin. Sampai kevin meringis kesakitan.
"Lo gaje monyet. Masa iya kebegitu" celetuk isal kepada kevin
"Lah gue bener pan. Nanti tuh ahh pokonya itudh" balas kevin
"Baju bayi aja sal. Nantikan mereka punya bayi" timpal mila
"Yang bener aje. Buluk buluk dah tu baju" ucap brandon.
Semuanya tertawa. Tetapi prilly sedang berfikir. Apakah ali ikut hadir besok?
"Kenapa lo prill?" Ucap mila menyadari prilly yang kelihatan kebingungan.
"Nanti ali dateng ga ya? Terus nnti ketemu ali gue harus gimana?" Tanya prilly yg membuat mereka semua penasaran. Terlalu menyimpan sesuatu yang sangat penting, membuatnya susah untuk mencari jalan keluar.
"Gimana nanti kalo lo gausa nyapa ali dulu aja. Jalanin" ucap brandon yang diangguki semuanya.
"Kalo ali gadateng gimana? Gue liat liat dia sekarang gakaruan keadaannya" ucap mila yang membuat semua berfikir kembali.
"Ah! Gapapa nanti gue bujuk ali ko" timpal isal yang diangguki oleh brandon.
"Kita pamitya mau kerumah ali. Bye semua" ucap brandon menarik tangan isal.
Mereka tak terasa lelah mungkin? Rumah ali dan rumah prilly butuh perjalanan 45 menit.
Mereka telah sampai di pekarangan rumah ali. Kebetulan mobil ali terparkir didepannya.
Mereka langsung menekan bel rumahnya. Tak kama ada bi sarni yang membukakan pintu.
"Eh den isal den brand, tumben kesini? Ayo masuk den alinya dikamarnya" ucap bi sarni sopan.
"Iyabi, kita ke atas dulu ya" ucap isal lalu kekamar ali.
Diketuknya pintu kamar membuat ali terusik dari tidurnya.
"Ah rese baru juga gue tidur" gumam ali melanhkahkan kakinya ke depan pintu.
"Hai li?" Ucap brandon kemudian menyosor masuk kedalam kamar ali.
"Tumben lopada kesini? Gue bingung nih" ucap ali sambil menguap.
"Gaboleh emang?" Timpal isal yang langsung menyalakan tv dikamar ali.
"Bukan begitu, kalian tau prilly dibawa kemana ga?" Tanya ali yang membuat brandon dan isal melirik satu sama lain. Seolah berkata bagaimana ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Arrogant, I Love U
RomanceKamu tau hal yang lebih nyata indahnya daripada pelangi? Itu kamu. Sayangnya, kamu tidak lebih dari sekedar ilusi. Disini aku rela jatuh menjelma menjadi hujan demi terciptanya kamu sang pelangi. Kamu memilih pergi tanpa menyisakan sedikitpun harap...