Ali membawa prilly ke rumah yang sudah ia beli. Rumah yang cukup besar untuk dua orang. Rumah yang bernuansa gold dengan garis garis putih di bagian tertentu. Dengan sofa maroon yang menambah perhatian tamu yang pertama memasuki ruang tamunya.
"Ali--ini?" Ucap prilly sambil menutup mulutnya tak percaya. Ali mengangguk sambil tersenyum lalu merangkul prilly untuk melihat ruangan lain.
Prilly dibuat tercengang kembali saat diperlihatkan dapur nya. Lengkap dengan oven, blander, mixer, dan peralatan dapur lainnya. Kursi dan meja makan berwarna coklat ke kreman, meja kaca yang berlapis dengan kaca transparan.
"Yaampun ini bagus banget" ucap prilly tak percaya.
"Suka?"
"Banget, makasi sayangku" ucap prilly memeluk ali.
Ali tersenyum lalu mengajak prilly untuk melihat ke taman belakang rumahnya. Ayunan dan kursi santai terpampang jelas disana. Kolam renang berbentuk persegi panjang berada disitu dengan bunga anggrek, lily, dan mawar.
"Ah ali. Makasi Yaampun"
"Makasi mulu ah"
"Ini rumah kita kan?" Tanya prilly.
"Bukan, kata siapa" jawab ali membuat prilly menundukkan kepalanya.
"Loh?"
"Ini rumah kita sama anak anak nanti" ucap ali sedikit tersenyum di kata 'anak'.
"Ish. Gembil" ucap prilly sambil mencubit perut ali.
"Gombal prill gombal"
"Bodok. Mulut gue ini"
"Kambuh dah" gumam ali pelan.
"Gue denger li denger" ucap prilly.
"Hehe sayang" ucap ali cengengesan. Mereka pun langsung menuju ruangan atas yang dihiasi kamar tidur berjumlah 4 kamar. Kamar anak 1, kamar mereka 1, dan kamar tamu 2.
"Beli baju bayi yuk prill" ucap ali setelah sampai di lantai atas.
"Buat apa?"
"Buat bayi kita lah" jawab ali santai.
"Kan belum punya"
"Makannya bikin kuy" ucap ali menggoda sambil menaik turunkan alisnya. Prilly tersenyum malu lalu mencubit pipi ali pelan.
Alipun langsung mencium bibir prilly lembut dilumatnya dengan lembut pula, dan prilly membuka sedikit bibirnya membuat ali mempunyai peluang untuk memasuki bagian bibir prilly, hingga tak tersisa yang ali lewatkan.
"Ahhh ssh alii kaaloo ada orang gimannn ahhs" desahan prilly ditengah ciumannya.
Alipun melepas lembut ciumannya kepada prilly. Dengan mata yang sendu, gairah yang membuat ali terlihat seksi. Ia mencoba tersenyum.
"Disini gaada orang sayang" ucap ali meraba lekukan belakang milik prilly. Lalu ali melanjutkannya untuk mencium leher putih mulus prilly. Meninggalkan kissmark di bagian bekakangnya itu. Ia menciumi leher bagian depan milik prilly.
"Ahhh al iii" desahan prilly terdengar kembali.
Ali menggigit bibir bawah prilly yang membuat prilly terlihat sedikit sakit. Ahh! Enak saja prilly tidak diberi kesempatan untuk bermain.
Alipun membuka baju yang prilly pakai, dan mulai meraba bagian punggung prilly, tangan ali tertuntun untuk mencari kaitan tali bra hitam yang prilly pakai. Setelah mendapatkannya, ali mulai melemparkannya ke meja depan tv. Dilanjut ia membuka rok pendek prilly dan membuka celana dalam hitam yang prilly kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Arrogant, I Love U
RomanceKamu tau hal yang lebih nyata indahnya daripada pelangi? Itu kamu. Sayangnya, kamu tidak lebih dari sekedar ilusi. Disini aku rela jatuh menjelma menjadi hujan demi terciptanya kamu sang pelangi. Kamu memilih pergi tanpa menyisakan sedikitpun harap...