Sorrysay.

4.2K 181 0
                                    

Jangan lupa bintang sama komennya. Makasi sayang


"Dari mana?" Suara dingin membuat prilly bergidik saat membuka pintu rumahnya. Ia datang terlambat karena mampir ke cafe paman shawn.

"Abis cek kandungan" jawab prilly dengan nada pelan karena mimik wajah milik ali sekarang sedang sangat marah.

"Apa harus malam? Atau ga nunggu aku pulang dulu?" Tanya ali kembali

"Maaf" ucap prilly lagi.

"Tadi tu--" ucapan prilly terpotong

"Cepat bersihkan badanmu dan kembali tidur" perintah ali yang membuat prilly lari terbirit masuk ke kamarnya.

Ali hanya menggeleng kan kepalanya dan kembali ke ruang kerjanya.

Saat ali sedang berkutat dengan kertas kertas putih dan satu layar laptop. Prilly datang dengan secangkir jahe hangat.

"Ini minum dulu ali" ucap prilly kemudian menaruh cangkir itu dimeja ali.

"Hmm" ali hanya berdehem membalas nya.

Prilly duduk di sofa mocca yang sengaja disediakan ditempat itu. Keheningan berlangsung lama. Prilly tidak tau harus memulai pembicaraan nya dari mana.

"Ali?" Ucap prilly. Ali hanya meliriknya sekilas dan menaikkan alisnya sebelah. Seolah berkata apa

"Kondisi kandungan bayiku sangat bagus dan harus dipertahankan" ucap prilly pelan. Disitu ali sangat ingin terkekeh. Itu doang yang prilly ucapkan? Sungguh wajahnya sangat lucu sekali. Teringat ali masih marahkepada prilly, jadi ia harus tetap diam.

"Baguslah" kata ali.

"Dan aku pingin tinggal dirumah ka kevin sementara waktu" cerocos prilly tanpa jeda yang membuat ali melototkan matanya.

Kemudian ali memeluk prilly erat dan mencium pelipisnya sambil mengusap rambutnya.

"Apa dia meminta sesuatu?" Tanya ali sendu sambil melirik perut prilly yang agak sedikit membuncit itu.

"Ah tidak. Aku bisa mengatasinya" kata prilly lirih.

"Ayolaah. Aku merasa bersalah. Jangan pergi kumohon" kata ali mengnggengam tangan prilly lalu menciumnya.

"Tidak. Cuma pingin ke kebun buah naga hehe" kata prilly cengengesan.

"Ayo kita berangkat" ajak ali mengambil jas nya lalu masuk ke dalam mobilnya.

"Tau tempatnya?" Tanya prilly menyadarkan ali yang terburu buru itu. Lalu ali diam tak bergeming menyadari hal bodohnya tadi. Prilly tertawa sangat kencang saat melihat wajah suaminya itu.

"Iya ya. Biar Cari lewat gps aja" prillypun mengangguk dan menahan ali kembali.

"Apalagi?"

"Pake motor ya" pinta prilly dengan menundukkan kepala nya.

"Gabole. Angin sore gabaik sayang" kata ali mencoba menenangkan prilly dengan mengelus pipi chubbynya.

"Tapi babynya pingin pake motor" ucap prilly kembali.

"Yauda yauda. Ganti kamunya pake hodie navy yang aku" kata ali pasrah. Alipun mengganti kunci mobilnya dengan kunci motor.

"Yee! Uda ayo" ucap prilly antusias.

Ali melihat penampilan prilly dari atas sampai bawah. Ingin sekali ia tertawa karena penampilan prilly seperti orang yang pergi balapan. Ali lupa prilly adalah mantan pembalap.

"Kenapa ketawa ih?" Tanya prilly aneh.

"Ah ngga. Ayo!" Alipun langsung memanasi motornya dan naik ke atasnya.

Mr. Arrogant, I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang