Ali sengaja mengajak prilly liburan ke sydney Australia. Mereka sudah sampai bandara soekarno-hatta. Kevin, mila, brandon dan isal hanya mengantarnya sampai bandara.
"Take care bor, jagain ade gue" ucap kevin bertos ala laki dengan ali.
"Pasti"
Masakapai ali hampir take off. Setelah berpamitan dengan mereka, ali fan prilly berjalan ke arah pesawatnya. Mereka sangat cocok sekali. Seperti mama dan papa muda.
Ali menggenggam tangan prilly sampai memasuki pesawat, pesawat ali sudah terbang. Dia hanya mendengarkan earphone nya lalu memutar lagu santai. Dan tangannya mengelus pucuk kepala prilly yang membuatnya mengantuk.
Sepanjang jalan mereka hanya tertidur. Bahkan mereka tak sadar kalau pesawat yang ditumpanginya sudah sampai di bandara Zurich.
Ali langsung membangunkan prilly yang kelihatannya sangat lelah.
"Prill bangun uda sampe yuk turun" ucap ali sambil menepuk pelan pipi prilly.
"Sampe ya li?" Tanya prilly setengah sadar. Kemudian ali menggendong prilly ala bride style.
"Issh ali turunin malu" ucap prilly.
"Udah tenang. Tidur aja lagi" ucap ali kemudian memasukkan prilly ke dalam taksi.
"Koper bawaanya gimana? " tanya prilly kepada ali.
"Banyak nanya lo ah" jawab ali santai. Prilly terlihat mengerucutkan bibirnya kedepan. Yang membuat ali ingin melahap nya habis habisan.
"Mau gue abisin tu bibir?" Ucap ali
Sontak prilly menutup bibirnya dengan kedua tangannya. Hal itu membuat ali terkekeh dan langsung membawa prilly ke dekapannya.
Mereka pun sampai di hotel fraser suites sydney. Itu adalah hotel berbintang yang disegani untuk para wisatawan. Letak hotel itu tidak jauh dari mana mana.
Ali dan prilly langsung memesan tiket kamar kepada pelayan disitu.
"Your bedroom numbs 145"
"Thanksyou verry much" ucap ali kemudian mengambil tiket yang diberikan pelayan itu tadi.
Ah! Sungguh melelahkan perjalanan ini bagi mereka. Ali langsung menidurkan dirinya dikasur, sedangkan prilly. Ia berniat membersihkan badannya terlebih dahulu.
"Ali, pssst psst" panggil prilly pelan. Ali yang merasa ada yang memanggilnya pun langsung membuka sebelah matanya.
"Woy ali kuy wey anjir. Ambilin anduk gue dong" ucap prilly di belakang pintu kamar mandi.
"Males gue ah. Keluar aja ngapasi gaada orang lain ini" celetuk ali sambil memejamkan matanya kembali.
"sue lo nyet. Lo sama gue beda. Lojuga orang cepet ambil" ucap prilly tak sabaran karena suhu disitu sangat rendah membuatnya kedinginan.
Mau tak mau ali harus mengambilkan prilly handuk dan ia sudah sampai pintu kamar mandi.
Ali sengaja menjauhkan badannya sedikit dari arah prilly.
"Deketan elahh. Gue ganyampe" ucap prilly.
"Beruntung gue ambilin. Cepet ah nih" ucap ali. Prilly berjalan sedikit dan.
Wauu buah dada prilly menjadi pemandangan untuk ali. Ali segera mengalihkan penglihatannya ke arah lain. Begitu pun prilly ia langsung menutupnya dengan handuk tadi.
"Duh malu gue" ucap prilly dibalik pintu dengan pipi yang blushing.
Ali tersenyum malu. Buah dada putih milik prilly membuat ia terhipnotis. Sehingga mr.z ali keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Arrogant, I Love U
RomanceKamu tau hal yang lebih nyata indahnya daripada pelangi? Itu kamu. Sayangnya, kamu tidak lebih dari sekedar ilusi. Disini aku rela jatuh menjelma menjadi hujan demi terciptanya kamu sang pelangi. Kamu memilih pergi tanpa menyisakan sedikitpun harap...