Goodbye.

4K 206 1
                                    

Ali terus menunggu prilly, ia sangat rindu dengan gadisnya itu. Setiap hari ia membawa setangkai bunga mawar dengan berbagai warna. Hari ini hari ketiga ali membawakan prilly mawar. Mawar yang terkumpul warnanya sangat indah, saat pertama kali ali membawa mawar putih. Keduanya ia membawa mawar kuning. Fan hari ini ia membawa mawar merah. Telah tiga hari pula ali tidak masuk ke kantor. Pekerjaannya ia samping kan. Kadang juga ia suruh brandon atau isal yang mengatasinya.

Kevin dan mila mencoba menyusul  om robert keluar negeri. Jadi, alilah yang menjaga prilly. Kadang juga mama papa ali ikut turun tangan.

"Hallo prilly sayang? Mimpi apasih ko gabangun bangun? Jngan genit disana ya" ucap ali kepada prilly lalu terkekeh kecil.

Prilly tidak merespon, kevin bilang setelah ia dipanggil dokter kemarin lusa. Ia harus mengajak prilly mengobrol, agar prilly bisa mendengar dan sadar. Tetapi apa? Ali sudah mencoba mengajaknya mengobrol tiga hari belakangan ini, tetapi ia tak dapat respon sama sekali.

"Prill, bangun nanti kita ke kedai eskrim, terus ke cafe nya paman shawn" ucap ali lagi sambil mencium lengan prilly. Lalu ia pun menangis dan tertidur.

Ia rindu prilly. Bahkan sangat! Terakhir kali saat ia mengantarkan prilly pulang sehabis pesta itu.

Sedang kan kevin dan mila sudah sampai di kantor tempat om rob

"Dimana ruangan pak robert fahrezi? Saya keponakannya. Dan ini genting! Jadi tidak usah bertanya apa apa." Ucap kevin kepada orang yang menjaga loby itu.

Mila hanya mengelus lengan kevin.

"Di lantai 25 dan ada sebuah pintu yang bertulis kan RUANG CEO" ucap relationship itu.

Kevinpun langsung memasuki lift yang diikuti oleh mila dibelakangnya. Dan mulai menekan tombol 25

Dan. Berhasil kevin berhasil menemukan ruangan itu.

Lalu kevin pun masuk. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Si empu ruangan itu terlonjak kaget dan mengelus dadanya.

Kevin langsung memeluk tubuh om rob. Om rob tentu heran. Fan ia langsung membalas pelukan kevin.

"Ada apa boy?" Tanya om rob kepada kevin.

Kevin menitikkan air matanya. Mila yang melihatnya pun terikut sedih dengan hubungan om dan keponakan yang sangat akrab ini. Ia tak tega melihat kekasihnya sangat rapuh.

"Kok nangis kenapa?" Tanya om robert lagi.

"Prilly om prilly" ucap kevin terbata bata.

"Kenapa dengan prilly? Dan ini pacarmu? Malu dong" ucap om robert.

"Prilly koma uda tiga hari om. Kevin takut. Kevin takut" ucap kevin kemudian melepas pelukannya.

"Ini tidak lucu kev" ucap om rob menggelengkan kepalanya.

"Iya om prilly koma. Karena kecelakaan" timpal mila.

"Kalian serius?" Ucap om robert tanpa mengedipkan matanya.

"Yatuhann! Ayo kita kerumah sakit prilly sekarang." Ajak om robert

Ketiga orang itupun langsung memakai jet pribadi om robert.

"Bagaimana bisa seperti itu?" Ucap om robert dengan nada pelan.

"Nanti kevin Ceritain"ucap kevin

Lalu jet itupun mendarat mulus didaratan.

Merekapun segera menghampiri taksi dan berhasil mendapatkannya
"Antarkan saya ke rumah sakit sentra husada" ucap kevin kepada sopir taksi itu.

Selesai membayar taksi tadi pun mereka langsung turun dan mencari ruangan prilly.

Mr. Arrogant, I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang