Pada akhirnya Nayeon memutuskan untuk menghadiri acara tersebut. Appa-nya sendiri secara khusus mengatantar putri kesayangannya.
"Kau harus berbaikan dengannya sayang. Ingat semua ucapan appa." ucap Tuan Im saat Nayeon keluar dari mobil.
Nayeon mengangguk.
Saat Nayeon datang sudah banyak media yang datang, mereka tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengambil foto para petinggi-petinggi perusahaan yang mengahadiri acara tersebut.
Irene. Tentu dia sangat menarik perhatian hampir semua pasang mata saat ia turun dari mobil dan memasuki gedung.
Sedangkan Nayeon tak perlu ditanya lagi, ia juga sangat cantik hanya saja tak banyak yang memperhatikannya, tak satupun kamera yang mengarah padanya, karena semua mengarah pada Irene.
Nayeon bisa memasuki gedung acara tanpa ada yang memperhatikannya.
Nayeon tidak melihat keberadaan Yoongi. Ia memilih untuk berkumpul dengan karyawan lainnya.
"Hei British." sapa Taehyung, teman SMA Nayeon dan menghampirinya.
"Oh hei Tae! Kau juga kerja di sini?" tanya Nayeon.
"Tidak aku sebagai tamu undangan."
Bunyi ketukan gelas kaca terdengar, sehingga para undangan pun berhenti berbicara.
"Sebagai orang tua aku akan mendukung apapun yang putraku lakukan. Kami akan mendoakan kesuksesan perusahan baru anak kami SG Production House." ucap Tuan Im.
Kali ini Nayeon bisa melihat Yoongi sedang berdiri di ujung ruangan bersama teman-temanya.
Tepukan tangan meriah memenuhi ruangan. Tuan Min mulai berbicara kembali saat tempukan sudah mereda.
"Dan tentu kami akan mendukung hubunganmu dengan wanita cantik ini." Tuan Min menunjuk Irene yang berada tak jauh dengannya.
Tepukan tangan kali ini lebih meriah. Semua tamu undangan mengalihkan perhatian mereka pada Irene kecuali Nayeon karena ia menatap kecewa pada Yoongi.
.
.
.
Nayeon berlari menuju keluar gedung tak ada yang memperhatikannya karena khalayak terlalu ramai.
Nayeon mengira Yoongi tidak tahu jika ia datang ke acara pembukaan namun ia salah karena Yoongi saat ini mengejar Nayeon yang sudah berada di luar gedung.
Yoongi terlihat kesal. Ia kesal karena orangtuanya mengumumkan tentang hubungannya dengan Irene di acara pembukaan kantornya, yang sejujurnya ia sama sekali tak memiliki hubungan spesial apapun pada wanita itu.
"Please babe. Listen!" teriakan Yoongi membuat langkah Nayeon berhenti.
Nayeon menangis namun berusaha tetap menegakan tubuhnya. "Orangtuaku berusaha menjodohkanku pada Irene tapi aku menolak. Tolong percayalah. Please jangan pergi dariku." ucap Yoongi.
Yoongi menarik Nayeon kedalam pelukannya, menenangkan Nayeon dan mengecup sisi kepalanya.
Nayeon membalas pelukan erat Yoongi seolah ia tak ingin pria itu jauh darinya.
Nayeon menggeleng saat berada di pelukan pria itu. "Aku akan membantumu untuk melupakan." lirihnya.
"Melupakan apa? Aku sudah melupakan perasaanku padanya."
"Melupakan jika aku bukan untukmu." ucap Nayeon dan menjauhkan diri dari Yoongi.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody✔
FanfictionPria yang ia cintai pergi meninggalkannya demi menikahi wanita lain. Hubungan yang mereka jalani selama 6 tahun harus berakhir. Namun, kesedihan Nayeon tak berlarut-larut ketika Yoongi tiba-tiba muncul dalam kehidupannya. "Her voice suddenly stuck i...