The doctors

MDB- 06

Apalah arti cinta bila pada akhirnya akan begini. Sesulit inikah jalan takdirku yang inginkan kita bahagia. Bila aku tak berujung denganmu biarkan kisah ini tuk ku kenang slamanya. Tuhan tolong buang rasa cintaku jika kau tak izinkan aku bersamanya. Inilah saatnya aku harus melepaskan dirimu.

#Apalaharticinta_song
____________________________________

Mohon maaf bila terjadi kesalahan pada penulisan. Cerita ini tidak menggunakkan kaidah penulisan yang benar. Apabila ada kesamaan dalam nama, tempat maupun karakter mohon dimaklumi. Cerita ini real khayalan Author yang tingkat tinggi namun aneh sehingga menghasilkan karya yang Absurd. Mengandung unsur-unsur LGBT, jadi bijaklah dalam memilih bacaan untuk anda.

Happy reading...
____________________________________

Tak jauh dari tengah kota Newyork. Kota dengan sejuta keindahan malamnya. Langit bertabur bintang. Malam bergemerlapan lampu disetiap pinggir jalan. Diantara kepadatan para penghuni Club yang saling berlagak bak seorang yang tidak mempunyai akal. Kebanyakan para pemuda berusia 25 tahunan yang sedang mabuk dengan wanita berpakaian minim diantara mereka. Club tersebut sudah berdiri sejak lama. Banyak Pria kesepian yang mampir kesana. Entah untuk menghilangkan penat, sekedar minum atau bisa jadi bermain bersama para "pemain" disana.

Lagu bernuansa keras namun enak untuk para pengunjung berjoged ria. Tentunya mereka senang karena disana banyak para pemain yang meliak-liukkan tubuhnya diatas panggung kecil. Bisa dikatakan podium atau apalah itu karena ada sedikit perbedaan antara lantai dengan tempat para Sexy dancer itu berada. Disana ada sekitar 5 tiang besi yang mempunyai ketinggian lumayan, sekitar 3 meteran. Semua Dancer itu mengenakkan pakaian minim. Tapi ingatlah Club ini bukan Club biasa. Tempat ini hanya untuk pria saja. Why? Because is Club Gay. Sudah pasti para Sexy Dancer itu berjenis kelamin Pria.

Tempatnya cukup nyaman dengan fasilitas bermacam-macam. Dari yang biasa sampai VVIV. Biasnya ruangan VVIV digunakan untuk orang berkelas karena disana ada sejenis ruangan atau kamar yang bisa digunakan untuk bermalam bersama "pesanan" mereka.

Salah satu pria yang sudah menyelesaikan satu botol bir-nya terlihat tengah duduk dikursi pengunjung. Ia menonton para Sexy Dancer itu memulai aksinya. Kalian tahu? Pria ini juga pernah jadi Sexy Dancer seperti mereka saat SMA. Namun ia tidak pernah sama sekali menjajakan tubuhnya untuk orang lain. Ia adalah Elbarack.

Lelaki yang sedang rieut dengan sejuta masalahnya. Ia tak mampu menyembunyikan lagi rasa yang sedang ia rasakan. Ia ingin menjauh dari semua orang bukan karena ia sedang membenci sesuatu namun ia sedang merasakan kekecewaan. El tak tau bagaimana cara dia maju setelah orang yang membuatnya semangat dalam menjalani hidupnya sudah bukan miliknya. Amar masih miliknya karena ia belum berpisah. Namun hati? El rasa ketika seseorang sudah selingkuh atau menjalin hubungan dengan orang lain selain kekasihnya atau istrinya itu berarti hatinya sudah terbagi. Dan itu membuat Elbarack sakit. Bukan fisik. Namun psikis yang melibatkan hati.

"Hmmm" Lelaki tambun berdehem didepan Elbarack. Ia mendongkak untuk melihat siapa yang mengganggu acara galaunya.

"Pak Frans?" Kata El mengenali pria tersebut. Frans adalah pemilik dari Club tersebut. Ia adalah Boss El dulu saat bekerja. Ia sangat baik dan melindungi El yang berprinsip tidak ingin menjajakan tubuhnya. Banyak pengunjung yang minta langsung pada Frans agar El dapat "menemaninya" namun Frans menolak keras karena ia sudah menganggap El adalah anaknya sendiri.

"Aku baru liat kamu lagi. Apa kabar, El?" Ujar Pak Frans.

"Maaf pak, aku jarang main kesini. Aku sekarang sedang kuliah dan itu menyita waktuku. Bapak sendiri bagaimana kabarnya?" Tanya El.