02 Juni 2018
✌Ig :_fickss
👉WA : 083128384536Ceritakan pada semua orang kalau aku adalah hina,rendah dan menjijikan. 📖Aku hanya penulis biasa yang ingin menyalurkan bakatku walaupun aku tak pandai seperti penulis yang lain. Tapi ijinkan aku untuk mencoba bersanding dengan mereka. Jika kalian bisa menerima cerita normal berbau 18+ lalu mengapa tidak dengan ceritaku? Bagiku semua sama saja. Tinggal ganti jenis kelamin pada tokoh. Apa aku gay? 👬Jujur aku masih menyukai perempuan. 👫Mantanku pun perempuan. Anggap saja aku aktor thailand yang bermain film BL. Yang ikut berkarya tanpa dicela ataupun dihina.💑
Cerita ini adalah kisah cinta para tokoh sebelumnya yang belum selesai. 😏Tokoh antagonis tidak semudah itu untuk bahagia.😖 Dan pihak protagonis yang selalu mengalah belum tentu pasrah. Semua bisa membalikan fakta yang ada.
📝Tidak menggunakan kaidah penulisan yang benar. Mohon maaf bila ada typo. Jangan lupa vote dan komentarnya.😘👈
Happy reading..👏
____________________________________
Suasana dirumah sakit ini membuatku nyaman. Aku tidak mengira bahwa aku akan menjadi salahsatu bagian dari rumah sakit ini. Awalnya aku kira, aku akan berakhir dipodium Club sambil menari eksotis dengan pakaian serba transparan. Namun rupanya tidak. Kali ini keberuntunganku.
Sudah sejak lama aku ingin menjadi Dokter. Melihat adikku, Kai sering terkena flu. Aku ingin sekali mengobati dia tanpa tanggungan biaya apapun. Dulu, aku akan sangat sulit mencari uang untuk makan dan kebutuhan sekolah Kai. Anak kecil sepertiku hanya tau bagaimana cara mendapatkan uang untuk adiknya tanpa memikirkan urusan sekolah. Bagiku Kai adalah adik sekaligus anakku. Bagaimana tidak, sejak bayi dia bersamaku. Walaupun saat itu aku masih kecil. Tapi aku bisa merawatnya dengan baik. Bahkan aku ingat waktu usiaku 12 tahun seumuran Kai sekarang. Aku rela tidak makan demi Baby Kai. Aku mengemis dijalanan. Aku menyanyi sampai aku bertemu dengan Manager Club yang akhirnya memberiku pekerjaan. Mengawalinya dengan menjadi tukang cuci piring, setelah lima tahun berlalu aku tertarik untuk menjadi Sexy Dancer disana. Perjalananku cukup pahit. Ah bahkan sangat pahit. Aku membawa Kai kesekolah saat itu. Atau bahkan menitipkannya pada Bibi Alma. Diejek teman sebaya. Namun aku kuat. Aku terkenal nakal saat SMA karena aku tidak mau lagi ditindas. Sekarang aku bersyukur bisa menginjakkan kaki dirumah sakit ini sebagai Dokter. Aku akan menjamin kebahagiaan Kai. Agar tidak mengalami hal yang sama seperti diriku yang kehilangan masa-masa bermain.
Kuhirup udara untuk bernafas beberapa kali. Aku sangat gugup. Hari pertama pengujian lab. Aku harus memeriksa beberapa darah, urin dan sampel lainnya. Namun aku yakin bisa melakukannya dengan lancar. Ditanganku sudah ada sekantong darah yang aku dapatkan.
Derrtt... Derrttt..
Siapa yang telpon..??
Aku melihat Darren yang menelponku. Segera kuangkat panggilannya.
"Hallo, ada apa Darr?" Tanyaku pada Darren."Raka masuk rumah sakit" Balas Darren.
"Kok bisa? Pantes aja kemarin aku gak liat. Aku lupa menanyakannya" Kataku sambil berjalan menuju resepsionis.
"Aku juga baru tahu. Tadi Raka menelponku. Kemarin siang ada yang menusuknya. Untung saja temannya membawa Raka kerumah sakit" Jawabnya.
"Ini aku sudah ada diresepsionis. Aku akan segera keruangannya. Kamu tenang aja."
"Maaf. Aku tidak bisa kesana. Ada pekerjaan mendadak yang harus aku selesaikan" Ujar Darren terdengar suara yang merasa bersalah. Aku yakin dia sangat menyayangi adiknya itu. Seperti aku sayang pada Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The doctors
General Fiction••BACA DULU DOCTORS BECOME AFFAIR•• Namaku Elbarack, Usiaku sekarang 23 tahun. aku salahsatu mahasiswa di Universitas kedokteran di Newyork. awalnya aku tidak menyangka bisa kuliah namun semenjak ayah ku memaksa untuk memperbaiki pendidikanku akhirn...