LMX 05 : Psikopat Baru

1.5K 170 21
                                    

Love Mr.X
Episode 05

05 Oktober 2018
✌Ig :_fickss
👉WA : 083128384536

Ceritakan pada semua orang kalau aku adalah hina,rendah dan menjijikan. 📖Aku hanya penulis biasa yang ingin menyalurkan bakatku walaupun aku tak pandai seperti penulis yang lain. Tapi ijinkan aku untuk mencoba bersanding dengan mereka. Jika kalian bisa menerima cerita normal berbau 18+ lalu mengapa tidak dengan ceritaku? Bagiku semua sama saja. Tinggal ganti jenis kelamin pada tokoh. Apa aku gay? 👬Jujur aku masih menyukai perempuan. 👫Mantanku pun perempuan. Anggap saja aku aktor thailand yang bermain film BL. Yang ikut berkarya tanpa dicela ataupun dihina.💑

Cerita ini adalah kisah cinta para tokoh sebelumnya yang belum selesai. 😏Tokoh antagonis tidak semudah itu untuk bahagia.😖 Dan pihak protagonis yang selalu mengalah belum tentu pasrah. Semua bisa membalikan fakta yang ada.

📝Tidak menggunakan kaidah penulisan yang benar. Mohon maaf bila ada typo. Jangan lupa vote dan komentarnya.😘👈

Happy reading..👏

____________________________________

Chapt : Fian & Kai💕
              Raka & Max😍

🌿

Mungkin aku salah mengartikan sebuah hidup. Ternyata hidup adalah perjalanan dan salah satunya adalah cinta. Bicara soal cinta. Akan ada saatnya datang dan pergi silih berganti sesuai alur kehidupan dan hakikat awal arti kehidupan itu sendiri. Sejatinya cinta akan bertahan. Entahlah.. Bagiku itu hanya mitos.

"Apakah aku bisa mentraktirmu makan?". Ajak Amar pada Raka.
Sedikit ragu namun ia juga tak enak menolak tawaran Amar. Bahkan saat itu kebetulan perutnya berbunyi tanda harus diisi sesuatu.

"Mm... Baiklah kalau begitu. Tapi aku harus ganti pakaian dulu. Gak mungkin pakai pakaian operasi seperti ini hihihi". ( lu kunti Raka?).

Amar mengajak Raka untuk makan siang disalahsatu tempat makan disana. Kebetulan pula disana ada Max dan Viona.

Max mengajak Viona makan bersama. Sebenarnya ini ajakan Viona sih. Dia ingin memperkenalkan Max pada kedua orang tuanya. Max juga tidak tau, ia kira ini hanya makan siang biasa. Tapi ternyata ada kedua orang tua Viona.

Amar dan Raka baru saja duduk. Mereka memesan makanan. Meja mereka tepat saling membelakangi hanya terpisah satu meja saja.

"Oh jadi ini yang namanya Maxiime!!". Ujar ayahnya Viona suaranya menembus telinga dan menyeruak dalam dada Raka.

Ia terdiam "Maxiime?". "Apa Maxiime suamiku?". Dalam hati Raka. "Aku harap bukan.. Aku harap bukan. Max sedang kerja. Ia gak mungkin ada disini". Perlahan Raka memutar tubuhnya untuk melihat ke meja belakang. Sangat perlahan berbeda dengan degup jantungnya yang lari marathon dari tempat ia berasal.

Satu...

Raka memutar penglihatannya.

Dua...

"Kapan kalian akan menikah?". Tanya ibu Viona pada Max.

Hati Raka makin gak karuan. Ia memejamkan matanya. Lalu..

"Dokter Raka?!". Panggil Amar membuat Raka kembali berbalik.

"Ahh iya...".

"Apa ada masalah? Ayo makanan sudah ada. Bukankah tadi kamu lapar?". Kata Amar mendapat anggukan dari Raka. Karena masih penasaran ia pun berbalik tanpa ragu namun dibelakangnya tidak ada Maxiime suaminya.

The doctorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang