Ada yang lain disenyummu. Yang membuat lidahku. Kelu tak bergerak. Ada pelangi dibola matamu, yang memaksa diri tuk bilang. Aku sayang padamu.
Mohon maaf bila ada kesalahan pada penulisan alias typo. Cerita ini mengandung unsur LGBT. Tidak menggunakan kaidah penulisan yang benar. Author masih belajar dalam penyampaian isi cerita. Bijaklah dalam memilih bacaan.
Jangan meniru hal negativ. Ambil sisi hiburan atau positif-nya saja. Jangan lupa Vote dan komentarnya. Karena tombol bintang tidak jauh dari jempol anda.
Happy reading..
____________________________________
****
***
**Universitas kedokteran hari ini cukup ramai. Semua mahasiswa enggan untuk bersantai dirumahnya. Karena hari ini dan seminggu kedepan akan diadakan Ujian akhir untuk menentukkan lulus tidaknya kita jadi seorang mahasiswa universitas kedokteran. Setelah melalui beberapa tahapan. Mereka akan melakukan test terakhir. Semua orang berada disetiap sudut kampus. Perpustakaan, taman, koridor, atap ataupun dikantin. Seperti yang dilakukan El dan Raka.
"Kebiasaan.. Kan aku sudah bilang kalau mau keluar rumah sakit kasih kabar. Apalagi kemarin aku kesana kan. Memangnya udah baikkan?" Ujar Elbarack. Yang dihadapannya malah asik makan banyak. Sedangkan beberapa buku didepannya hanya dijadikan pajangan untuk meja.
El mendengus karena tak didengar temannya itu.
"Raka..... Baru sembuh juga udah makan kayak gitu. Tuh buku gak mau disentuh apa?""Mm... Bentar.. Aku lapar. Lagian pas dirumah sakit kan aku gak dikasih makanan enak. Semuanya hambar" Balas Raka.
"Iya deh, terserah kamu" Ujar El. Ia mencoba mengalihkan pandangannya kesembarang arah. Namun El rasa semua mata dikantin itu tertuju pada mejanya. Dengan mulut komat-kamit tanda sedang menggunjingkan seseorang. Dan itu pasti salah satu diantara El atau Raka.
"Itukan lelaki yang ada di photo panas yang tersebar digrup kampus itu"
"Iya... Gak tau malu. Pelacur kayak dia masih berani muncul disini"
"Mungkin dia mau cari cowo yang lain lagi dikampus ini"
"Kalian tau gak? .. lelaki itukan namanya Raka. Dia sudah punya pacar namanya Zafran. Anak baru itu loh"
"Dih.. Mau-mau aja ya Zafran dihomo-in sama dia. Aku yakin sebentar lagi mereka akan putus"
"Udah digangbang sama beberapa pria tuh. Zafran buat aku aja ah"
"Keenakkan Raka lah. Udah dapet enaknya. Terus pacaran sama Zafran lagi"
"Bentar lagi putus. Aku jamin"
Telinga Elbarack sudah panas mendengar beberapa ocehan dari orang-orang yang ada dikantin. Musibah yang menimpa Raka sepertinya jadi bahan gunjingan hangat untuk pekan ini.
"Raka, Aku rasa sebaiknya kita pergi. Disini kita tidak akan fokus belajar" Ujar El.
"Maaf.... Karena aku, kau terganggu" Balas Raka.
"Apa maksudmu? Ayo kita pergi" Ajak El pada Raka.
"Aku tau. Dari tadi orang-orang membirakanku. Maaf karena aku, kamu jadi merasa tidak nyaman. Apa sebaiknya kamu menjaga jarak denganku, El" Jawab Raka.
"Kamu gila apa. Aku bukan tipe sahabat yang meninggalkanmu disaat seperti ini. Dengar! Aku bukan tipe sahabat bertopeng. Yang akan menjauh disaat sahabat yang lain punya masalah. Sudahlah jangan dibahas, ayo pergi!" Ujar El menarik tangan Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The doctors
General Fiction••BACA DULU DOCTORS BECOME AFFAIR•• Namaku Elbarack, Usiaku sekarang 23 tahun. aku salahsatu mahasiswa di Universitas kedokteran di Newyork. awalnya aku tidak menyangka bisa kuliah namun semenjak ayah ku memaksa untuk memperbaiki pendidikanku akhirn...