Love Mr.X
Episode 02September 2018
✌Ig :_fickss
👉WA : 083128384536Ceritakan pada semua orang kalau aku adalah hina,rendah dan menjijikan. 📖Aku hanya penulis biasa yang ingin menyalurkan bakatku walaupun aku tak pandai seperti penulis yang lain. Tapi ijinkan aku untuk mencoba bersanding dengan mereka. Jika kalian bisa menerima cerita normal berbau 18+ lalu mengapa tidak dengan ceritaku? Bagiku semua sama saja. Tinggal ganti jenis kelamin pada tokoh. Apa aku gay? 👬Jujur aku masih menyukai perempuan. 👫Mantanku pun perempuan. Anggap saja aku aktor thailand yang bermain film BL. Yang ikut berkarya tanpa dicela ataupun dihina.💑
Cerita ini adalah kisah cinta para tokoh sebelumnya yang belum selesai. 😏Tokoh antagonis tidak semudah itu untuk bahagia.😖 Dan pihak protagonis yang selalu mengalah belum tentu pasrah. Semua bisa membalikan fakta yang ada.
📝Tidak menggunakan kaidah penulisan yang benar. Mohon maaf bila ada typo. Jangan lupa vote dan komentarnya.😘👈
Happy reading..👏
____________________________________
Chapt : Fian & Kai❤
"Kau sungguh tidak papa?". Tanya Cakra pada Fian yang kini sudah lebih tenang.
"Aku tidak apa-apa. Untuk apa aku menangisi seorang bajingan seperti Kai. Cowok brengsek".
Cakra menyadari kalau tangan Fian berdarah. Ia menarik tangan lembut lelaki 17 tahunan itu. Mengambil sapu tangan miliknya dan langsung membaluti luka dengan perlahan.
"Tenangkan dirimu dulu Fian. Aku tau dihatimu pasti banyak sekali amarah. Lagipula aku pikir Kai itu bukan anak yang baik. Bukan pria yang setia. Dan bukan pacar yang pengertian". Ujar Cakra, Fian melirik sebentar lelaki tampan didepannya ini. Kedua tangannya terampil dalam mengobati lukanya.
"Terima kasih". Fian melontarkan ucapannya dengan tidak berkedip. Cakra tersenyum lalu mengusap puncuk kepala Fian.
"Sebaiknya kau pulang. Sudah mau petang. Mau aku antar?". Tanya Cakra.
"Aku bisa pulang sendiri. Sekali lagi terima kasih!".
Fian segera merapihkan pakaiannya dan berjalan pulang. Ia tau angkutan umum sudah tidak ada. Tapi ia juga tidak mau merepotkan Cakra lebih dari ini. Maka ia putuskan untuk pulang berjalan kaki sendiri. Lagipula ia tau arah pulang.
Cakra sendiri menatap kepergian remaja manis itu. Ia mengagumi bahkan mencintai Fian. Namun tak berani mengungkapkan. Mungkin lain waktu. Apalagi Fian sudah lepas dari Kai. Ia memutuskan untuk kembali ketempatnya bekerja.
Derap langkah menirukan suara bising dari sepasang sepatu milik Fian. Menendang apapun yang ada dijalanan. Hatinya sedikit remuk. Mm.. Mungkin hancur, ya bagaimana tidak. Apakah kalian akan baik-baik saja ketika kekasih berselingkuh? Aku pikir tidak.
Fian menatap senja yang mulai menyorot jingga kearah seragamnya. Menghela nafas beberapa kali menyesuaikan emosi yang meletup-letup di dadanya. Mengacak rambut pada akhirnya.
"Baiklah.. Akan aku buktikan. Kalau aku bisa melupakan kamu Kai. Aku bisa mendapatkan pengganti dirimu yang lebih baik. Kau akan menyesal Kai". Fian berkata sendiri dipinggir jalan. Beberapa orang sesekali menatap aneh dia. Mereka tau pasti remaja lelaki ini sedang ditimpa masalah besar.
Tak lama ia sudah sampai didepan rumahnya. Pintu terbuka. Dihalaman ada adiknya yang sedang bermain bola sepak. Sedangkan disisi lain, Bimo ayahnya sedang memotong bunga yang sudah layu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The doctors
General Fiction••BACA DULU DOCTORS BECOME AFFAIR•• Namaku Elbarack, Usiaku sekarang 23 tahun. aku salahsatu mahasiswa di Universitas kedokteran di Newyork. awalnya aku tidak menyangka bisa kuliah namun semenjak ayah ku memaksa untuk memperbaiki pendidikanku akhirn...