25 Mei 2018
Ig : ffahri_zalsuWA : 083128384536
Ceritakan pada semua orang kalau aku adalah hina,rendah dan menjijikan. Aku hanya penulis biasa yang ingin menyalurkan bakatku walaupun aku tak pandai seperti penulis yang lain. Tapi ijinkan aku untuk mencoba bersanding dengan mereka. Jika kalian bisa menerima cerita normal berbau 18+ lalu mengapa tidak dengan ceritaku? Bagiku semua sama saja. Tinggal ganti jenis kelamin pada tokoh. Apa aku gay? Jujur aku masih menyukai perempuan. Mantanku pun perempuan. Anggap saja aku aktor thailand yang bermain film BL. Yang ikut berkarya tanpa dicela ataupun dihina.
Cerita ini adalah kisah cinta para tokoh sebelumnya yang belum selesai. Tokoh antagonis tidak semudah itu untuk bahagia. Dan pihak protagonis yang selalu mengalah belum tentu pasrah. Semua bisa membalikan fakta yang ada.
Tidak menggunakan kaidah penulisan yang benar. Mohon maaf bila ada typo. Jangan lupa vote dan komentarnya.
Happy reading..
____________________________________
Angin menerpa wajahku berkali-kali. Kurasakan sejuk yang menyelinap diantara selip rambutku yang sudah mengenai mataku. Kusibakkan rambut hitam ini keatas lalu ku ikat dengan tali rambut. Kata teman-temanku aku terlihat lucu dan manis jika seperti ini. Aku merasakan tulang punggungku sangat pegal. Semalaman aku tertidur disofa. Semua ruangan sudah direnovasi. Tapi aku lupa memberitahu pekerja untuk terlebih dahulu memperbaiki kamarku. Alhasil aku tidur diruang tengah karena kamar belum direnovasi.
Hari ini aku libur ke kampus. Namun nyatanya setumpuk pekerjaan malah memanggilku secara paksa. Rumput didepan rupanya masih belum terpotong rapih. Hari free ini aku akan menyelesaikan semuanya.
Mataku menatap lurus kedepan rumah. Aku perlahan menjajakan kakiku untuk melangkah kearah gerbang. Aku ingin menguncinya. Selama seminggu ini aku diganggu oleh orang suruhan ayahku. Dia memintaku untuk kembali kerumah. Namun aku menolaknya. Rasa sakitku tidak mudah hilang begitu saja. Seminggu yang lalu aku melihat suamiku sendiri sedang menyematkan cincin pernikahannya dengan wanita yang tak lain adalah selingkuhannya. Aku tak kuasa menerima semua itu. Tiga hari lalu pengadilan memutuskan aku dan dia telah resmi BERCERAI. Aku tidak ingin mengenal siapa dia lagi. Maka dari itu aku menolak semua yang berasal dari keluarganya. Walaupun dia adalah ayah kandungku dan kakak tiriku sendiri. Dulu aku bisa hidup tanpa mereka. Kenapa sekarang aku tidak bisa? Jelas aku sangat bisa mandiri. Aku dapat gaji dari pekerjaanku sebagai sexy dancer diClub. Dan itu mampu membuatku menjalani kehidupan ini. Minggu depan aku wisuda. Maka aku tidak usah menjerit kelaparan karena uangku dibayarkan SPP. Setelah jadi sarjana aku yakin akan menjadi sosok yang lebih baik.
Saat aku sudah berada didepan gerbang untuk menguncinya. Tiba-tiba ada sebuah mobil yang jelas aku tau itu siapa. Aku membukanya dengan raut yang sangat senang. Dia lelaki yang menghiburku saatku terpuruk akhir-akhir ini.
Dia membukakan kaca mobil. Tampaklah pemuda tampan dengan kaos hitam santainya. Aku tersenyum seolah dialah yang pantas aku beri senyuman ini.
"Kau pagi-pagi kesini. Apakah tidak ada pekerjaan?" Ujarku. Dia memberikan ekspresi berpikir padahal aku yakin itu hanya leluconnya.
"Aku hanya sedikit khawatir akan lelaki penunggu rumah ini. Dia sangat kacau. Terakhir aku lihat dia memegang pisau. Aku kira dia bunuh diri" Balasnya.
"Ternyata aku sedang memasak" Balasku kemudian terdengar gelakkan tawanya yang sangat renyah.
"Kau tidak membiarkan tamu-mu membusuk didalam mobil kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The doctors
General Fiction••BACA DULU DOCTORS BECOME AFFAIR•• Namaku Elbarack, Usiaku sekarang 23 tahun. aku salahsatu mahasiswa di Universitas kedokteran di Newyork. awalnya aku tidak menyangka bisa kuliah namun semenjak ayah ku memaksa untuk memperbaiki pendidikanku akhirn...