The doctors

GASBY- 01

Ig : ffahri_zalsu

WA : 083128384536

Ceritakan pada semua orang kalau aku adalah hina,rendah dan menjijikan. Aku hanya penulis biasa yang ingin menyalurkan bakatku walaupun aku tak pandai seperti penulis yang lain. Tapi ijinkan aku untuk mencoba bersanding dengan mereka. Jika kalian bisa menerima cerita normal berbau 18+ lalu mengapa tidak dengan ceritaku? Bagiku semua sama saja. Tinggal ganti jenis kelamin pada tokoh. Apa aku gay? Jujur aku masih menyukai perempuan. Mantanku pun perempuan. Anggap saja aku aktor thailand yang bermain film BL. Yang ikut berkarya tanpa dicela ataupun dihina.

Cerita ini adalah kisah cinta para tokoh sebelumnya yang belum selesai. Tokoh antagonis tidak semudah itu untuk bahagia. Dan pihak protagonis yang selalu mengalah belum tentu pasrah. Semua bisa membalikan fakta yang ada.

Tidak menggunakan kaidah penulisan yang benar. Mohon maaf bila ada typo. Jangan lupa vote dan komentarnya.

Happy reading..

____________________________________

Lelaki yang sudah dinobatkan sebagai hantu penasaran itu lagi-lagi mengerjap. Dia masih bercermin diantara ruang-ruang kosong rumah sakit. Temannya yang bernama Velly sedang tidak ada. Kemarin dia bilang, dia akan dinas keluar kota. Turan baru tau kalo didunia hantu ada perdinasan juga.

Turan masih bingung akan jati dirinya. Siapa sebenarnya dia. Mengapa ia bisa mati. Kenapa ia masih bergentayangan. Lalu apa urusan yang Turan belum selesaikan.

Ia sesekali membolak balikan tubuhnya sendiri. Ia tampan. Ia tak ada luka. Hanya sedikit darah dikening kirinya. Namun apakah ia mati hanya pendarahan ringan seperti itu? Atau ia tewas karena diracun. Dalam kebingungan ia mendengar sayup-sayup suara orang bertengkar.

"Aku sudah bilang. Jangan cari lagi Raka!". Teriak Amar.

Turan menyelidik. Ia bersembunyi dibalik tembok dekat mereka. Padahal tidak usah bersembunyi juga Turan tidak akan kelihatan.

"Aku masih suaminya jadi aku jelas berhak atas Raka!". Kata Maxiime.

Raka itu siapa sih? Kok mereka berdua seperti memperebutkan orang itu. Raka itu lelaki ya?

Turan masih mengamati pertengkaran mulut kedua lelaki berparas tampan itu. Yang satu berwajah keras namun sangat mempesona. Dan satunya itu... Lembut tapi berkharisma.

Turan beranjak pergi. Kadang ia bosan dengan keadaan ini. Sudah satu bulan ia menjadi hantu. Tapi belum ada petunjuk apapun. Ia sudah bertanya pada suster ngesot mantan pekerja dirumah sakit ini namun ia tak mengenalinya. Katanya Turan adalah hantu baru. Sedangkan ia hantu yang mati sudah lama sekali. Makanya tidak tau. Tapi ia pernah melihat wajah Turan dirumah sakit ini. Jadi Turan yakin kalau ada petunjuk dirumah sakit ini.

[ TURAN POV ]

Aku melayang kesana kemari dan tertawa. Ehh malah nyanyi. Hari ini suntuk sekali. Biasanya Velly akan merecokki telingaku dengan berbagai pertanyaan yang sama dari hari ke hari. Aku yakin dia sudah bosan berkelana. Ini salahku. Mengapa aku berpatner dengannya. Sedang aku sendiri belum tau apa penyebab aku mati.

Untung Velly hantu yang selalu bahagia. Ia tertawa sepanjang waktu. Ya dia adalah kuntilanak. Dia kadang menangis. Namun suara tangisnya terdengar seperti tawa nyaring yang membuat lampu pecah. Velly merindukkan anaknya.

"Aku rindu anakku. Aku rindu suamiku". Itulah kesedihan mendalam dari seorang Velly.

Ia ingat siapa anak dan suaminya. Bahkan ia paham mengapa ia bisa meninggal. Ia pendarahan saat melahirkan anaknya. Namun yang ia herankan mengapa ia masih ada disini? Velly sudah bilang ikhlas tapi tetap saja ia terkurung didunia tak jelas seperti sekarang ini.