26 Mei 2018
✌Ig :_fickss
👉WA : 083128384536Ceritakan pada semua orang kalau aku adalah hina,rendah dan menjijikan. 📖Aku hanya penulis biasa yang ingin menyalurkan bakatku walaupun aku tak pandai seperti penulis yang lain. Tapi ijinkan aku untuk mencoba bersanding dengan mereka. Jika kalian bisa menerima cerita normal berbau 18+ lalu mengapa tidak dengan ceritaku? Bagiku semua sama saja. Tinggal ganti jenis kelamin pada tokoh. Apa aku gay? 👬Jujur aku masih menyukai perempuan. 👫Mantanku pun perempuan. Anggap saja aku aktor thailand yang bermain film BL. Yang ikut berkarya tanpa dicela ataupun dihina.💑
Cerita ini adalah kisah cinta para tokoh sebelumnya yang belum selesai. 😏Tokoh antagonis tidak semudah itu untuk bahagia.😖 Dan pihak protagonis yang selalu mengalah belum tentu pasrah. Semua bisa membalikan fakta yang ada.
📝Tidak menggunakan kaidah penulisan yang benar. Mohon maaf bila ada typo. Jangan lupa vote dan komentarnya.😘👈
Happy reading..👏
____________________________________
Sejauh apapun aku menghindar dari sebuah masalah, aku akan ditarik kembali untuk menyelesaikannya. Apalagi berhubungan dengan masa lalu. Tepatnya ditempat ini. Waktu itu Amar memberiku sebuah harapan kembali untuk menjalani semua sisa hidupku bersamanya. Namun itu hanya harapan yang kini sudah terhapus.
Aku mengenakkan pakaian santai saja karena aku tidak mau berpakaian formal bertemu dengan wanita itu. Persiapan mental telah aku lakukan, jika dia mencela maka aku akan mencari cacian yang lebih hina untuknya. Aku ini lelaki. Bahkan mulutku akan lebih tajam daripada wanita pelacur sekalipun.
Kudapati kakiku ini sudah sampai dilantai restauran cukup terkenal dikota ini. Aku mulai memasuki gedung tempat manusia mengisi perutnya atau melepas rasa penat yang menumpuk bak gunung yang hampir meletus. Kutelusuri dan akhirnya aku temukan wanita itu.
Namanya Karin arleta. Usianya cukup tua. Bahkan 7 tahun lebih tua dariku. Usianya terpaut empat tahun dibawah Amar. Sekitaran 29 tahunan. Ia adalah salahsatu mantan kekasih Amar. Ahh aku malas menyebut nama itu lagi. Mungkin dia termasuk daftar korban Amar saat SMA. Wajahnya cantik dengan postur tubuh yang tinggi. Dia model terkenal. Pantas Amar tergoda. Aku jelas akan kalah dengan wanita berpayudara dibanding aku yang sama sekali tidak ada sesuatu untuk diremas. Ya walaupun aku mempunyai otot didadaku sehingga aku juga menonjol tapi tetap saja itu pasti berbeda. Amar lebih menyukai itu. Tapi aku heran mengapa aku dan Dian berhasil membuat ya setidaknya belok sedikit. Walaupun akhirnya kami pernah tersakiti olehnya. Seharusnya dari awal aku sadar saat Amar dengan jelas meninggalkan Dian diVilla untuk memilih istrinya. Karena aku lengah itupun terjadi padaku. Tapi Dian beruntung, ia mempunyai Bimo. Sedangkan aku?? Ya tuhan kirimkan aku satu malaikat tertampanmu. Aku akan rawat dia baik-baik.🙏
Karin mempersilahkan aku duduk saat ia melihat aku sudah ada didepannya. Aku memulai pembicaraan.
"Ada apa Karin? Kau tiba-tiba menelponku begitu saja?" Ucapku so' lembut. Itulah caraku menjaga harga diri didepan pelakor.😼
"Aku tanya sama kamu. Apa Kau masih berhubungan dengan Amar?" Tanya Karin membuatku bergidik ngeri melihat cetakan alisnya yang panjang sebelah.😹
"Tidak. Bahkan saat dia berperan sebagai kakak pun aku mengusirnya dari rumah" Balasku pada Karin.
"Aku tidak tau kamu berbohong atau tidak. Tapi yang jelas, aku minta kau menjauh dari Amar. Kau ini mantan istri homo nya saja. Lihatlah sekarang, aku yang jadi nyonya Amar. Benar-benar nyonya. Bukan seperti kamu. Jadi-jadian" Ucapnya ketus.
Aku menghela nafasku sebentar kemudian menbalasnya "Bagaimana ya, sedikitpun aku tidak mendekati Amar. Bahkan dia yang tadi pagi datang kerumahku. Dia hanya meminta jatah mantan istri homonya" Balasku dengan seringai yang tak kalah dari senyum aneh miliknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The doctors
Ficção Geral••BACA DULU DOCTORS BECOME AFFAIR•• Namaku Elbarack, Usiaku sekarang 23 tahun. aku salahsatu mahasiswa di Universitas kedokteran di Newyork. awalnya aku tidak menyangka bisa kuliah namun semenjak ayah ku memaksa untuk memperbaiki pendidikanku akhirn...