31,Mei 2018💕💖
Ditanah kelahiranku.❤💞😘😘Dear Pembaca...
Beberapa hari yang lalu. Mungkin sudah lebih dari seminggu. Aku mencoba mempromosikan karyaku di grup kepenulisan khusus wattpad di facebook. Awalnya ragu, takut. Takut semua orang malah menertawakan karyaku. Kenapa aku ikut promosi disana. Sebab aku lihat disana banyak penulis yang memamerkan karyanya. Terbesit dalam angan kenapa gak coba?. Aku lihat antusias mereka juga pada baik saat ada yang memposting karya-nya disana. Namun sayang, aku tidak memikirkan kalau karya-ku berbeda dengan penulis-penulis disana.Aku memposting karya ku dengan caption "yang suka cerita yaoi baca ya". Awalnya postingan itu tidak bermasalah. Walaupun yang kasih like atau emoji cuma sekitaran 14 berbeda dengan postingan lain yang mencapai 60 keatas. Namun aku tergegun. Aku adalah stalker dari grup itu. Aku sebenarnya belum berani bersuara. Akan tetapi ada seseorang yang memposting sebuah pertanyaan.
" Wajar gak sih seseorang nulis bertemakan LGBT?" 👴
Aku kira gak bakalan ada yang kasih komentar pada postingan seseorang tersebut. Namun nyatanya ada lebih dari 90 komentar terpampang disana.
Kebanyakan berkomentar "Gak wajar. Jijik. Pantas dilaknat"😪
Saat liat komentar itu kok dalam hati aku kayak ada pedang yang lagi tertancap. Ya mirip Film Goblin lah. LOL.😝
Sejenak aku berpikir. Merenungkan setiap langkah yang aku lalui saat menulis. Apa iya menjijikan? Apa iya cerita ini tak pantas? Apa iya aku sebagai Author pantas dilaknat? Aku😭 tertunduk dan menangis.
Aku menangis karena apa? Apa karena aku disebut menjijikan? Bukan. Jelas bukan karena itu. Tapi yang aku tangiskan adalah sebuah penyesalan. Aku menyesal karena sudah menciptakan sebuah cerita buruk untuk kalian baca. Aku takut kalian ikut menanggung dosa. Aku takut kalian ikut terlaknatkan.🔥
Sebenarnya aku sudah memperingati kalian dengan hastag bahwa cerita ini mengandung unsur BXB, Sex, LGBT atau kekerasan. Tapi mungkin itu tidak ada pengecualian. Author seperti aku dianggap tetap Salah.💥
Setiap hari aku berpikir. Apakah aku berhenti menulis saja? Aku rasa aku juga bukan penulis hebat seperti orang-orang diluaran sana. Dulu aku juga hanya pembaca. Setiap hari bahkan sampai begadang aku baca cerita di Wattpad. Genre berbeda-beda. Justru aku lebih suka Genre Mysteri atau Fantasy. Bertemakan Psikopat, Hantu ,Pembunuhan itu lebih mengasyikan bagiku. Tak ada terbesit dalam pikiran buat menulis. Apalagi menulis cerita bertemakan seperti ini.🙅✂
Disekolah aku hobby menulis. Tentunya karyaku biasa saja. Cerita normal. Aku hanya sedikit tertantang menulis tema ini. Sampai akhirnya aku temukan kalian (Readers).😎
Apakah aku akan benar-benar berhenti menulis? jawabannya TIDAK. What is that?😏
Aku sadar. Aku tidak harus melihat mayoritas yang tidak menyukai ceritaku. Aku sudah memantapkan hati untuk memilih minoritas. Dimana itu adalah kalian yang setia menungguku Update, baca cerita, memberikanku komentar, berinteraksi, bercanda bahkan sampai memberikan kesan padaku. Apakah aku tega meninggalkan itu? Jelas tidak.
Untuk apa aku berusaha mencari readers atau pembaca diluaran sana agar menyukai karyaku? Bahkan aku tidak terpikirkan untuk mendapatkan Readers. Aku hanya ingin menyalurkan sedikit bakatku.
🙌Untuk pertama kalinya aku sangat merasa senang karena mendapat Mata satu (Readers) dan bintang satu (Vote) dalam ceritaku. Jujur aku jingkrak-jingkrak. Mungkin efek terlalu senang walau itu hanya 1:100000 dari cerita orang lain. Aku tetap akan melanjutkannya. Because??
KAMU SEDANG MEMBACA
The doctors
Ficción General••BACA DULU DOCTORS BECOME AFFAIR•• Namaku Elbarack, Usiaku sekarang 23 tahun. aku salahsatu mahasiswa di Universitas kedokteran di Newyork. awalnya aku tidak menyangka bisa kuliah namun semenjak ayah ku memaksa untuk memperbaiki pendidikanku akhirn...