"ATHENA XAVIERA!"
Teriakan gadis berkulit putih dengan rambut panjang berwarna pirang dan sedikit kriting itu tak sedikitpun mengusik tidur Athena, gadis itu malah semakin memeluk bantal gulingnya, melanjutkan mimpi yang seakan enggan untuk ia akhiri.
"Astaga ini anak tidur apa mati, sih?" Rena berdecak kesal sambil berkacak pinggang, tak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini.
Rena bergerak menaiki ranjang Athena, tak peduli jika sepatunya masih menempel di kaki. Ia menyibak selimut yang menutupi tubuh Athena dan menarik tangannya paksa agar gadis itu terduduk.
Rena dapat mendengar Athena bergumam tak jelas, namun ia tetap berusaha untuk membangunkannya.
"Eh, anak cewek mana ada yang ngebo kayak gini. Bangun bangun!" ujar Rena sambil mengguncang tubuh Athena.
"Gue mau tidur."
Rena kembali berdecak saat kalimat itu keluar dari mulut Athena dengan mata yang masih terpejam.
"Kalo lo tidur terus, tuh bisa-bisa rezeki lo dipatuk ayam. Mau lo kalah sama ayam, hah?"
Mendengar itu Athena menjadi kesal. Ia terpaksa membuka kelopak matanya dan menatap Rena yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.
"Itu mah namanya rezeki ayam, bukan rezeki gue yang dipatuk ayam," bela Athena tak terima saat lagi-lagi Rena harus membandingkannya dengan ayam.
"Ya udah sono mandi. Heran gue, kok ada ya cewek yang jorok kayak lo." Rena mendorong tubuh Athena pelan, membuat gadis itu bersungut-sungut menuruni kasur.
Athena menyeret kakinya menuju kamar mandi. Sebelum gadis itu melewati pintu, suara Rena menginterupsinya.
"Jangan lama-lama kalo lo gak mau ngepel koridor sekolah lagi."
Athena mendengus, ia tahu betul bahwa Rena sedang memeringatinya agar mereka tidak terlambat lagi pagi ini seperti pagi-pagi sebelumnya.
🍁🍁🍁
"Gimana Ren? Athena-nya udah bangun?" tanya Rose--bunda Athena-- saat melihat sahabat putri sematawayangnya itu baru saja menginjakkan kaki di lantai ruang makan.
"Aduh Bun itu Athena harus segera diobatin deh kayaknya, makin hari dia makin sulit dibangunin."
Rose terkekeh mendengar jawaban Rena. Wanita setengah baya itu menyendokkan nasi goreng ke atas piring dan meletakkannya di depan kursi yang ditempati Rena.
"Kayak kamu nggak tahu dia aja, Ren."
Kini giliran Rena yang terkekeh mendengar ucapan Rose, gadis itu memakan sesendok nasi goreng yang tadi diberikan ibunda Athena, yang sekarang sudah seperti ibunya sendiri.
Sudah seperti kebiasaanya datang pagi-pagi ke rumah Athena untuk membantu Rose membangunkan gadis itu. Athena yang hanya tinggal berdua bersama Rose tentu akan membuat wanita setengah baya itu kewalahan menghadapi Athena yang mempunyai hobi tidur.
Rose merupakan seorang wanita karier yang jarang berada di rumah. Hal itu juga yang membuat Rena jadi sering datang ke rumah Athena, setidaknya untuk menemani gadis itu, dia juga jadi lebih akrab dengan Rose sampai-sampai memanggil wanita itu dengan sebutan Bunda.
Tak berapa lama kemudian, Athena berteriak histeris sambil menuruni anak tangga rumahnya dengan tergesa.
"Gila Ren. Napa lo nggak bangunin gue dari tadi?!"
Rena memutar bola matanya malas. "Lo aja yang ngebo."
Di anak tangga terakhir Athena berjongkok dan mengikat tali sepatunya yang belum sempat ia ikat di kamar tadi. Setelah selesai ia segera mendekati Rose yang geleng-geleng melihat tingkah putrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flos Lectum
Teen FictionStory collaboration! Cover by member group @SiApril_ "Aku sudah mengenal banyak warna dalam hidupku jauh sebelum aku mengenalmu. Namun, saat pertama kali aku melihatmu dengan suara merdu yang mengalun dari tawamu. Untuk pertama kalinya, aku melihat...