our Friendship

3.1K 144 15
                                    

Reihan memandang dirga yang keluar dari dapur.
'Mungkin semua akan terlambat dirga, jika saja kamu menyadari raut muka desyca setiap nama mas juna disebut-sebut'.

Reihan memejamkan matanya, 'seandainya kau tahu kejadian itu, apa yang bisa mas juna lakukan demi desyca'

_______________________________

"Apa yang kau lalukan pada dirga, brengs*k!". Buaghh. Bejo menonjok reihan.
"Mas bejo, reihan, berhenti" desyca cemas, "kalian ini kenapa?! Kita kan satu tim!".
"Cih", bejo kalap.
Reihan tampak mimisan, pipinya bengkak karena pukulan bejo.
"Kalian ini kenapa, kita kan satu tim", mata desyca berkaca-kaca.
"Tim katamu?! Baj*ng*n pengkhiat brengsek seperti dia buka. Anggota tim! Dia sama brengs*knya dengan ayahnya"
"Uhuk", reihan terbatuk, keluar darah dari mulutnya.
"AKU BILANG BERHENTI!" Teriak desyca.... kalian yang selalu bilang... kita satu tim, kita teman! Tapi kenapa malah seperti ini?! kenapa cuma karena medali, kita jadi begini", desyca menangis terisak-isak.

Juna yang sedari tadi mencoba untuk tidak menambah runyam suasana tersentak kaget, desyca menangis.
Sesuatu dalam dirinya bergejolak, tangannya mengepal erat.

"Bejo, hentikan!", suara juna dingin dan berat. Wajahnya tampak menahan amarah.

Reihan tersengal, "gue sama sekali ga tau apa-apa!, harus berapa kali gue bilang!", dia mencoba bangkit, pandangannya mulai kabur.
Bejo siap menyerangnya lagi.

Desyca menahan lengan kanan bejo. Air matanya mengalir dengan deras.
"Mas bejooo, sudaaah.. sudaaah"

Bejo yang kalap menghentakkan lengannya kuat, desyca terdorong kesamping.
Juna segera menangkap desyca. "BEJO!!! Si*lan!", gigi juna bergemelatuk, pandangan matanya buas.
'Look, She's hurt. You know what to do', suara itu berbisik.
Pandangan juna gelap.
'You just need to broke his bone'.

Desyca menangis, juna langsung tersadar, didudukkan nya desyca.
'Tidak! Aku tidak akan membuatnya semakin sedih'.

Bejo berhasil menghampiri reihan dan mulai memukul. Reihan mencoba membalas, tapi lukanya sudah membuatnya pusing. Dia berusaha melindungi kepalanya.

Juna menyeringai, dengan sigap dia menarik kemeja bejo dengan kuat, bejo sedikit terdorong kebelakang. Walau bagaimanapun tinggi dan berat badan juna dan bejo terlalu jauh.

Bakk! Juna menendang reihan mundur. Reihan terhuyung ke belakang dan terjatuh.

Juna tidak ingat lagi dengan persahabatannya.

Reflek tubuhnya masih mengingat gerakan untuk menghentikan bejo.

Juna bergeser dengan sangat cepat berada disamping dan berhadapan dengan bejo. Juna menjaga keseimbangannya. Memperkirakan tenaga yang dibutuhkannya. Dia memegang tangan kiri bejo. Dan menariknya.
'1 kesempatan saja', juna masih bisa memperhitungkan,
Dengan telapak kaki nya juna menjegal mata kaki bejo dengan kuat. Bukk!

Bejo kehilangan keseimbangan, amarahnya terlalu meluap-luap. Badannya terhuyung kedepan.

Juna memutar lengan bejo dengan cepat.

Buaghh, bejo berputar terbanting ke lantai. Juna tau dia tidak akan bisa melawan kekuatan bejo.
Juna segera melingkarkan lengan kanannya ke leher bejo. Tangan kirinya mengunci.

Bejo sadar sepersekian detik. Dia meronta. Juna menyeringai semakin erat mengunci leher bejo.

'Yeah, That's how you do it', suara itu berbisik.

Juna fokus melumpuhkan bejo. Dia tidak mendengarkan desyca yang menjerit. Reihan tercekat dengan aksi juna.

Bejo meronta untuk bangkit, tetapi lehernya tercekik lengan juna. Semakin dia meronta semakin kuat juna mengunci. Juna menyeringai.

304's Romance Of Juna DesycaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang