Take on Me (2)

3.1K 140 3
                                    

*Saran: bacalah saat matahari sudah  terbenam*

Desyca, tersipu dengan ancaman juna.
Dia melirik juna, "emang imut kok mas, wekkk - Mpphh!!!"

Juna memegang kepala desyca yang meronta, dan mengecupnya.
"Muah!! Dah, diem ya des", juna melepasnya dan kembali tidur sambil menutup mukanya dengan bantal.

Desyca tersipu, "mas juna.." desyca mencoba merebut bantal lagi.
"Ngantuk", juna menguap lalu meletakkan bantal disampingnya, "sini bobok des".

Desyca beringsut kepelukan juna. Mereka pun tertidur sampai malam.

"Mas juna, bangun, jam 9, dinner yuk", desyca menggoncang tubuh juna.
Juna membuka matanya, "kamu udah lapar?"
"Belum sih, tapi pengen lihat pemandangan kota", desyca merayu.
"Hm", juna menutup kepalanya dengan bantal.
"Mas juna!", desyca menganggu nya, "yaudah dedes kesana sendiri deh!", desyca sebal.
"Hm", juna malas-malasan.
"Okeh!", desyca memakai pakaiannya. "Dedes mau pesen minum aja paling, kalo mau ntar nyusul aja mas.."
"...", juna diam.
"Yaah, mas jun tidur lagi", desyca melihat juna merem.

Desyca keluar dari kamarnya, dia merindukan suasana kota. Desyca menaiki lift menuju lantai 27, tempat restaurant itu berada.

Saat memasuki desyca sempat dihadang pelayan, dengan tshirt dan kemeja serta celana jeans biasa.
"Saya menginap di kamar vvip 304!", desyca menjelaskan.
"Ah, silahkan.. mrs.arjuna?"
Desyca mengangkat alis dan memutar bola matanya, "yup!, tolong meja dengan view yang paling oke ya"
"Baik, silahkan ikuti saya" pelayan itu tersenyum.

Desyca menarik nafasnya, dia duduk di meja pojok, dinding restaurant itu kaca tebal, sehingga desyca bisa melihat pemandangan kota dengan jelas. Pelayan menghampiri menanyakan pesanan desyca.
"Cappuccino please".

Desyca memandang cahaya lampu, mengingatkannya pada indahnya matahari yang terbit dari angkasa, cahayanya menyilaukan tetapi indah diantara kegelapan dan kesunyian semesta.

Desyca memandang cahaya lampu, mengingatkannya pada indahnya matahari yang terbit dari angkasa, cahayanya menyilaukan tetapi indah diantara kegelapan dan kesunyian semesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Source: mbah google*

'Lampunya seperti bintang diatas sana', desyca tersenyum.
Desyca mengeluarkan hp dari kantung celana nya dan mengambil foto dari pemandangan. "Great!", desyca tersenyum dengan hasil karyanya.

"Hi guys, tebak aku ada dimana?"  Desyca mengetik lalu mengirim gambar itu ke grup 'astroboy'.
"Wow, seperti rasi bintang", grace membalas.
"Kau ada dimana?", takio bertanya.
"Jwx sky lounge 😜", balas desyca.
"Bagaimana kabar kalian?" Takio bertanya, "aku baru saja sampai jepang".
"Takio, kita baru berpisah tadi pagi, please deh", Amir.
"George? Bagaimana , apa kau sudah memakan semua chicken soup ibumu?", Desyca.
"Sudah dong, omg, aku tak pernah menyangka aku minta dimasakin ibuku setelah sekian lama 😭", george membalas.

"Guys, apakah keluarga kalian menanyakan keadaan fisik kalian? Aku tidak tahu harus menjawab apa.",  grace bertanya.
"Suamiku bertanya, tapi aku bilang aku tidak mau membahasnya", desyca membalas.
"Aku sudah membuat karangan tentang perbedaan metabolisme, bahwa sebanyak apapun makan akan kurus dimars 😜 semoga keluargaku percaya", takio.
"Kau mau menipu ayah dan ibumu yang profesor itu? Lol" desyca geleng-geleng.
"Padahal kita sudah pulang seminggu lalu, tapi harus kita rahasiakan bila kita di rawat intensif karena gizi buruk 🤣🤣", george membalas.
"Tak kusangka amir ketua kita takut pada jarum suntik 😜", takio.
"Ya, kita kacau sekali, pola makan kita berubah, seharian ini aku tidak makan, dan aku tidak lapar. Rasanya aneh sekali melihat makanan", amir.
"Kalian harus tetap makan!! 😥" desyca khawatir.
"Yes mom! Kau memang selalu seperti ibu 😍, selalu memperhatikan kami", takio.
"Mereka memberi kita banyak cairan iv dan banyak suntikan, kata mereka kalau saat sebelum berangkat kita tidak melakukan modifikasi hormon mungkin kita tidak akan selamat, karena efek itulah yang membuat kita bertahan", amir menjelaskan.
"Ah, jangan lupa 1 bulan lagi cek kesehatan ulang oke"  amir menambahkan.
"Aku tak tahu bagaimana kita bisa survive, maafkan aku teman-teman", grace.
"Grace, kita sepakat untuk tidak membahas itu", george.
"Sudahlah grace, apalagi yang perlu kita sedihkan, kita sudah kembali kekeluarga kita", desyca.
"Semangat grace!", amir.
"Aku tak tahu, tapi apakah kalian akan mengikuti misi selanjutnya", george.
"Apa maksudmu?", amir.
"Aku selalu merasa gelisah", george.
"Aku tak yakin melanjutkan misi ini", george melanjutkan.
Desyca terkejut, rekannya mulai goyah, bagaimana dengan perasaannya.
"Kita kan dapat cuti beberapa bulan, kurasa kau masih bisa menjawabnya beberapa bulan lagi", amir memberi dukungan.
"Ya, amir benar george, kita bisa memikirkannya baik-baik sambil menghabiskan waktu dengan orang yang kita cintai", grace membalas.
"Berarti aku harus menghabiskan waktu denganmu", george.
"Hm?", takio bingung.
"Is that a confession george?", desyca antusias.
"Wow, akhirnya", amir membalas.
"Grace? Kau masih disana 🤣", desyca kepo
"Apa kau bercanda george?", grace akhirnya membalas.
"Tidak grace, kurasa aku mencintaimu", george membalas.

304's Romance Of Juna DesycaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang