the Alpha's Prey

2.8K 132 22
                                    


Alis juna terangkat, menunggu jawaban desyca.

Juna kembali tersenyum sinis.
"Maksudnya Des?", juna mengulang pertanyan kevin dengan nada mengejek.

Desyca menepuk mukanya sendiri dengan map. Juna melihat Desyca dengan tatapan tajam.

"Pak Umar, Kevin.... kenalin Suami Desyca", Desyca pelan.
Juna mengangkat sebelah alisnya, "Malu punya suami ga ganteng kayak junior lu?", suara juna menggeram pelan.

Desyca tahu, 'astagah... bencana ini!'.

"Maaf pak Umar, Desyca lupa ngundang kalian semua ke nikahan Desyca", suara Desyca kencang.

"Sapa yang nikah?", pak Joko datang.
"Lah.. kok gak ngundang-ngundang", pak Umar merasa tidak enak.
Kevin mematung, seperti patung pahat dengan ketampanan sempurna.

"Kapan nikahnya? Kok tiba-tiba", pak Joko menghampiri, "jangan-jangan mbak Desyca udah terlanjur...",
"Engga.. engga.. enak aja pak Joko!", Desyca kesal.

Juna menatap Kevin yang bengong, 'Ganteng juga aslinya, untung aja gue lamar duluan', batinnya.
"Iya.. maaf ya pak Umar, pak Joko, ..um, kevin, soalnya mendadak banget, cuma sebulan dari lamaran, hee", Desyca nyengir.

"Gak lucu des, ha ha", kevin masih tidak percaya.
Juna mendelik lalu menggeram.

*inilah awal dari kebiasaan nyerang di tempat umum*

Juna menarik dagu desyca dan satu tangannya menyelusup dibalik rambut Desyca dan meremasnya.

Hap! lalu ditangkap.
Desyca terdiam, pertama kali didepan umum, biasanya dirumah aja malu-malu.

*catat: jaimnya pengantin baru*

Juna melepaskan Desyca, "Cuma Teman kan des?", "oke, mas pulang duluan!", Juna ngeloyor pergi, meninggalkan desyca yang mematung dengan wajah yang merah.

"Cuiiiit cuittttt", pak Umar dan pak Joko menikmati drama.
"Walah, langsung di buktikan ig piye!", pak Umar geleng-geleng.
"Sing sabar mas Kevin, tak kenalke karo anakku piyeee", pak Joko cari kesempatan.

Kevin, si ganteng yang mirip maknae Exxis, merasakan pedihnya derita mencinta.

"Mas Juuuuun,, Mas tungguin ", desyca mengejar, "Kevin, maaf.., dari dulu pun aku menganggap kamu juniorku, maaf ya".
Desyca pergi, meninggalkan hati yang remuk redam.

Pak Umar dan Pak Joko bertatapan.
"Mas Kevin... mas.....", pak Joko menghampiri.
Kevin melongo, "Barusan... barusan itu apa?"
"Sing ikhlas mas, piye meneh, wes halal og, mau diapain-apain juga halal", pak Joko kasihan.
"oia mas, prof nya ga bisa datang, dia lagi di jepang katanya, baru berangkat kemarin, kelasnya di bubarin ya", puk puk, pak Joko menepuk pundak kevin.
"Duduk dulu mas", pak Umar menawarkan.

"Hehehehe, HAHAHHAHAHHAHHA", Kevin tiba-tiba tertawa.
Pak Joko terlunjak kaget, "Malah kesurupan, piye iki"

"Haduuuh, aku ingat orang itu pak, dia yang stalkingin sosmed aku beberapa tahun lalu, Arjuna, mantan tim OSN Binusvi".
"Loh, kenal tho mas...", pak Umar malah kepo.
"Waktu itu aku juga pernah ikut OSN, hm, orang itu ya.... yah, apa boleh buat", kevin tertawa miris. "Desyca bener-bener selalu penuh kejutan"

"Tapi gantengan Mas Kevin lho", pak Joko memberi dukungan.
"Susah pak, udah sah, lagian sepertinya orang itu yang selalu dinantikan Desyca tiap liburan semester", kevin baru menyadarinya.

Kevin lalu tersenyum sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatel. "Maaaak, anakmu yang ganteng ini ditolak bini orang"
"Hahaahhahahaha", mereka bertiga tertawa bersama.

*tenang kevin Sehun, aku mau adopt kamu kalo kyungsoo ngijinin, eaaaaa*

______

Juna berjalan dengan cepat, emosinya sedikit kacau.
"Mas jun... mas!! Tungguin!!!", Teriak Desyca.
Juna berhenti. "Dedes bisa jelasin!", teriaknya lagi.
Beberapa orang melihat mereka.
Juna membalikkan badannya, memiringkan kepalanya sebelah.
Desyca berlari menghampiri, "Beneran mas, dedes lupa ngundang mereka...", nafasnya tersengal-sengal.

304's Romance Of Juna DesycaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang