"Apa yang akan kamu lakukan jika aku tidak kembali?"
"Kau berani meninggalkanku?"
"Hee, tidak., tapi aku selalu bersyukur bertemu denganmu"
"Pasti itu"
"Aku benar-benar ingin tahu. Apa yang akan kau lakukan bila aku tak pulang"
"Biar kupikir, ah, aku sudah menemukan jawabannya"
"Cepat sekali?"
"Aku akan mencari penggantimu"
"Ishh!"
"Jangan cemberut, mungkin, aku akan mengobrak-abrik nasa, akan kujemput kau"
"Ah.."
"Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Apa kau akan baik-baik saja tanpaku?"
"Hm? Ya, tentu saja, aku akan main game sepuasnya tanpa ada yang melarang"
".... baguslah"
"Hei!"
"Kau harus baik-baik saja"
"Kenapa, kenapa bertanya seperti itu?"
"Hm.. kau tau kan kalau aku mencintaimu"
"Ya"
"Dan aku tau kau mencintaiku lebih dari apapun"
"Jangan bercanda!"
"Aku harus pergi"
"Hei!, apa maksudmu!"
"Berjanjilah kau akan baik-baik saja tanpaku""Tunggu!
Desyca!!!
Desyca!!!!!!"________________________________
"Belum ada kabar sampai sekarang?"
"Belum"
"Ah... bagaimana kalau kau mengambil cuti dan pulang ke Indonesia"
"Kau gila ya!"
"Aku tahu kau menunggu kabar itu. Eh, bagaimana dengan keluarga yang lain"
"Nihil"
"Aku rasa aku akan menyusulnya"
"Ah, kau yang gila man!"
"Mungkin, aku sama sekali tidak mendengar kabarnya, mereka bilang mereka hanya mengirim data ekspedisi, tapi tidak memberitahu kabar mereka"
"Pasti berat untukmu"
"Aku benar-benar bisa gila! Semua mimpi buruk itu"______________
"Hei. Kau kemana saja?"
"Hm?"
"Aku mencarimu. Kau tahu betapa cemas nya aku?"
"Aku disini, aku selalu disini"
"Benarkah?"
"Hm"
"Jangan pergi lagi"
"Tidak, aku akan selalu ada disini"
"Tetaplah kuat, bukankah kau percaya padaku?"
"Ya.."
"Jangan pergi"
"Tidak.."
"Apa kau tau aku sangat merindukanmu?"
"Ya, aku juga sangat merindukanmu"
"Aku ingin menyusulmu"
"Haha"
"Kenapa tertawa?"
"Karena aku ingin pulang dan berada disisimu"
"Benarkah?"
"Ya. Bagaimana bila aku tak pernah pulang. Kau masih ingat dengan janjimu bukan?"
"Kau ngomong apa sih!"
"Aku juga tidak ingin pergi"
"Hei! Jangan bercanda!
Hei!
Hei tunggu, kamu kemana?
Desyca!!!"___________________
"Mimpi buruk lagi bro?"
"Aku tahu ada yang tidak beres"
"Kau berhasil menghubungi nasa?"
"Ya, aku mencoba menghack, tapi gagal"
"Ah, itu kejahatan internasional"
"Idgaf"
"Apa dia tersenyum dalam mimpimu?"
"Ya, senyum yang damai"
"Aah. Kurasa ia ingin memberitahumu kalau ia baik-baik saja"
"Benarkah?"
"Kau akan baik-baik saja"________________
"Hujan, darimana saja kau?"
"Hm? Aku selalu disini"
"Bajumu basah"
"Tak apa"
"Kau berjanji untuk percaya padaku"
"Ya"
"Kenapa kau selalu memanggilku?"
"Aku tidak mengerti"
"Aku tak percaya"
"Apa?"
"Kau tidak baik-baik saja"
"Tentu saja bodoh, aku tidak bisa menemukanmu"
"Tutup matamu"
"Tidak! Kau pasti akan pergi lagi. Dan jangan tersenyum seperti itu lagi!"
"Berjanjilah.."
"Hei! Tidak!
Tunggu!
Desyca!!!"__________________
"Apa kau tak memakan makan siangmu"
"Makan saja"
"Man, kau harus berhenti bersikap seperti itu"
"Aku tak lapar"
"Kau pikir bagaimana dia akan melihatmu saat nanti dia pulang"
"Pulang?"
"Ya, dia pasti pulang"
"Benarkah?"
"Kau harus baik-baik saja, kau harus menjadi kekuatannya"
"Kekuatannya?, seperti yang kuberi padanya?"_________________
"Sampai kapan kau akan menciumku?"
"Entahlah"
"Kenapa?"
"Kupikir itu akan menguatkanku"
"Kau tidak percaya dengan dirimu"
"Mungkin"
"Lalu bagaimana aku bisa percaya kau akan baik-baik saja"
"Aku tak ingin baik-baik saja"
"Hah? Mengapa?"
"Aku tak ingin bayanganmu pergi"
"Aah, kau sudah menyadarinya"
"Kau akan tetap disini?"
"Selalu"
"Bila aku baik-baik saja, apa kau berjanji akan pulang?"
"Entahlah"
"Hm?"
"Aku juga sangat ingin pulang, aku ingin bertemu denganmu"
"Kau harus pulang. Berjanjilah"
"Ya"
"Bisakah bayanganmu tetap disini. Aku takut. Semua sangat gelap"
"Kau bercanda?"
"Tidak"
"Bukankah kegelapan ini adalah tempatmu bersemayam selama ini monster?"
"Ya, tapi tidak. Tidak lagi sampai kau datang menarikku keluar"
"Dan kini kau malah menarik dewimu kedalam kegelapan ini"
"Aku tak mau sendiri tenggelam"
"Kau tidak tenggelam, bernafaslah Arjuna!"
"Tunggu! Jangan pergi"
"Aku tidak akan pergi"
"Tunggu!"_______________
"Hei, berapa lama kau tidak tidur"
"3 hari"
"Kau bisa mati, kenapa kau lakukan ini!"
"Aku tak sanggup melihatnya pergi"
"Apa yang kau bicarakan"
"Tiap aku memejamkan mataku dia selalu datang, aku bahagia, tapi kemudian ketika aku membuka mata. Dia tidak ada lagi disampingku"
"Apa kau mau mencoba ke psikiatri?"
"Atau aku hanya perlu tidur? Dan tak bangun lagi"
"Man, kau gila! Dia pasti akan sangat khawatir bila melihatmu seperti ini"
"Hm?"
"Aku akan menemanimu, aku tak yakin meninggalkanmu sendiri. Aku tak mau memberi kabar buruk pada istrimu saat dia pulang nanti, bagaimana pun aku sahabatnya"
"Pulang? Kapan dia akan pulang?"
"Bertahanlah arjuna, tak sampai 2 bulan lagi"
"Tak sampai 2 bulan? Monster itu sudah kehilangan kekuatannya"
"Aku tak mengerti maksud perkataanmu man! Yang kutahu, kau adalah arjuna, bukan monster! Atau apapun itu"
"Arjuna?"
"Ya! Kau arjuna wira atmaja, dan kau adalah suami desyca taniadi"_________________
"Hi, kau berani datang kembali?"
"Tentu saja!"
"Apa kau sudah menemukan jawabannya?"
"Hm?"
"Bagaimana bila aku tidak kembali?"
"Ah, ya. Aku sudah menemukan jawabannya.
Aku mencari mu dimanapun kau berada.
Aku akan menyelam jauh didasar kegelapan sampai aku bisa bersamamu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
304's Romance Of Juna Desyca
Fiksi PenggemarSeason 1 COMPLETED :) Cerita ini adalah FANFICTION sekedar memuaskan diri sendiri dan mengobati rasa kangen sama 304th Study Room - Felicia Huang, dan Terinspirasi dari spoilernya @chiralraikono (siapapun dikau, makasih) di comment webtoon. Mencoba...