Got a headache last night, and it's unbelieveable annoying.
_____________________________________
Warning!! Marriage life!!
_____________________________________Juna bertemu dengan bejo di salah satu warung makan masakan padang favorit bejo.
"Mumpung gue belum berangkat, gue traktir elu jo. Tambah ga rendangnya?", juna menawarkan."Boleh mas? Asik!", bejo pun memesan 1 porsi rendang lagi.
"Gimana mas pengantin baru?" Bejo nyengir iseng.
Juna tersedak. "Kepo juga lu!"."Udah belum mas?", bejo meringis.
Pipi juna memerah.
"Menurutlu jo?!"."Uhuuuyyyy, wkwkwkwkkwk" , bejo ngakak, semakin menarik perhatian pelanggan lain.
Plak!! Juna menepuk lengan bejo, "psst! Pelan ngomongnya"
"Huahahahahhahahahah", bejo tertawa pelan. "Gimana mas?"
Pipi juna memerah dan dia mengangkat bahunya.
"Cieeeee, enak mas?"
Juna meringis, "mau tau aja apa mau tau banget?"
"Huahahhaha, kasian dek desyca, masih polos dapatnya mas juna!", bejo geleng-geleng.
"Emang gue kenapa?!", juna mengernyitkan dahinya.
"Emang mas juna gimana?", bejo tersenyum menggoda."Hehehehehehe", mereka saling bertatapan dan tertawa. Bejo bisa membayangkan bagaimana juna.
"Iya sih, kasian dia awal-awal jo" juna blak-blakan terhadap bejo, sahabat spesialnya. Mereka punya kemistri sendiri.
"Waah!", bejo bereaksi, muka nya tampak khawatir. "Tetep dilanjutin?"
"Sempet ragu juga, tapi terlanjur... trus sejarang udah engga dooong", juna nyengir.
Bejo mupeng"Buruan jo kawin! Jangan nonton bokep melulu!", juna mengunyah makanan terakhirnya.
"Yee, emang nya bejo kayak mas juna!"
"Gue juga enggak!", juna mengelak.
"Engga salah?" Bejo membalik.
Juna mencibir."Siapa yang mbobol blokiran game erotis?" Bejo meledek.
"Hehehehhe", juna nyengir. "Udah gue hapus semua dari hp yang begonoan".
"Yakin semuanya?" Bejo tak percaya.
"Yang hidden biarkan hidden jo, tapi beberapa gue hapus""Loh, kenapa?" Bejo heran, "takut ketahuan desyca?"
"Dia sih udah tau dari dulu, makanya gue dipanggil cebol mesum kan?""Iya juga sih.. Trus kenapa dong mas?"
"Karena praktek langsung lebih enak jo, bahahahhahahahaha"
Bejo ikut tertawa .... miris, karena dia masih harus berkutat dengan kuliah dan penelitiannya.
"Trus, mau langsung ngasih kami ponakan ga mas?", bejo bertanya blak-blakan.
Juna yang sedang minum tersedak.
"Duh! Pertanyaan lu jo..", juna melap mulutnya. "Kebayang ga desyca sekarang ngurus anak gue kek apa?"Bejo dan juna berpandangan dan membayangkan.
"Ha ha ha, iya juga ya mas.."
"Gue ngerti kenapa disuruh mami nya cepet-cepet nikahin dia", juna menggaruk rambutnya.
Bejo mengangkat alisnya."Jadi pengasuh anaknya", juna menghela nafas.
"Hehehehe, tapi kan mas juna emang cinta"
"Iya sih!", juna mengakui.Juna terbayang wajah desyca, pipinya memerah.
"Mas jun! Ngelamunin apa!", bejo menepuk bahunya.
"Elu sih tanya yang ena ena, gue jadi kepikiran!", juna ketus."Yaudah buruan pulang sana!", bejo tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
304's Romance Of Juna Desyca
FanfictionSeason 1 COMPLETED :) Cerita ini adalah FANFICTION sekedar memuaskan diri sendiri dan mengobati rasa kangen sama 304th Study Room - Felicia Huang, dan Terinspirasi dari spoilernya @chiralraikono (siapapun dikau, makasih) di comment webtoon. Mencoba...