*
*
♡Menguntai Senja Reborn♡
(Ali Prilly)
part6
*
*Siapa yang akan membuat nya mampu bertahan dalam sendiri, bukan mereka yang selama ini telah ia tinggalkan, bukan juga mereka yang pernah menjaga nya dahulu. Tapi dia yang kini hadir dan membuat nya tenang serta damai dengan rasa yang selama ini belum pernah ia rasakan.
Prilly mengaduk-ngaduk minumannya dengan sedotan, sudah sejak beberapa jam yang lalu mereka duduk disini. Setelah berjalan-jalan di taman kota, Ali membawa nya ke sebuah kedai sederhana di pinggiran kota.
"Aku masih penasaran tentang keluarga mu..?" Ucap Ali disela keheningan diantara keduanya.
Prilly menatap Ali lurus "kenapa..?" Tanya nya datar.
"Penasaran aja, lagian kan aku juga ingin kenal calon keluarga ku.." sahut Ali dengan gurauan nya.
"Ada terlalu banyak keluarga,," jawab Prilly tertawa kecil "Lalu kamu sendiri, kenapa tinggal sendiri..? Kenapa tidak bersama keluarga yang lain..?" Balas Prilly bertanya.
"Karena mama dan papa ku memang sudah tiada.." jawab Ali lempeng, tak ada beban sesikit pun saat ia harus berkata jika tidak ada lagi keluarga bagi nya.
"Tapi pasti ada keluarga lain kan.." desak Prilly
"Em.." Ali mengangguk kecil "kamu selalu mengalihkan pembicaraan saat membahas keluarga mu,.! Kenapa..?"
"Kamu sudah tahu ayah ku sudah meningal, dan keluarga ku__"
Ali menatap Prilly intens, menunggu kata-kata selanjutnya yang akan di ucap kan sang pacar.
"Aku terlalu kecewa pada mereka.." lanjut prilly sendu, ia memundukkan wajahnya.
Ali tersenyum iba, di tariknya dagu Prilly keatas, membuat dua mata itu saling memandang lekat. "Aku ngak akan mengecewakan kan mu.." ucapnya.
"Semoga.." lirih Prilly tersenyum tipis.
Ali tersenyum rekah "Itu artinya kamu berharap aku bahagiin.." goda Ali menunjuk-nunjuk Prilly dengan jahil.
Prilly mendengus malas "Memang nya kamu ngak mau membahagiin aku..?" Gumamnya memelan.
Ali terkekeh "Seumur hidup ku, aku mau membahagiakan kamu.." katanya, ia menatap serius gadis yang kini melebar tersenyum di depannya.
"Terima kasih..." ucap Prilly.
"Mau bersama ku seumur hidup..?" Mata hitam Ali menatap serius, pertanyaan itu muncul dari lubuk hati yang dalam.
Prilly terdiam membalas tatapan Ali, matanya berkaca-kaca, hingga beberapa detik berikutnya bulir bening itu mengalir keluar dari pelupuk matanya.
"kamu nangis..? Kenapa..? Aku salah ya.." ucap Ali panik "maaf.. aku ngak maksa kok untuk ini.. jangan nangis dong." Bujuk Ali
Prilly menggeleng "Tidak ada yang menawarkan itu sebelum nya pada ku..aku terharu.." ucapnya tersendu-sendu.
Ali menghela napas tipis, tersenyum menatap gadis di hadapannya itu "Aku berjanji untuk itu.." Ali menyeka bulir di ujung mata Prilly.
Prilly kembali terdiam sejenak, beradu tatap dengan manik mata hitam yang meneduhkan nya, hingga kemudian ia bergeming. "Ah.. sudah lah, kenapa harus melow sih.." Prilly tersenyum kecil "bagaimana luka semalam.. udah ngak sakit..?" Tanya nya penuh perhatian, sekedar untuk pengalihan pembicaraan mereka saat ini.
"Udah, kan di obatin pacar.." Alis Ali turun naik menatap Prilly.
Prilly mengulum senyum, ia sedikit tersipu malu dengan godaan Ali "jangan lupa bersihkan,, takutnya infeksi,," lanjut nya menasehati
KAMU SEDANG MEMBACA
Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA..!! 》》》》》 Hargai penulis dengan meng_ vote dan coment cerita yang kalian baca. Karena vote dan coment itu membuat semangat para penulis untuk melanjutkan cerita mereka. Harap di mengerti & selamat menikmati...♥ ________°☆...