Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)

Perangkap Shiern

★
*
♡Menguntai Senja Reborn♡
(Ali Prilly)
part15
*
☆

☆♣☆
Prilly mengerjap matanya pelan, suara yang memekak membangunkannya dari tidurnya. Dengan di iringin desahan khas bangun tidur gadis itu mulai membuka matanya, dengan asal tangan Prilly mengucek matanya yang masih memburam. Saat pandangan itu sudah jelas, Prilly menangkap seulas senyum yang membuat hatinya meneduh dan ikut tersenyum kecil.

"Udah lama." Gumam Prilly dengan suara khas bangun tidurnya, laki-laki di depan matanya itu menggeleng samar dengan seulas senyum yang menenangkan.

"Hai, Alprillya.."

Prilly menoleh santai namun seketika wajah itu terperangah pada sosok yang sedang menyapanya dengan senyum lebar.

"Kenal gue kan.?" Tanya Sheirn meyakinkan Prilly dengan tatapan lurusnya membuat gadis itu mengangguk kaku tanpa suara.

"Tumben lo kesini." Tegur Jefri.

Shiern mendengus, dan duduk di samping Jefri. "Memangnya gue ngak boleh kesini..?" Tanyanya santai.

"Boleh sih." Jawab Jefri bingung sendiri. Shiern sangat jarang ke base camp, bahkan sudah cukup lama ia tidak menginjak kakinya disana, sejak mamanya memfokuskan gadis itu di kantor. Kegiatan model di tambah kesibukan kantor membuatnya tak lagi punya banyak waktu luang untuk bisa sekedar bersantai di base camp bersama Shiela.

"Duduk Ren," ujar Shiela yang berlalu menuju lemari pendingin. Matanya sedikit melirik beberapa laki-laki yang sedang teritidur begitu nyenyaknya di depan televisi.

Prilly beranjak duduk dari posisi baringnya, ia masih tak percaya jika semua saudaranya ada disana. "Aku ketoilet dulu mau cuci muka." Katanya berlalu ke toilet.

"Lo mau minum Rn?" Tanya Shiela, gadis yang di tanya mengangguk kecil. Shiela mengambil beberapa minuman dingin dan membawanya mendekati sofa. "Shiern mau ngajak Prilly dalam kelompok sosial MMK, maka nya gue bawa dia kesini.." jelas Shiela, ia memberi satu kaleng soda pada Shiern yang langsung disambut gadis itu.

"Gue males sama mereka yang biasanya, Prilly kan baru, jadi pastinya ngak banyak neko dan ngak sebawel yang lain." Ujar Shiern menjelaskan sambil menikmati minuman dinginnya.

"Pacar aku bawel, cukup bisa membuat lo kerepotan" sambung Ali.

"Prilly pacar lo,,?" Shiern menatap Ali jengah, tapi dia tak terlalu ambil pusing seperti yang lain. Yang namanya adam, tak terkecuali orang seperti Ali pasti akan menemukan cinta. Siapa pun itu pasti mempunyai cinta, termasuk dia sendiri meski sekarang belum menemukan.

Ali mengangguk pasti "jadi lo harus bantuin dia biar menang" ujarnya menuntut.

Shiern mendengus "Gue juga mau menang, ya setidaknya gue bisa bantu dia bertahan sampai tiga besar lah ya.." ucap Shiern lepas seakan ia bisa membuat apa pun dari perkataannya.

Ali tersenyum puas. "Deal, sisanya gue yang bantuin dia." Tukas Ali semangat. Mata nya beralih papa Prilly yang keluar dari arah toilet.

"Duduk.." Ali menepuk sofa di sampingnya membuat gadis itu mendekatinya dan duduk di sampingnya. "maaf ya, tadi nunggu nya lama." Prilly mengangguk samar dan hanya membalas dengan senyum kecilnya. "kita udah punya Fatner buat kamu." Lanjut Ali dengan nada semangat.

"Siapa.?" Taut Prilly.

"Shiern"

Shiern tersenyum tipis saat Prilly menatapnya jengah. "Gue akan bantuin lo lolos sampai tiga besar, tapi untuk final kita tetap harus saingan dong." Katanya di iringi tawa kecilnya.