.
♥
♡Menguntai Senja Reborn♡
(Ali Prilly)
part19
♥
.★☆♣☆_______
____________________Verrel mendengus melihat sikap Ali. "Dasar..".
Laki-laki itu membalikkan tubuhnya, seketika mata laki-laki itu membelalak bulat dan tangannya menunjuk lurus. "L..o.." ucap Verrel tercengang.
Verrel bersedekap dan tersenyum aneh. "ini pasti karena efek bau minuman Ali, sebaik nya gue cuci muka dulu." Kata Verrel meraup wajahnya dan berlalu menuju dapur.
Ali membalikkan badan "Rell." Gumamnya pelan, laki-laki itu terdiam dan sedikit memajukan wajahnya. "Apa gue terlalu banyak minum.?".
Mata Ali memicing dan perlahan ia mendekati sosok yang kini berdiri di dekat sofa dan merangkulnya. "Ayo Rell bawa gue ke kamar, gue mulai berhalusinasi yang berlebihan." ucapnya.
Sosok itu pun menuntun Ali tanpa protes, keduanya menaiki anak tangga menuju kamar Ali.
Verrel yang baru kembali dari dapur berdeham pelan. "Hmm.., adem." Gumamnya.
Saat pandangan itu tearah Verrel baru menyadari Ali tak lagi disana.
"Li,. Ali.," Panggil Verrel pelan. "Kamana tuh anak.?". Mata Verrel teralih ke lantai dua saat terdengar pintu yang berderit. "Oh.. udah ke kamar" gumam Verrel manggut-manggut.
"Sebaiknya gue balik, Ali juga butuh waktu untuk menengkan diri." Verrel kembali menoleh kelantai dua dan tersenyum getir. "Lo bisa lewati semua ini". Laki-laki itu pun berlalu keluar dari rumah Ali.
Di kamar Ali, seseorang tengah sibuk mengurusi Ali yang tak mau diam. Laki-laki itu terus mengoceh asal, dan yang paling menyebalkan ia terus bernyanyi tanpa arah.
Ali beralih ke sofa dan menghempas tubuhnya ke sofa yang empuk. "Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Aku tenggelam dalam lautan luka dalammm..." tangan Ali terangkat tinggi menghayati lagunya.
"Oh.. aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang. Aku tanpa mu butiraaan debuuu."
Ali terus saja bernyanyi dengan nada falesnya, ia bahkan menaikkan nada sesuka hatinya. Sungguh kacau.?.
Seseorang yang bersama Ali hanya bisa menggeleng kepala menatap laki-laki itu heran. Ia mendekati Ali dan membantu laki-laki itu berdiri. "Sekarang tidur" ucapnya, Ali yang di bopong hanya terkekeh dan berjalan mendekati king size bersama seseorang yang masih ia anggap Verrel itu. "Tidur lah sekarang, biar cepat baikan." Lanjut orang itu membaringkan Ali di king size.
"Suara lo kok jadi cewek sih Rell, gue jadi bingung.? Gue yang terlalu mabuk atau lo mau goda gue." Kata Ali menggurau, ia tertawa kecil sambil menunjuk-nunjuk orang itu. "lo lagi godain gue ya.." guyonnya tersenyum mesum.
Ali kembali mendudukkan tubuhnya di atas king size. "Rell, lo tau. Gue rasanya mau mati aja." Dumel Ali di iringi gaya sedihnya. "Tapi gue tahu.? Itu tak bisa menyelesaikan segalanya." Lanjut Ali, Bibirnya mencebik maju.
"Maaf.."
Ali menoleh dengan wajah sendunya. "Jangan minta maaf, gue yang seharusnya minta maaf. Gue terlalu menyanjungnya hingga gue ngak peduli dengan apa yang kalian katakan."
"Maaf" gumam seseorang yang kini mendang Ali lurus, dan detik berikutnya tatapan itu berubah menjadi pelukan.
"Iuww.. lepasin Rell. Sejak kapan lo doyan meluk cowok.! Lepasin" Ali mencoba melepaskan pelukan namun saat terdengar isakan laki-laki itu seketika terdiam. "kok lo nangis sih.?" Ucap Ali iba. "Cup..cup..!! Ya udah, lo boleh peluk gue kok. Jangan nangis lagi." Ali menepuk-nepuk bahu orang tersebut hingga tak lagi terdengar suara isakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)
Dla nastolatkówFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA..!! 》》》》》 Hargai penulis dengan meng_ vote dan coment cerita yang kalian baca. Karena vote dan coment itu membuat semangat para penulis untuk melanjutkan cerita mereka. Harap di mengerti & selamat menikmati...♥ ________°☆...