*
*
♡Menguntai Senja Reborn♡
(Ali Prilly)
part10
*
*Tubuh Prilly menggeliat dalam balutan selimut, nampaknya ia sedang bermimpi baik karena dalam setiap gerakan tidurnya gadis itu terus tersenyum.
"emmhh..." desah Prilly, khas suara bangun tidurnya, mata hazel itu mengerjap dan perlahan terbuka.
Dengan santai Prilly mengedarkan tatapannya pada ruangan klasik itu, dan tiba-tiba ia berjengkit. Prilly menarik selimutnya hingga menutup setangah wajahnya, perlahan mata Prilly turun, melirik kedalam selimut. Gadis itu baru teringat jika semalam Ali menemaninya.
#Flash_Back.
Ali menduduk kan Prilly di sofa rumahnya, Jefri berlalu kedapur untuk mengambil minuman. Tak lama, laki-laki itu kembali dan meletakkan minuman di atas meja, di depan Prilly.
Ali mengambil minuman itu dan menyodorkannya pada Prilly "Minum lah biar kamu lebih tenang,," pinta Ali, dengan patuhnya gadis itu meneguk minuman yang Ali pegang.
"Sebaiknya loe bawa di ke kamar, biar dia bisa istirahat.." sarah Hito.
Ali menatap kearah Jefri, laki-laki itu memebri isyarat dengan mengangguk Kecil "itu saran yang baik." Kata Jefri meyakinkan.
"Kita ke kamar aku, kamu bisa istirahat di sana.." Ajak Ali, Gadis itu kembali mengangguk patuh, bahkan saat Ali membawanya ia sama sekali tak bersuara.
Ali membuka handle pintu kamarnya, dan membawa Prilly masuk, menduduk Prilly di tempat tidur "kamu mau aku bikinin coklat panas atau susu..?" Tawar Ali.
Prilly hanya menggeleng kaku, membuat laki-laki di hadapan menghela napas pelan. Ia menjadi khawatir melihat Prilly diam seperti itu. "ya sudah, tidur saja.." rujuk Ali, dengan Pelan Ali mendorong dua pundak Prilly, hingga tubuh gadis itu berbaring ke tempat tidur.
Seperti boneka hidup, Prilly menuruti saja apa yang Ali lakukan bahkan saat laki-laki itu menecup keningnya, gadis itu sama sekali tak bergeming.
"Tidur lah," kata Ali, ia menaikan selimut ke tubuh Prilly.
Saat Ali hendak beranjak dari tempat ia duduk, bibir tempat tidur. Tangan Prilly terulur, menggenggam lengan Ali. Mata hazel itu menatap Ali lekat, seakan ia tak ingin di tinggalkan sendiri.
Ali yang mengerti kembali duduk di bibir tempat tidur "jangan tinggalin aku,," ucap Prilly melirih.
"Aku ngak akan kemana-mana, sekarang kamu tidur," Ali menetap mata hazel itu penuh arti. Ali menyandarkan tubuhnya ke sandaran ranjang, tangan nya mengusap-usap rambut Prilly. "Maaf karena hari ini sdah membuat kamu ketakukan, aku janji, ini tidak akan terjadi lagi.." tangan bebas Ali meraih tangan Prilly dan menggenggamnya.
"Aku memang takut, tapi aku ngak suka lihat kamu berlutut di depan seseorang.." gumam Prilly mengangkat wajahnya menatap wajah Ali. Kedua mata itu saling bertemu.
Ali terkekeh "Aku ngak berlutut, aku cuma main-main saja.." kilahnya. "Udah ngak usah mikirin itu lagi, sekarang kamu tidur." ucap Ali membujuk.
"Tapi aku ngak bisa tidur"
"Aku nyanyiin." Prilly mengangguk dengan antusias tawaran Ali membuat laki-laki itu terkekeh geli melihatnya.
"Tapi janji harus tidur,, jika tidak akan aku cium.." bibir Prilly seketika menjuntai masam mendengar syarat Ali. "pejamkan mata." titah Ali, dengan patuh Prilly memejamkan matanya.
Ali pun mulai bernyanyi "Nina bobok oh nina bobok, kalau tidak bobok di cium Ali,," dengan mata yang terpejam Prilly tertawa kecil mendengar lagu Ali. "Jangan tertawa nanti aku cium.." ancam Ali dengan silewet senyum di ujunng bibirya, laki-laki itu kembali bernyanyi "nina bobok oh nina bobok kalau tidak bobo di cium Ali." Dan untuk kesekian kalinya Ali bernyanyi, gadis itu telah terlelap dalam belaian hangat Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA..!! 》》》》》 Hargai penulis dengan meng_ vote dan coment cerita yang kalian baca. Karena vote dan coment itu membuat semangat para penulis untuk melanjutkan cerita mereka. Harap di mengerti & selamat menikmati...♥ ________°☆...