*
*
♡Menguntai Senja Reborn♡
(Ali Prilly)
part22
*
*★☆♣☆_______
____________________Janjinya adalah tidak melepaskan gadis itu lagi dari pandangannya. Apa lagi besok, saat ia harus terpaksa membiarkan gadis itu mengikuti camping. Mau bagaimana lagi,? gadis itu tak bisa di cegah dengan ke inginannya.
Ali meneguk minumannya hingga habis, itu sudah kesekian kalinya minuman dingin itu habis melewati tenggorokan laki-laki itu. Mereka yang kini depan sebuah restoran KFC hanya bisa menatap Ali dengan gelengan tak paham.
"Haus banget lo..?" Tegur Alvaro cengengesan.
Ali menoleh malas "ngak." Sahutnya.
"Hai semua." Sapa Famella sumeringah, gadis itu datang bersama teman-temannya yang lain.
"Hai manis ku" goda Bimo.
"Dimana Prilly.?" Tanya Ali, mata nya berputar ke sekeliling.
"Dia sama Shiela masih di mobil," Sahut Wilona.
Ali mendongkakkan wajahnya saat dua orang gadis sambil bercada berjalan ke arah mereka.
"Hai.." sapa Shiela, gadis itu langsung menghampiri sang kakak.
"Pada kenapa sih suruh kita kumpul disini.?" Tanya Amanda.
"Tau nih si Ali,," sahut Alvaro.
"Gue cuma mau mastiin kalau acara besok ada persiapan." Sahut Ali.
Shiern mendelik kesal. "Lo ngeremehin gue maksud nya?". Matanya memandang Ali tak suka, memang begitu lah Shiern. Siapapun yang meremehkan nya akan mendapat tatapan sinis tak terkuali saudaranya sendiri.
"Bukan gitu Ren, lo tau kan. Camping itu butuh persiapan matang" Jelas Ali memelan, ia menatap Shiern lurus.
Shiern berdecak. "Ck., Gue udah siapkan semuanya, lo pada tinggal pergi.! Lagian segitunya lo takut"
"Ia gue takut," ekor mata Ali melirik gadis yang berdiri di samping Shiela, gadis itu membuat isyarat kecil pada Ali dengan gelengan samarnya.
Shiern yang menyadari kemana ekor mata Ali berjalan, berseru. "Kenapa..? Lo hawatir sama Prilly.? Lo tenang aja, gue yang jamin keselamatannya." Tegas Shiern.
Bukan kecemasan yang bisa di artikan, tapi kecemasan Ali jauh melebihi dengan jaminan yang di tawarkan Shiern. Mereka tak ada yang tahu bagaimana ketakutan Ali sekarang, kecemasan yang membuat napas Ali tak lagi teratur jika mengingat bagaimana gadis itu melewati sore hari di hutan.
Prilly mendekati Ali dan menggenggam tangan laki-laki itu. Ali yang hanyut dalam lamunan bergeming menatap gadis yang kini telah di sampingnya. "Aku akan baik-baik aja" ucap Prilly yakin.
"Tuh.. dia aja enjoy, lo itu terlalu berlebihan" oceh Shiern, membuat Ali memandanginya dengan dengusan.
"Udah-udah, mending sekarang kita masuk." Kata Amanda mengusul. "Kalian belum pada pesan makanan kan.?"
"Kita tadi nungguin kalian." Sahut Jefri.
"Kak Rawles ngak ikut.?" Balas Shiela bertanya pada kakak yang sedang merangkulnya.
"Dia ada les," jawab Jefri sekenanya.
"Jadi kakak ngak ada pasangan dong," ledek Shiela, matanya melirik pada laki-laki yang melipat tangan tanpa suara di dekat kursi Ali "Kak Arbani juga ngak punya pasangan." Bisiknya pada Jefri, membuat mata hitam sang kakak dengan cepat beralih padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA..!! 》》》》》 Hargai penulis dengan meng_ vote dan coment cerita yang kalian baca. Karena vote dan coment itu membuat semangat para penulis untuk melanjutkan cerita mereka. Harap di mengerti & selamat menikmati...♥ ________°☆...