*
*
♡Menguntai Senja Reborn♡
(Ali Prilly)
part25
*
*★☆♣☆_______
______________________Ada hamparan gersang yang di landa kemarau tanpa air yang bergenang. Setara perasaan yang tak gundah namun tak menyentuh tempat di mana waduk terakhir berada.
Ali memperhatikan kegiatan semua orang yang sibuk melakukan penanaman. Sesekali matanya memperhatikan Prilly yang juga ikut mambantu.
Jangan berpikir Ali membiarkan gadisnya bekerja, dia sudah melarangnya namun tetap saja gadis itu membantah. Jadi mau bagaimana lagi, Ali membiarkannya beraktifitas bebas.
"Ali, bantuin kita kenapa,?" Seru Shiela mendumel, "entar kita bisa sampai malam nih," keluhnya.
Ia menatap Ali kesal, bukan hanya Shiela. Semua orang kesal melihat sikap Ali yang sama sekali tak membantu. Ia hanya melihat dan bersantai dengan manisnya di bawah pohon besar.
"Itu juga udah hampir selsai," sahut Ali santai, wajah tanpa dosa itu membuat Shiela semakin mendengus kesal.
"Sudah lah Shiel, lo kayak ngak tau Ali aja. Kalau dia lagi ngak mau, mau presiden yang suruh pun di ngak bakalan denger," Timpal Vano, dan semua orang membenarkan itu.
"Ayo lanjutin," kata Sean, laki-laki itu tertawa geli melihat Shiela yang masih memandangi Ali dengan wajah kesalnya.
Gadis itu kembali melanjutkan pekerjaannya bersama yang lain. Meladeni Ali adalah hal konyol baginya.
"Ok, kita lanjutkan satu tempat lagi." Seru Vano setelah penanaman beberapa bibit pohon itu selsai.
Ali beranjak dari tempatnya bersandar, laki-laki itu mendekati Prilly dan yang lain.
"Sini," Ali menarik tangan Prilly dan membawa gadis itu ke sisinya.
Ali mengeluarkan saput tangan dari sakunya. "Aku kan udah suruh duduk aja," ujar Ali mengusap keringat di wajah Prilly.
Bibir Prilly mencebik malas. "Ya ngak enak lah Li," jawabnya.
"Ayo kita berangkat," ajak Vano pada semua orang yang memang sudah siap untuk berangkat.
"Sini aku bawain," Ali mengambil ransel kecil Prilly dan menggelayutnya di leher membuat gadis di hadapannya itu tertawa kecil. "Kenapa.?" Sugut Ali dengan satu alis yang terangkat naik.
"Aneh tau," jawab Prilly mencoba mengambil ranselnya namun tangannya di tahan Ali.
"Udah, biarin aja." Ali menggenggam tangan gadis nya.
"Ali Prilly ayo,!" Seru Sean yang sudah berjalan bersama yang lain.
"Kamu jalan di depan," kata Ali menyuruh gadis nya berjalan di depan. "Ayo,!" suruh Ali lagi karena gadisnya itu masih tertawa kecil memandangi wajahnya.
Ali memutar tubuh Prilly dan menuntun gadis itu berjalan dengan sedikit mendorong pelan penggung gadisnya itu.
"Ali," panggil Prilly sambil menghantur langkahnya di depan Ali.
"Em," Sahut Ali dengan dehaman pelannya.
Prilly menoleh sesaat lalu kembali fokus pada jalannya. "Ini pertama kalinya kamu ikut camping ya.?" Tanyanya.
"Ngak juga," Jawab Ali santai.
"Massa,?"
"Memangnya kenapa.?" Balas Ali bertanya.
"Aku lihat kamu kayak ngak suka alam gitu,?" Jawab Prilly mengimbau, memang sedikit aneh jika laki-laki tidak menyukai alam bebas. Apa lagi orang seperti Ali, laki-aki yang terkenal dengan ke bengarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA..!! 》》》》》 Hargai penulis dengan meng_ vote dan coment cerita yang kalian baca. Karena vote dan coment itu membuat semangat para penulis untuk melanjutkan cerita mereka. Harap di mengerti & selamat menikmati...♥ ________°☆...