Kekecewaan😭

1.2K 133 8
                                    

*
*
♡Menguntau Senja Reborn♡
(Ali Prilly)
part42
*
*

★☆♣☆_______
_______________________

Setelah mengetahui Blue House adalah perusahaan Ali, Prilly tak lagi menarik kolegan besar dari sana. Gadis itu sempat di buat dilema tentang masalahnya dan Ali, namun setelah rapat besar gadis itu menemukan jalan keluar untuk masalahnya dan Ali.

Posisi perusahaan yang stabil membuat Prilly lebih memfokuskan pada peningkatan penghasilan perusahaan, dan membuka bidang baru dalam perusahaannya.

Prilly memulai pembukaan bidang baru dalam perusahaannya, ia mulai melakukan bisnisnya dengan membeli resto-resto mewah di Jakarta dan ia juga mendaat bantuan dari uncel Damar, laki-laki yang sudah mengurusnya sejak kecil itu membantunya membuka usaha restoran di Malaysia, walaupun masih kecil-kecilan.

Bersaing dalam bidang parfum dan perhotelan terlalu banyak saingan, dan saingan terberatnya adalah Ali. Perusahaan keduanya sama membidangi bagian perhotelan dan parfum.

"Jadi resto ini sudah sah menjadi milik Anda, semoga restoran ini bisa menjadi lebih maju di tangan Anda." Ujar seorang laki-laki tua di hadapan Prilly, dia adalah pemilik lama restoran yang kini berpindah ke tangan Prilly.

"Saya pastikan itu, senang bekerja sama dengan Anda," Prilly mengulurkan tangannya hingga mendapat balasan hangat dari rekan bisnisnya itu.

"Kami permisi karena ada pekerjaan lain," rekan Prilly itu beranjak dari tempat duduknya,

Prilly ikut bangkit dari tempat duduknya, "Baik lah," jawab Prilly mengangguk ramah, beberapa orang itu berlalu meninggalkan Prilly.

Gadis itu tersenyum lega, beberapa restoran mewah sudah menjadi milik perusahaannya. Itu artinya ia harus bersaing dengan perusahaan baru dan yang pasti bukan lah perusahaan Ali lagi.

"Aku harus kabari dia,"

Prilly merogoh hand phone dari dalam tasnya, dengan tak sabaran ia mulai mengontak Ali, dan menempeli hand phone di telinga kirinya.

Terdengar sambungan pada orang tujuan Prilly, berdering beberapa kali. "Anggkat Ali, kamu hatus tahu kabar baik ini," gumam Prillh membatin,

"Hallo, pacar aku," sapaan manja dari seberang telpon membuat Prilly tersenyum kecil, "Rindu ya,?" Suara godaan Ali begitj jelas dari seberang telpon.

"Enggak," sahut Prilly,

"Terus kenapa menelpon,?" Ali bertanya seakan ia sedang berhadapan langsung dengan Prilly,

Prilly menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa, "Aku punya kabar gembira untuk mu,"

"Apa,?" Sugut Ali terdengar tak sabaran,

"Aku tidak mengganggu waktu mu bukan,?"

Ali terdengar tertawa kecil di sebarang telpon, "Tidak Prilly sayang, aku selalu ada waktu buat kamu. Ya memang sebentar lagi aku ada rapat," kata Ali, membuat bibir gadisnya itu sedikit mencebik. "Jadi kamu punya kabar apa,? Ayo lah, aku tak sabar menunggu kabar dari mu manis," goda Ali,

Prilly tersenyum sumeringah, "Aku punya kabar, kalau aku buka bidang baru di perusahaan ku." Ungkap Prilly dengan rasa bahagianya,

"Lalu,?" Jawaban Ali membuat wajah Prilly merusut jatuh,

"Masa ngak paham," kata Prilly putus asa,

"Aku tak bisa menebak sayang, ayo lah jangan main tebak-tebakkan gini,?"

Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang